Berita Viral

Viral Sopir Pikap Dipalak saat Melintas di Kawasan KIM 1, Ancam akan Hancurkan Mobil bila Tak Diberi

Sebuah video yang menarasikan sopir pikap dipalak preman viral di media sosial. Sopir pikap tersebut dipalak ketika saat melintas di KIM 1.

|
Instagram.com/@tkpmedan
Viral sopir pikap dipalak preman di Kawasan Sinar Gunung, KIM 1, Deliserdang, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com – Sebuah video yang menarasikan sopir pikap dipalak preman viral di media sosial.

Sopir pikap tersebut dipalak ketika saat melintas di Kawasan Sinar Gunung, KIM 1, Deliserdang, Sumatera Utara.

Aksi pemalakan itu kemudian direkam diam-diam oleh korban dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah Instagram @tkpmedan.

Dalam keterangan unggahan itu, perekam video yang juga merupakan korban menceritakan kronologi aksi pemalakan itu.

Korban yang merupakan sopir pikap menyebutkan awalnya mereka melintas di Kawasan Sinar Gunung.

Tiba-tiba, preman datang dan mengejar sopir pikap tersebut. Sopir pikap itu kemudian dipalak di tengah jalan.

Namun saat itu sopir pikap mengabaikan preman itu.

Tetapi preman itu malah mengejar sopir pikap dan memberhentikan mobil mereka di tengah jalan.

Saat itu sopir pikat tersebut tak memberikan uang yang diminta oleh pelaku. Namun pelaku tetap memaksa korban dan memalaknya.

Bahkan pelaku mengancam akan merusak mobil yang dikendarai oleh sopir pikap tersebut jika tak diberi uang.

“Kronologinya kita lewat terus di kejar dan di palak, cuman gak kami kasi pak, dia berentikan kami dengan memalangkan keretanya. Dengan ancaman kalo tidak mau ngasi mobil akan di rusak,” ungkap korban dikutip dari Instagram @tkpmedan.

Dalam video singkat itu, tampak preman yang mengendarai sepeda motor sengaja memberhentikan beberapa pikap yang melintas.

Ia kemudian memalak para sopir-sopir yang sedang membawa muatan di mobil pikapnya.

Lantaran diancam, sopir pikap tersebut tampak memberikan uang yang diminta sehingga preman itu membiarkan mobil pikap itu kembali melintas.

Memalui unggahan itu, pengirim video yang merupakan korban pemalakan berharap agar pihak yang berwajib memberikan perhatian khusus dengan aksi pemalakan itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved