Pilkada 2024
Respons PDI Perjuangan soal Bobby Nasution Gabung ke Golkar dan Jadi Lawan di Pilgub Sumut
Wali Kota Medan Bobby Nasution selangkah lagi disebut-sebut akan resmi berbaju Golkar seusai dipecat dari PDI Perjuangan.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution selangkah lagi disebut-sebut akan resmi berbaju Golkar seusai dipecat dari PDI Perjuangan.
Bobby Nasution pun kini digadang-gadang maju sebagai Gubernur Sumut dari partai berlogo Pohon Beringin itu.
Untuk maju menjadi Gubernur Sumut, menantu Presiden Jokowi itu mengikuti pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (6/4/2024) di Jakarta.

Pertemuan itu dikhususkan bagi calon Kepala Daerah yang akan maju dari Golkar pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Sebelumnya Bobby Nasution telah mendapatkan surat tugas sebagai calon Gubernur Sumut meski bukan kader Golkar.
Selain dia, Golkar juga memberikan surat tugas kepada Ketua DPD Golkar Musa Rajekshah atau Ijeck.
Sementara itu, PDIP secara tegas menyatakan tak akan mendukung Bobby Nasution sebagai gubernur karena dinilai telah berkhianat.
Mengenai Bobby Nasution yang bergabung dengan Golkar, PDIP Sumut tak ingin ambil pusing.
"Baguslah kalau Bobby setelah dikeluarkan dari PDI Perjuangan merapat ke Golkar, semoga dia sukses di Golkar," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, Sabtu (6/4/2024).
Aswan mengatakan, PDIP tak akan gentar bila nantinya berhadapan dengan Bobby Nasution di panggung pemilihan Gubernur.
"Kalau berhadapan dengan PDI Perjuangan itu sudah terjadi sejak Pemilu lalu, jadi bukan hal yang mengejutkan," kata Aswan.
PDIP kata Aswan akan berjuang penuh untuk memenangkan pemilihan Gubernur 27 November 2024.
"Optimis kita, siapa pun yang akan diusung PDI Perjuangan jauh lebih berpeluang," ujarnya.
PDIP tak Akan Dukung Bobby di Pilgub Sumut
Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon menegaskan partainya tak akan mendukung Bobby Nasution dalam pemilihan Gubernur Sumut.
Rapidin bahkan menegaskan, pendaftaran Bobby ke PDIP akan ditolak andai mantu presiden Jokowi mendaftar sebagai calon Gubernur.
Menurutnya, Bobby bukan lah kader PDIP lagi dan sudah dipecat karena dinilai berkhianat.
"Bobby itu kan sudah dipecat, terus ngapain lagi dari PDI Perjuangan. Ya jelaslah (nggak akan mendukung Bobby di Pilgub Sumut) sudah dipecat, kita nanti yang dipecat kalau sempat mendukung (Bobby)," kata Rapidin saat acara PDIP, Sabtu (6/4/2024).
Rapidin mengatakan, PDIP dengan tegas tak akan menerima Bobby bahkan pendaftarannya pun tak akan diterima di PDIP.
"Yang saya pastikan, kalau yang sudah dipecat, pendaftarannya pun tidak akan dilayani," tegasnya.
Tinggal Menunggu KTA
Wali Kota Medan, Bobby Nasution dikabarkan sudah bergabung dengan Partai Golkar.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga kerap disebut bakal maju ke Pemilihan Gubernur atau Pilkada Sumut 2024.
Terkait kabar masuk Partai Golkar, Bobby Nasution pun tak menampiknya.
Meski demikian, Bobby tak berbicara banyak ketika ditanyai wartawan apakah sudah resmi bergabung dengan Partai Golkar.
"Insya Allah," kata Bobby seusai setelah menghadiri acara pengarahan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Setelah itu, Bobby juga menjawab hal yang sama ketika ditanyai bahwa dirinya saat ini sedang menunggu kartu tanda anggota (KTA).
"Insya Allah, Insya Allah (menunggu KTA)," ujarnya.
Bobby mengenakan kemeja batik berwarna kuning ketika menghadiri acara itu.
Dia lagi-lagi jawab singkat ketika ditanyai soal kapan memakai jaket Golkar.
"Batiknya dulu hari ini," seloroh Bobby.
Sementara, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily enggan menyebut apakah Bobby sudah bergabung dengan Partai Golkar.
Namun, kata dia, Partai Golkar terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung dengan partainya.
"Kan kita tau Pak Bobby keluarganya keluarga Golkar," ungkap Ace dalam kesempatan yang sama.
Seperti diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengikuti pembekalan calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024.
Mengenakan baju batik kuning, Bobby tampak hadir di kantor DPP Partai Golkar yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat.
Pertemuan itu sendiri merupakan agenda pembekalan bagi calon kepala daerah untuk menghadiri arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Rapat besar bertajuk silaturahmi itu akan berlangsung di Ballroom lantai 2 Graha Golkar.
Dalam undangan yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia dan Sekretaris Golkar, Lodewijk F Paulus tertanggal Jakarta 4 April 2024.
Dalam surat dijelaskan, Ketua DPD Golkar se Indonesia diminta segera berkoordinasi dengan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu di wilayah masing-masing untuk mengutus calon kepala daerah dan wakil yang akan diusung.
Pertemuan itu pun turut dibenarkan Ketua Koordinator Politik, Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi.
"Iya (benar ada calon kepala daerah) di Jakarta," kata Riza kepada tribun, Sabtu (6/4/2024).
Terkait ikutnya Bobby dalam kegiatan pembekalan calon kepala daerah dari Golkar Riza menilai jika belum ada keputusan resmi dari Golkar.
Menurutnya Golkar hanya akan mengusung kadernya yang memiliki prestasi.
"Golkar hanya mengusung kadernya yang berprestasi," kata Riza.
GOLKAR LEBIH PILIH BOBBY JADI CAGUB KETIMBANG IJECK
Pengamat Politik dari Universitas Islam Sumatera Utara Faisal Riza menilai, kehadiran Bobby Nasution dalam acara pembekalan calon Kepala Daerah yang akan diusung Golkar adalah sinyal kuat mantu presiden Jokowi itu dimajukan sebagai Gubernur Sumut.
Riza mengatakan, secara politik Bobby diuntungkan karena kedekatan Golkar dengan Jokowi hari ini.
"Memang, harus diakui Golkar kan masih dalam koalisi Jokowi di level nasional, maka posisi Bobby lebih kuat untuk diusung daripada Ijeck," kata Faisal Riza kepada tribun, Sabtu (6/4/2024).
Kendati begitu, penting bagi Golkar untuk mempertimbangkan pengaruh Musa Rajekshah atau Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar Sumut.
Apalagi Ijeck berhasil membuat Golkar sebagai partai pemenang di Sumut.
"Oleh karena itu, penting mempertimbangkan posisi Ijeck ini. Setidaknya berdasarkan pencapaian hasil pemilu 2024 kemarin dapat dikatakan kontribusi Ijeck cukup signifikan," kata Riza.
Namun sebut Riza, peluang Ijeck masih terbuka meski saat ini Golkar lebih condong mendukung Bobby Nasution.
Riza pun yakin, nantinya Bobby Nasution akan masuk ke Golkar dalam waktu dekat.
"Masih melihat perkembangan. Sementara yang tampak, ya Bobby masih kuat. Soal Bobby masuk Golkar itu sudah pasti," lanjutnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Airlangga Hartarto
Pilgub Sumut
Bobby Nasution
Rapidin Simbolon
Pilgubsu 2024
Pilgubsu
Gagub Golkar di Pilgubsu
Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
![]() |
---|
DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
![]() |
---|
Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
![]() |
---|
Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.