Berita Viral

REAKSI KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Gudang Amunisi Disorot Gegara Dikelilingi Rumah Warga

Lokasi gudang amunisi milik TNI AD yang berada di tengah-tengah permukiman warga dipertanyakan. 

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, ketika memberikan tanggapan soal film Dirty Vote, saat kunjungan ke Kodam I Bukit Barisan, Selasa (13/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Lokasi gudang amunisi milik TNI AD yang berada di tengah-tengah permukiman warga dipertanyakan. 

Kebakaran di gudang amunisi  TNI AD di Bogor menjadi perhatian, sebab dapat membahayakan warga yang berada di sekitar gudang. 

Lantas kenapa gudang amunisi TNI AD ada di tengah-tengah permukiman warga? 

Menanggapi hal ini, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa keberadaan gudang di tengah-tengah permukiman warga terjadi setelah adanya perkembangan. 

Sebelumnya, gudang itu berada sendiri di wilayah tersebut. Sementara permukiman warga masih jauh dari daerah gudang amunisi. 

Namun seiring waktu, tanah yang bersebelahan dengan gudang dibangun rumah penduduk. 

Maruli menyebut gudang ini telah berdiri sejak tahun 2000.

"Sebenernya yang merapat itu kan perumahan, kita udah dari zaman dulu di sini. Tapi itu sama lah, semua kompleks-kompleks militer akhirnya jadi mendekat masyarakat tapi dengan kondisi itu ya nanti kami evaluasi lagi," kata Maruli Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Simak Berikut Daftar Formasi CPNS 2024 untuk Tenaga Kesehatan

Baca juga: Hadiah MTQ Rp 100 Juta, Pj Gubernur Apresiasi Pelaksanaan MTQ Lintas Instansi se-Sumut

Baca juga: Gibran Sindir Hasto yang Sebut PDIP Khilaf Usung Dirinya di Pilkada Solo: Pak Hasto Paling Oke

"Kita cari lagi nanti gimana teknisnya, apakah mungkin kita, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu, terancamnya ternyata kita bisa atasi, mungkin nggak kita tanpa terganggu dengan suara segala macam, itu nanti kita diskusikan."

Maruli pun berjanji pihaknya akan membentuk tim untuk menginvestigasi ledakan gudang peluru tersebut.

Ledakan disebut berasal dari amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.

Kata Maruli, munisi kedaluwarsa disimpan dalam gudang tersebut sembari menunggu prosedur disposal.

Peluru kedaluwarsa di Ciangsana sedianya akan dimusnahkan setelah Lebaran 2024.

"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan amunisi-amunisi yang akan di-disposal (dimusnahkan). Jadi ini memang cukup riskan untuk mengeola gudang seperti ini,” kata Maruli.

“Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahaya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada dalam gudang itu, sampai dengan sekarang tidak ada korban. Namun, cara penyimpanannya akan kita evaluasi kembali.”

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved