Berita Viral

DAFTAR NAMA 6 Prajurit TNI Membelot ke KKB Papua/OPM, Di Antaranya Lukius dan Yotam Bugiangge

Sebanyak 8 anggota KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) ditangkap pada Kamis (11/4/2024) di wilayah Yahukimo, Papua Pegununungan.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
ANGGOTA TNI MEMBELOT KE KKB/OPM: Lucky Y Matuan alias Lukius (kiri) dan Yotam Bugiangge (kanan). Tribun-medan.com/Istimewa 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Daftar nama 6 eks prajurit TNI membelot ke KKB Papua/OPM, di antaranya Lukius dan Yotam Bugiangge.

Diberitakan, Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz 2024 berhasil menangkap 8 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata(KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Kamis (11/4/2024) di wilayah Yahukimo, Papua Pegununungan.

Mereka anggota dari pimpinan Yotam Bugiangge, eks prajurit TNI yang menghilang dari tempatnya saat bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua pada 17 Desember 2021 lalu. Ia kabur dan bergabung KKB/OPM dengan membawa satu pucuk senjata SS-2 VI pada Jumat (17/12/2021) sore pukul 17.00 WIT, saat melaksanakan tugas jaga.

Dari 8 anggota OPM/KKB yang berhasil dibekuk itu, dua di antaranya ditembak di bagian kaki ialah Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban.

Afrika Heluka merupakan kelompok Kopi Tua Heluka, sedangkan Toni Wetapo alias Toni Giban adalah KKB pimpinan Yotam Bugiangge.

Bergabungnya anggota TNI dengan KKB Papua/OPM bukanlah hal baru.

Dirangkum dari Tribunnews.com, berikut ini 6 prajurit TNI yang pernah membelot dan beralih ke KKB Papua:

1. Lucky Y Matuan alias Lukius

Lucky Y Matuan alias Lukius jadi KKB
Lucky Y Matuan alias Lukius (istimewa)

Lucky Y Matuan alias Lukius sudah bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021, ketika ia menghilang dari tempatnya bertugas.

Bergabungnya Lukius dengan KKB ini disampaikan oleh Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. "Ada seorang prajurit TNI yang telah bergabung dengan TPN sejak Februari lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat)" ungkap Sebby, Jumat (16/4/2023) lalua.

Menurut Sebby, Lukius bergabung dengan KKB Papua atas kesadarannya sendiri.

Ia menambahkan, Lukius telah menyerang tempatnya bertugas, pos TNI di Bulapa, saat awal bergabung dengan KKB Papua.

Sebby menyebut Lukius berhasil menembak tiga prajurit TNI dalam serangan itu.

"Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan TPNPB, bertugas di Pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya. Bahkan, dia juga menyerang pos TNI Bulapa," urai Sebby.

Aksi pengkhianatan yang dilakukan Lukius juga telah dibenarkan pihak Mabes TNI.

Mabes TNI mengatakan Lukius yang berpangkat Pratu sudah terdeteksi bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021 ketika meninggalkan pos tempatnya berajaga.

"Sebetulnya, terdeteksinya (bergabung KKB) pada bulan Februari yang lalu, di mana dia meninggalkan pos,"terang Andika Perkasa, Selasa (20/4/2021), saat menjabat Panglima TNI.

Sebelum bertugas di Papua, Lukius yang lahir di Wamena, ditempatkan di Jawa Tengah. "Dia berusia 24 tahun, lahir dan besar di Wamena. Ditempatkan setelah bertugas di salah satu Batalyon Infanteri di Jawa Tengah," ujar Andika kala itu.

2. Yotam Bugiangge

Yotam Bugiangge
Yotam Bugiangge (Istimewa)

Yotam Bugiangge juga bergabung dengan KKB Papua setelah menghilang dari tempatnya bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua pada 17 Desember 2021.

Ia kabur membawa satu pucuk senjata SS-2 VI pada Jumat (17/12/2021) sore pukul 17.00 WIT, saat melaksanakan tugas jaga.

"Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuan pada hari Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT. Ia membawa senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang saat itu menjabat sebagai Kapendam XVII/Cenderawasih, Senin (20/12/2021).

Sama seperti Lukius, Yotam juga putra asli Papua yang lahir di Nduga pada 24 Mei 1999.

Kabar terbaru menyebutkan Yotam Bugiangge kini telah menjadi pimpinan sebuah KKB Papua di wilayah Papua Pegununungan.

Pada 26 Mei 2023 lalu, KKB pimpinan Yotam menyerang aparat TNI-Polri yang sedang patroli di Kampung Nogolait dan menyebabkan terjadinya kontak tembak.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, aksi serupa kembali terjadi pada 29 Mei 2023, dan menyebabkan 162 warga Kampung Nogolait mengungsi ke Kota Kenyam.

Meski terbilang 'pendatang' di KKB Papua, sosok Yotam disebut-sebut ditakuti Egianus Kogoya.

Sebagai informasi, Egianus juga terkenal sebagai pimpinan KKB di Nduga yang kejam.

Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen, mengungkapkan Yotam dan Egianus awalnya sempat bekerja sama.

Namun, setelah itu, Egianus dan Yotam berpisah membentuk kelompok masing-masing.

"Sekarang Yotam ini jalan sama Armi Tabuni dan Waryambo," ungkap Rio, Minggu (7/5/2023), dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan informasi yang didapat Rio, Yotam dan kelompoknya berada di sekitar Distrik Kenyam setelah sempat pergi ke Yahukimo.

Ia menduga, keberadaan Yotam di Distrik Kenyam membuat Egianus tak lagi mendekat ke tempat itu.

"Kemungkinan Egianus tidak mudah untuk ke Kenyam karena ada si Yotam ini," pungkasnya.

3. Seth Jafeth Rumkorem

Seth Jafeth Rumkorem
Seth Jafeth Rumkorem (istimewa)

Mantan anggota Kostrad, Seth Jafeth Rumkorem, resmi bergabung dengan KKB Papua pada tahun 1970-an.

Dilansir Surya.co.id, ia bahkan diangkat menjadi pimpinan tertinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Seth Rumkorem disebut bergabung dengan KKB Papua lantaran tidak puas pada pemerintahan Indonesia.

Sebelum bergabung dengan KKB Papua, Rumkorem adalah anggota TNI.

Ia pernah menjalani pendidikan di Sekolah Calon Perwira di Bandung tahun 1967.

Ayah Rumkorem, Mayor Tituler TNI AD Lukas Rumkorem, adalah tokoh yang ikut memperjuangkan Irian Barat menjadi bagian Indonesia.

Sang ayah pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di era Presiden RI Soekarno.

Rumkorem meninggal pada 12 Oktober 2010 di kediamannya di Wageningen, Belanda.

4. Senat Soll alias Ananias Yalak

Senat Soll alias Ananias Yalak jadi KKB
Senat Soll alias Ananias Yalak (istimewa)

Senat Soll adalah mantan anggota TNI yang melarikan diri usai terlibat jual beli amunisi dengan KKB Papua di Mimika pada 2018.

Ia merupakan aktor utama pembunuhan staff Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo pada Agustus 2020. Juga, pembunuhan dua personel TNI AD di Yahukimo pada Mei 2021.

Kemudian, Senat Soll ditangkap tim gabungan TNI-Polri pada 2 September 2021, setelah dua tahun menjadi buron Polres Yahukimo.

Tak sendiri, Senat Soll ditangkap bersama lima anggotanya. Dikutip dari Kompas.tv, ia melakukan perlawanan saat ditangkap.

Akibatnya, tim gabungan TNI-Polri Satgas Nemangkawi pun melepaskan tembakan hingga mengenai bagian kaki Senat Soll.

Hampir satu bulan setelah ditangkap, Senat Soll meninggal ketika dirawat akibat luka tembak di kakinya. Ia meninggal di RS Bhayangkara Jayapura pada 26 September 2021.

"Benar, ada laporan tentang meninggalnya Senat Soll di RS Bhayangkara," ungkap Kombes Faizal Ramadhani, Senin (27/9/2021) lalu.

5. Elieser Awom

Elieser Awom gabung KKB
Elieser Awom (istimewa)

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, mengungkapkan ada nama mantan anggota TNI Elieser Awom yang bergabung dengan KKB Papua di tahun 80-an.

Elieser Awom dikenal sebagai tokoh senior KKB. "Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di tahun 1980-an," ungkap Sebby pada April 2021.

Menurut situs ulmwp.org, Awom adalah pria kelahiran Pulau Numfor, 4 Juli 1948. Ia yang lulusan SMP pernah bertugas di Resimen 12 Irian Barat (Papua).

Awom membelot dari TNI pada 1984 dan memutuskan bergabung KKB Papua. Ia pernah dipenjara pada 1989, setelah ditangkap oleh TNI.

Meski sempat dijatuhi hukuman mati, Awom dan semua tahanan politik Papua Barat dibebaskan pada 2000, saat reformasi di Indonesia.

Awom meninggal pada 15 Juni 2018, dalam perjalanan dari Kaimana ke Bentuni saat menjalankan tugas Organisasi Papua Merdeka (OPM).

6. Surabut

Selain Elieser Awom, Sebby Sambom juga menyebut anggota TNI Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari.

Surabut, menurut Sebby, bergabung KKB Papua pada 90-an.

"Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990-an," tandasnya.

Sebanyak 8 Anggota pimpinan KKB/OPM Yotam Bugiangge.

Sebanyak 8 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 di wilayah Yahukimo, Papua Pegununungan, Kamis (11/4/2024). Dari 8 anggota KKB/OPM ini dua di antaranya ditembak. (Tribun Papua)
Sebanyak 8 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 di wilayah Yahukimo, Papua Pegununungan, Kamis (11/4/2024). Dari 8 anggota KKB/OPM ini dua di antaranya ditembak. (Tribun Papua)

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) berhasil diamankan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 di wilayah Yahukimo, Papua Pegununungan, Kamis (11/4/2024).

Mereka anggota dari pimpinan Yotam Bugiangge, eks prajurit TNI yang menghilang dari tempatnya saat bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua pada 17 Desember 2021 lalu. Ia kabur dan bergabung KKB/OPM dengan membawa satu pucuk senjata SS-2 VI pada Jumat (17/12/2021) sore pukul 17.00 WIT, saat melaksanakan tugas jaga.

Dua anggota OPM/KKB yang berhasil ditembak itu ialah Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban.

Afrika Heluka merupakan kelompok Kopi Tua Heluka, sedangkan Toni Wetapo alias Toni Giban adalah KKB pimpinan Yotam Bugiangge.

Kedua anggota KKB tersebut ditembak saat operasi penggrebekan pada sebuah rumah. Penggerebekan tersebut terjadi pada Kamis (11/4/2024) sekira pukul 02.00 WIT.

Lokasi penggerebekan di sekitar Kali Go, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Hal ini dikatakan Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun-Papua.com. "Setelah memastikan kelompok tersebut adalah KKB, Tim langsung bergerak dan menggrebek rumah tersebut," kata Faizal.

Baca juga: POTRET SENYUM Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey sebelum Gugur Dibunuh OPM/KKB Papua

Baca juga: SADISNYA KKB atau OPM, Bunuh Kepala Kampung dan Komandan Koramil Letda Inf Oktovianus Sogalrey

Sejumlah barang bukti milik KKB/OPM pimpinan Yotam Bugiangge
Sejumlah barang bukti milik KKB/OPM pimpinan Yotam Bugiangge yang disita Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan. (tribun papua)

Dikatakannya, dari hasil penindakan tersebut, tim Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil melumpuhkan dua orang KKB. "Dua orang atas nama Afrika Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban dan mengamankan 6 orang lainnya yang diduga kuat merupakan anggota KKB,” ujarnya.

Faizal memaparkan, kedua anggota KKB yang berhasil dilumpuhkan tersebut berasal dari dua kelompok yang berbeda. "Kalau yang Afrika Heluka dia adalah anggota KKB aktif dari kelompok Yahukimo pimpinan Kopi Tua Heluka, sedangkan Toni Wetapo alias Toni Giban merupakan anggota KKB dari kelompok pimpinan Yotam Bugiangge,” katanya.

Menurut catatan kami, Afrika Heluka merupakan DPO kasus penembakan anggota Polres Yahukimo atas nama Brigpol Usdar yang menyebabkan korban meninggal dunia pada 29 November 2022,” ujarnya.

Lanjut Faizal, Afrika juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022 yang menyebabkan 1 personel meninggal dunia dan 1 personel mengalami luka berat pada 30 November 2022.

“Dia juga terlibat dalam penembakan Mako Polres Yahukimo pada 30 Desember 2022, penyerangan Dandim 1715/Yahukimo yang menyebabkan 1 orang anggota TNI meninggal dunia pada 1 Maret 2023 dan penembakan pesawat Trigana Air B737 PK-YSC pada 11 Maret 2023, “beber Faizal.

Sedangkan untuk Toni Wetapo alias Toni Giban, Faizal mengatakan bila Toni diduga terlibat pembantaian terhadap masyarakat pendulang emas di Kali I pada 16 Oktober 2023 dengan korban masyarakat sipil sebanyak 13 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka dan 2 orang lainnya tidak ditemukan.

8 orang diamankan

Dalam penggerebekan ini, Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap 8 anggota KKB atau OPM dari kelompok Kopi Tua Heluka dan Yotam Bugiangge di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Delapan orang yang ditangkap, dua orang di antaranya teridentifikasi yaitu Afrika Heluka, merupakan anggota OPM pimpinan Kopi Tua Heluka dan Toni Wetapo alias Toni Giban, anggota Yotam Bugiangge,"ujar Kasatgas ops Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani, dikutip, Jumat (12/4/2024).

Sementara, 6 anggota KKB Papua lainnya masih dimintai keterangannya untuk mengungkap identitas dan aksi yang melibatkan mereka.

Penangkapan itu berawal saat dicurigainya sekelompok orang yang diduga anggota OPM berkumpul di salah satu rumah di sekitar Kali Go sehingga dilakukan penggebrekan.

Satgas Ops Damai Cartenz juga mengamankan barang bukti berupa lima buah parang, satu pucuk senapan angin, dua buah busur panah dan berbagai barang bukti lainnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: MENGENASKAN Warga Toraja Pengantar Galon di Yahukimo Dibunuh KKB Papua, Kondisi Korban Usus Terburai

Baca juga: KRONOLOGI 2 Anak Kecil Ditembak KKB Papua, Satu Tewas dan Satu Luka Berat, Berawal dari Baku Tembak

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kembalikan Penyebutan KKB Menjadi Organisasi Papua Mardeka/OPM

Baca juga: RESMI PENAMAAN KKB Papua Menjadi OPM, Ini Alasan Panglima TNI dan Dampaknya terhadap Masyarakat

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini sebagian diolah dari Tribun-Papua.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved