Breaking News

Viral Medsos

SOSOK Yashinta, Lansia di NTT Tewas Mengenaskan di Malam Paskah, Leher Disayat dan Mata Dicungkil

Kejadian pembunuhan ini terjadi di Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 30 Maret 2024 malam.

|
Editor: Satia
Istimewa
Wanita paruh baya di NTT Tewas mengenaskan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib wanita paruh baya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (TT), ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Wanita bernama Yashinta Imelda Tyseran (78) tewas di malam Paskah.

Korban ditemukan tewas di dalam rumahmnya, tepatnya di dapur.

Baca juga: KESAL Tak Mau Diajak Berhubungan Intim, Pria di Duren Sawit Tikam Kekasih Pakai Pisau Lipat

Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan, di mana ada luka sayatan di leher dan bola mata kanan dicungkil.

Yashinta Dibunuh saat Malam Paskah, Mata Korban Diambil

Seorang anak diduga membunuh ibu kandungnya di RT 09 RW 03 Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 30 Maret 2024 malam.

Pelaku berinisial AM, sedangkan korban teridentifikasi bernama Yashinta Imelda Tyseran (78).

Peristiwa ini terjadi pada saat umat Kristiani merayakan Malam Paskah.

Dilansir dari akun Instagram @ntt.update, saat ditemukan korban berada di kamar tidur.

Kondisi korban mengenaskan dengan luka sayat di bagian leher dan bola mata kanan dicungkil.

Baca juga: KASUS Pembunuh Iwan Telaumbanua, Polisi Cocokkan Data Mayat Mr X dengan yang Dibunuh Serda Adan

Korban diketahui memiliki dua orang anak, seorang di antaranya adalah AM yang diduga merenggut nyawanya.

Dalam kesehariannya, korban berjualan kue.

Uang hasil berjualan kue dipakai untuk memenuhi keperluan setiap hari, termasuk kebutuhan hidup AM.

AM dikabarkan tidak memiliki pekerjaan, dan hanya beraktivitas di dalam rumah.

AM sudah mempunyai seorang istri dan dua anak.

Namun, karena tak memiliki pekerjaan, sang istri kabur meninggalkannya.

Mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Tambahan KA Sribilah Utama Medan-Rantau Prapat PP Mulai 31 Maret-21 April 2024

Sementara terduga pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kota Raja setelah pihak keluarga mendapat AM di depan Gereja GMIT Syalom Air Nona Kota Kupang.

Kata Polisi

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, adanya kasus penemuan mayat di Fontein, di mana pada saat anggota mendatangi TKP, korban ditemukan meninggal tidak wajar, karena adanya bekas luka dengan kondisi lubang terbuka pada bagian leher sebelah kanan, dan adanya luka pada bola mata sebelah kanan," jelas Kapolresta Aldinan, Minggu 31 Maret 2024.

Lebih lanjut dikatakan mantan Wakil Direktur Resnarkoba Polda NTT itu, saat ditemukan pertama kali oleh anak korban RRAM, tidak adanya darah atau bekas darah pada luka-luka tersebut.

Bahwa selain korban dan RRAM, pada rumah tersebut, tinggal juga anak kandung korban EJM.

"RRAM yang tinggal bersama korban, sekitar pukul 08.00 wita, sementara ikut kerja bakti di gereja dalam rangka persiapan malam paskah, namun pada pukul 10.00 wita, RRAM kembali ke rumah untuk mandi namun tidak bertemu dengan korban. Selanjutnya iya kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti," jelas Kapolresta.

Baca juga: Daftar 27 Pemain TC Timnas U23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Sambung Kombes Aldinan Manurung, sekitar pukul 18.00 wita, RRAM kembali lagi ke rumah dan melihat keadaan rumah dalam keadaan sepi, dan lampu rumah belum menyala, kemudian iya mencari korban dan mendapati korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah, yang mana kesehariannya di pakai oleh EJM untuk tidur, dengan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.

"Melihat keadaan korban, RRAM langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar TKP, serta memberitahukan kejadian tersebut kepada EHM (60) yang merupakan adik ipar dari korban untuk segera datang.

Warga sekitar yang menjadi geger, kemudian segera menghubungi Polsek Kota Raja," beber Kapolresta.

Periksa Saksi

Atas kejadian tersebut, 2 orang saksi, yaitu RRAM dan EHM telah dimintai keterangan oleh penyidik, dan EJM salah satu anak korban yang juga tinggal bersama korban, saat ini telah juga dimintai keterangan, karena setelah kejadian EJM sedang berada di rumah keluarga di Kelurahan Airnona.

"Mengenai penyebab kematian korban, saat ini sedang didalami oleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP. Namun kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengetahui penyebab kematian korban, dan jenasah korban telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully untuk dilakukan visum," tutup Kapolresta Kupang Kota.

Baca juga: Daftar 27 Pemain TC Timnas U23 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Untuk diketahui, bahwa suami korban telah meninggal dunia, dan dalam keseharian, korban tinggal bersama dengan kedua anak kandungnya, yaitu EJM dan RRAM.

Satu anak kandung korban, yakni EJM menurut keterangan warga, sedang dalam keadaan sakit gangguan mental.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved