Berita Viral
Jawaban Jan Ethes, Putra Sulung Gibran saat Ditanya Prabowo Mau Naik Kuda Putih atau Emas
Adapun putra sulung Gibran Rakabuming, Jan Ethes menjawab penawaran naik kuda dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah jawaban Jan Ethes saat ditawari Prabowo Subianto naik kuda bersama.
Adapun putra sulung Gibran Rakabuming, Jan Ethes menjawab penawaran naik kuda dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dimana tawaran itu disampaikan Prabowo saart momen Halal Bihalal keluarga Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Saat itu, Prabowo yang didampingi anaknya Didit Hediprasetyo tampak berbicara akrab dengan Jan Ethes anak laki-laki Gibran.
Mereka menawarkan kapan untuk berkuda bersama.
"Kapan naik kudanya?" tanya Prabowo saat Jan Ethes bersalaman.
"Mau naik kuda nggak?" timpal Didit di samping Prabowo.
"Nanti saya sudah siapkan kudanya, mau yang warna putih atau yang emas?" tanya Prabowo lagi.
"Warna emas," jawab Jan Ethes.
"Oh, ada, ada," jawab Prabowo disambut tertawa Gibran dan istrinya Selvi Ananda.
Kehadiran Gibran dan keluarganya ini merupakan momentum Hari Raya Idulfitri 2024. Prabowo mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan ini
Gibran mengaku Prabowo adalah pimpinannya, panutannya sehingga dia wajib datang di kediaman Prabowo.
"Matur Suwun ya," kata Prabowo ke Gibran.
"Iya Pak, kan Bapak pimpinan saya," jawab Gibran terus bersalaman.

Sebelumnya ayah Gibran, Presiden Joko Widodo, juga pernah mendapat kesempatan naik kuda bersama Prabowo.
Kala itu Jokowi baru dua tahun duduk di kursi presiden hasil Pilpres 2014, mengalahkan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Di rumah Prabowo, Jokowi mengaku baru pertama kali menunggang kuda. Jokowi diarahkan untuk menaiki kuda putih yang bernama Salero. Sementara Prabowo menaiki kuda berwarna cokelat yang bernama Principe.
"Beliau ini rupanya punya bakat naik kuda, soalnya beliau punya kelebihan badannya ringan, jadi kuda suka yang ringan-ringan," ujar Prabowo sambil tertawa kala itu Senin 31 September 2016. Pertemuan dua rival sambil berkuda itu, disebut-sebut sebagai bagian dari rekonsiliasi.
Dalam urusan menunggang kuda, Prabowo memang sangat piawai. Sering kali dia memamerkan kepandaiannya itu. Misalnya, dalam perhelatan Pilpres 2014, Prabowo tampil menunggang kuda sebagai bagian dari defile dalam rangka ulang tahun Gerindra ke-6 sekaligus kampanye Pilpres di Gelora Bung Karno, Minggu 23 Maret 2014.
Mantan Danjen Kopassus itu mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan peci hitam. Di pinggang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini terselip sebuah keris yang dibelit selendang berwarna merah.
Prabowo berkeliling lapangan sebanyak dua kali mengecek kesiapan para pasukan Laskar Garuda. Ia didampingi tiga orang ajudan yang juga menunggang kuda berwarna putih dan membawa bendera partai.
Pada sadel kuda ini terlihat ada lambang Partai Gerindra dan tiga bintang berwarna emas. Prabowo mengenakan sepatu boot tinggi berwarna cokelat tua.
Namun tak pelak, hobi berkuda Prabowo ini jadi bahan serangan saat kampanye. Ketika Prabowo berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009, kuda-kuda Prabowo jadi bahan serangan oleh kubu SBY-Budiono.
Kala itu, juru bicara tim sukses SBY-Boediono, Rizal Mallarangeng, mempertanyakan kuda-kuda Prabowo. "Punya kuda puluhan, hobi main polo yang hobi kalangan bangsawan. Tiba-tiba kok ngomong ekonomi kerakyatan? Apa bisa dipercaya? Saya bukan menyerang pribadinya," kata Rizal.
Mendapat serangan, Fadly Zon yang berada di kubu Prabowo-Mega langsung menukas. "Polo kalau di Eropa memang diminati oleh bangsawan. Pak Prabowo bikin polo, atlet-atletnya itu anak petani. Boleh dicek. Berkuda itu olahraga yang menyehatkan. Soal kuda Pak Prabowo, 84 ekor itu nilainya Rp5 miliar. Makanya, kalau bicara pakai data," tangkis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Pada Pilpres 2014, serangan pada Prabowo ihwal kuda-kudanya datang lagi. Kali ini dari kubu Jokowi yang disampaikan oleh politikus PDIP Adian Napitupulu melalui sebuah puisi "Pemimpin Tanpa Kuda".
Lagi-lagi Fadli Zon memberikan pembelaan. "Padahal kuda adalah lambang kegesitan, kecepatan, dan kegagahan. Semua pemimpin Indonesia dulu berkuda, Pangeran Diponegoro pakai kuda, Tuanku Imam Bonjol pakai kuda, Sudirman, Bung Karno, bahkan kuda itu sunah nabi. Ajararilah anakmu berkuda, berenang, dan memanah," katanya.
Prabowo memang memiliki peternakan kuda berisi puluhan ekor kuda yang satu ekornya bisa berharga miliaran rupiah. Pada Pilpres 2009 lalu, dia mendaftarkan 84 ekor kuda saat mengajukan daftar kekayaan ke KPK. Kala itu, dengan harta sebanyak Rp1,7 triliun, dia tercatat sebagai peserta Pilpres terkaya.
Mantan Panglima Kostrad itu mendaftarkan binatang peliharaan itu sebagai harta kekayaan karena ternyata harganya melebihi mobil mewah. Mobil sedan BMW 750Li yang pada 2009 lalu berharga sekitar Rp2,5 miliar atau Mercedes-Benz terbaru seri E300 sekitar Rp1,3 miliar, sedangkan kuda milik Prabowo harganya mencapai Rp3 miliar per ekor.
Kuda milik Prabowo itu adalah jenis unggulan yang disebut Lusiano. Menurut informasi, kuda-kuda itu termasuk kuda kategori Equestrian. Binatang ini terkenal memiliki kemampuan akrobatik. Tidak heran bila banyak yang terpikat dengan kuda-kuda Prabowo. Bagi Prabowo, kuda-kuda ini dijadikan cara menjamu tamu saat ada orang penting bertandang ke kediamannya.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Azhar Simanjuntak pernah berujar, "Coba ada yang minta Pak Prabowo naik motor atau naik sepeda. Beliau pasti tidak mau, kecuali naik kuda karena beliau suka,” kata Dahnil, dalam acara "Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi', yang digelar Fraksi MPR RI Partai Gerindra, di Hotel Santika, Depok, Jumat (5/10/2018).
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
MISTERI KEMATIAN Terapis RTA di Pejaten Mulai Terkuak dari Penyelidikan Polisi: Dugaan Eksploitasi? |
![]() |
---|
TANGGAPAN Menkeu Purbaya setelah 18 Gubernur Protes Pemangkasan Uang Transfer ke Daerah Oktober 2025 |
![]() |
---|
DINAMIKA KABINET PRABOWO: Efisiensi, Namun Penambahan Jabatan Wamendagri Jadi Tiga Orang |
![]() |
---|
PENYEBAB Lucky Hakim Bupati Indramayu Didesak Pergi, Warga Sampai Sediakan Bus Khusus Pemulangan |
![]() |
---|
VIRAL Sosok Ocang Lansia di Sukabumi Nekat Duel dengan King Kobra, Berakhir Sama-sama Tewas Tragis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.