Viral Medsos

DULU GARANG, Kini Panglima Pajaji Diduga Ditangkap, Tangannya Diborgol, Tubuhnya Makin Kurus

Penangkapan itu diduga buntut dari aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat adat bersama Pasukan Pantak Padagi yang di Pimpinan oleh Pangalima Pajaji

|
Editor: AbdiTumanggor
fB
PANGLIMA PAJAJI DIDUGA DITANGKAP: Pimpinan Pasukan Pantak Padagi itu dikabarkan ditangkap bersama sejumlah masyarakat Adat Dayak setempat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Penangkapan itu diduga buntut dari aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat adat bersama Pasukan Pantak Padagi yang di Pimpinan oleh Pangalima Pajaji, Agustinus Lucy. (fb) 

Demi membela warga Rempang, Panglima Pajaji bahkan sampai berseteru dengan TNI.

Panglima Pajaji merupakan pria asli Suku Dayak, Kalimantan, yang lahir pada 15 Agustus 1995.

Panglima Pajaji dikabarkan kerap tinggal di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dan di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Panglima Pajaji dikenal sebagai pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Kabarnya, pasukan ini jarang menampakkan diri kecuali saat terjadi hal genting atau ketika warga Dayak membutuhkan bantuan.

Panglima Jilah (kiri) dan Panglima Pajaji (Kanan): Dua Panglima Dayak gaduh soal keberadaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Panglima Jilah (kiri) dan Panglima Pajaji (Kanan): Dua Panglima Dayak gaduh soal keberadaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) (HO)

Sebagai seorang pemimpin, pria berusia 28 tahun ini memiliki kemampuan pertahanan diri yang mengagumkan.

Pasalnya, Panglima Pajaji dikabarkan mempunyai ilmu kebal dan tidak bisa dilukai dengan senjata apapun, sekalipun benda tajam.

Mengenai kemampuan tersebut, Panglima Pajaji pernah membuktikannya dalam acara upacara adat, salah satunya di Pekan Gawai Dayak 2023, Kabupaten Sintang.

Kekuatan yang dimiliki Panglima Pajaji rupanya diturunkan dari roh para leluhurnya di Suku Dayak.

Ia menegaskan bahwa sebagai orang Dayak asli ia harus terus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ditinggalkan para leluhur. Hal tersebut rupanya tidak dilakukan sendiri.

Panglima Pajaji juga terus menyerukan kepada komunitasnya untuk terus bersatu dalam menjaga tradisi dan budaya Suku Dayak dari gerusan modernisasi.

Karena menurutnya tidak ada orang lain yang lebih mampu menjaga tradisi, budaya, dan warisan suku Dayak kecuali orang Dayak itu sendiri.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved