Sumut Memilih
Wakapolri Komjen Agus Andrianto Masuk Radar PDIP Jadi Calon Gubernur Sumut, Duet dengan Rapidin
Nama Wakapolri Komjen Agus Andrianto masuk radar DPD PDI Perjuangan Sumut untuk dijagokan sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
Agus kembali bertugas di Sumut saat menjadi Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum), Wakapolda, hingga menjadi Kapolda Sumut.
Maka Agus sangat mengerti dan memahami dinamika masyarakat Sumut.
Baca juga: Pengamat Sebut Golkar Bisa Bikin Muak Masyarakat Jika Calonkan Bobby Nasution Sebagai Gubernur Sumut
"Selain tugas di Polri, Agus juga dikenal dekat dengan sejumlah masyarakat dengan rutin berbagi sembako melalui ormas atau paguyuban. Maka dengan modal pengalaman profesional dan jejaring sosial tersebut, Agus diyakini saling melengkapi dengan Rapidin," kata Sutrisno.
Sutrisno juga melihat Rapidin dan Agus sama sama memiliki basis massa.
Agus Andrianto menjadi representasi masyarakat di pantai timur dan dataran rendah Sumut, sementara Rapidin pada bagian Pantai Barat Sumut yang di dataran yang tinggi.
Selain Rapidin dan Agus banyak sosok lain di PDIP yang disebut akan dimajukan sebagai calon Gubernur.
Sutrisno pun yakin tradisi PDIP untuk mengusung kader pada pemilihan Gubernur Sumut 2024.
"Sejak reformasi, PDIP konsisten mengusung pasangan calon (paslon) nasionalis di Sumut. Maka di Pilkada (2024) diharapkan PDIP akan mengusung Rapidin Simbolon- Agus Andrianto," katanya.
Baca juga: Gerindra Jagokan Ihwan Ritonga Jadi Calon Wali Kota Medan, Lalu Bagaimana Nasib Aulia Rachman?
Profil Komjen Agus Andrianto
Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967, itu merupakan lulusan Akpol 1989.
Nama Agus mulai dikenal masyarakat saat menangani kasus penistaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kala itu, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim pada 2016.
Selain itu, Agus juga pernah menempati jabatan Wakil Kapolda Sumatera Utara pada 2017.
Setahun berselang, ia naik jabatan menjadi Kapolda Sumatera Utara menggantikan Firli Bahuri yang dilantik menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman Pastikan Maju di Pemilihan Wali Kota, Singgung Bobby Nasution
Kekayaan
Agus terakhir melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada November 2016, atau saat ia menjabat sebagai Kepala Bagian Pengendalian Operasi Kepolisian Dearah Sumatera Selatan.
Adapun di LHKPN pada periode itu, Agus tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 1,73 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.