Viral Medsos
SADISNYA KKB atau OPM, Bunuh Kepala Kampung dan Komandan Koramil Letda Inf Oktovianus Sogalrey
Kepala Kampung Modusit, Timo Kasipmabin, dan Danramil 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, tewas dibunuh OPM atau KKB
TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala Kampung Modusit, Timo Kasipmabin, dan Danramil 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, tewas dibunuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, ditemukan tewas di ruas Jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Eladide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4/2024).
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari Dandim 1703 Deiyai, Provinsi Papua Tengah, terkait tewasnya Oktovianus.
"Kita masih tunggu info dari Dandim Deiyai," ungkap Izak dikutip dari Kompas.com.

Kronologisnya
Dari data yang dihimpun Antara, Oktovianus keluar rumah pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIT dan hendak menuju ke Pelabuhan Pasir dengan menggunakan sepeda motor.
Kemudian pada Kamis pukul 09.00 WIT, masyarakat melaporkan ditemukannya jenazah Oktovianus di ruas jalan Trans Enarotali-Aradide, dengan luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepala belakang.
Sementara, sepeda motor yang digunakan korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Baca juga: MENGENASKAN Warga Toraja Pengantar Galon di Yahukimo Dibunuh KKB Papua, Kondisi Korban Usus Terburai
Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527 / BY, Koramil 1703-04 Aradide dan Polsek Aradide mengevakuasi jenazah korban.
Pukul 12.11 WIT jenazah korban tiba di Koramil 1703-04 Aradide.
Informasinya, ia gugur diduga dihabisi KKB atau OPM Kelompok Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Matias Gobay.

Kejadian gugurnya Danramil di Papua ini hingga trending di X (dulu Twitter) dan beredar viral videonya.
Jenazah Danramil Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditemukan di jalan.
Natalis Degei, seorang warga Aradide kepada Tribun-Papua.com, Kamis (11/04/2025), mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM.
“Benar, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditembak mati oleh TPNPB-OPM, pada pagi sekitar pukul 08:40 WIT.”
“Danramil Aradide ini ditembak mati oleh TPNPB-OPM,di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea E Boma,” terang Natalis.
Natalis menjelaskan, setelah membunuh Oktovianus, pasukan TPNPB-OPM lari meninggalkan mayatnya di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih.
“Setelah membunuh, pasukan TPNPB-OPM lari bersembunyi, meninggalkan Jenazah Danramil di jalan,” ujarnya.
Natalis menambahkan, setelah masyarakat menemukan jenazah almarhum, warga tersebut menghubungi warga sekitar.
“Kami langsung Menghubungi pihak keamanan, dan pihak keaman sudah mengevakuasi Jenazahnya.”
“Masyarakat yang hendak menuju ke pelabuhan, mereka menemukan mayat tersebut dan langsung menghubungi kami, dan kami langsung turun memastikan ke TKP.”
“Setelah memastikan, kami langsung menghubungi pihak keamanan. Sekitar pukul 11.00 WOT, TNI dan Polisi datang langsung mengevakuasi Jenazah Danramil, mereka bawa jJenazah ke Koramil 1703-04 Aradide,” pungkasnya.
Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani pun membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar, kami telah mengevakuasi jenazah Danramil Oktovianus, namun saat ini kami masih mendalami kasusnya,” kata Kapolres Abdus.

Kepala Kampung tewas ditembak
Sebelumnya, Kepala Kampung Modusit, Timo Kasipmabin, tewas dibunuh KKB atau OPM di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (8/4/2024) malam.
Timo Kasipmabin (45) dibunuh anggota KKB/OPM pimpinan Ananis Ataa Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Timo dibunuh gegara diduga mata-mata aparat aparat TNI-Polri
Selain menjabat kepala kampung, Timo juga bertugas sebagai anggota Satpol PP Pegunungan Bintang.
"Ya, berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi pembunuhan terhadap seorang Kepala Kampung atas nama Timo Kasipmabin oleh KKB/OPM pimpinan Ananias Ati Mimin," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).
"Timo Kasipmabin yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Kampung Modusit sekaligus Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang," lanjut Bayu.
Bayu mengatakan Timo dicurigai terlibat membantu aparat menumpas 5 anggota KKB sepanjang tahun 2024. Atas dasar tersebut, KKB tega membunuh Timo. "KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas 5 anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024," terang Bayu.
Bayu pun menegaskan Timo yang merupakan orang asli Papua (OAP) bukan mata-mata aparat. Dia menyebut tuduhan KKB terhadap korban merupakan fitnah.
"Korban sama sekali bukanlah mata-mata aparat. KKB memang biadab, mereka mencari-cari alasan agar bisa membunuh sesuka hati. Korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuan mereka hanyalah menghabisi sesama OAP itu sendiri," tegas Bayu.
"Pascaterjadinya pembunuhan tersebut, aparat keamanan baik TNI maupun Polri masih terus bersiaga guna meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang,"pungkasnya.

KKB/OPM tembak dua anak kecil
KKB/OPM juga Omenyerang pos keamanan di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4/2024).
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombs Faizal Ramadhani menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz berhasil mengamankan satu anggota KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda karena terkait senjata dan amunisi.
Kemudian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW.
Mereka melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan Jaya. "Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos Bank Papua. Kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan," tuturnya.
Akibat dari serangan KKB tersebut, Pos keamanan tersebut mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadaan aman.
Namun sekitar pukul 14.30 WIT, diperoleh informasi bahwa terdapat dua anak-anak yang tertembak.
Kemudian Satgas Damai Cartenz segera mendatangi tempat kejadian dan mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis.
"Salah satu korban Nando Duwitau, (12 tahun) dinyatakan meninggal dunia, serta Nopina Duwitau (6 tahun) mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri," kata Faizal.
Menurutnya, sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua anak itu terluka.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak" ujarnya.
Selain itu, Faizal memastikan pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
Selain itu juga melanjutkan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang diduga merupakan jaringan KKB yang kini tengah diamankan.
“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku yang diduga merupakan jaringan KKB,” kata Faizal.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.