Viral Medsos

HEBOH PERNYATAAN Sekjen PDIP Hasto, Bandingkan Gibran dengan Sopir Truk yang Kecelakaan di Tol Halim

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto semakin membabi buta melontarkan pernyataan terhadap Jokowi dan Gibran.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Sekjen PDIP Hasto Bandingkan Gibran dengan Sopir Truk yang Kecelakaan di Tol Halim. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto semakin membabi buta melontarkan pernyataan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan capres terpilih 2024-2029 Gibran Rakbumin Raka.

Kini, Hasto membandingkan cawapres terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk yang kecelakaan di Tol Halim.

Awalanya Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa seorang pemimpin negara harus mempunyai kedewasaan.

Hasto menuturkan, untuk menjadi seorang sopir truk saja ada batas usianya, apalagi memimpin negara dengan masalah yang sangat kompleks.

"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024).

Hasto mencontohkan, masalah kedewasaan pada suatu pekerjaan sangat penting dengan berkaca pada kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma pada Rabu (27/3/2024) lalu.

Baca juga: PENYESALAN PDIP, Ngaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Sebagai Walkot Solo hingga Nepotisme Jokowi

Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi akibat sopir truk yang belum cukup umur dan tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM) berkendara dengan ugal-ugalan.

"Kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya," kata Hasto.

Sementara itu, Hasto mengungkit Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 yang mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden sehingga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bisa mencalonkan diri.

Padahal, menurut Hasto, Gibran belum cukup punya pengalaman untuk menjadi pemimpin di tingkat nasional yang akan menghadapi beragam problem, mulai dari ekonomi, sosial, geopolitik, hingga kemiskinan.

"Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi," ujar dia.

Sekjen PDIP Hasto Bandingkan Gibran dengan Sopir Truk yang Kecelakaan di Tol Halim
Sekjen PDIP Hasto Bandingkan Gibran dengan Sopir Truk yang Kecelakaan di Tol Halim. (Kompas.com)

Baca juga: PDIP Makin Terbuka Hantam Jokowi, Kini Singgung Utang yang Sangat Besar hingga Nasibnya Usai Lengser

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Singgung Utang Besar dan Nepotisme Jokowi

Giran terpilih sebagai cawapres 2024-2029

Sebagai informasi, KPU RI menetapkan pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB.

Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri. Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved