Berita Viral

Akhirnya Khatib yang Ceramah Pemilu Curang dan Jemaah Bubar Minta Maaf:Introspeksi dan Koreksi Diri

Khatib yang ceramah Pemilu saat Salat Idulfitri minta maaf. Khatib bernama Untung Cahyono menjadi sorotan lantaran membawa ceramah dengan menyebutkan

|
HO
Khatib yang ceramah Pemilu saat Salat Idulfitri minta maaf. Khatib bernama Untung Cahyono menjadi sorotan lantaran membawa ceramah dengan menyebutkan Pemilu 2024 curang.  

“Dalam beberapa postingan yang beredar di media sosial, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai institusi yang terkait dengan Dr. Untung Cahyono, M.Hum,” ujarnya.

Untung Cahyono, sendiri memang pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022.

“Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD),” terangnya.

Baca juga: Ketua Gema Santri Nusa Apresiasi Kinerja Polda Sumut: Sukses Amankan Mudik Lebaran 2024

Baca juga: MENKOMINFO Budi Arie Tegaskan Bakal Blokir Game Online yang Mengandung Kekerasan dan Pornografi

Ariadi menegaskan bahwa terkait isi materi ceramah yang disampaikan tidak ada kaitannya secara langsung dengan UAD sebagai institusi yang pernah menjadi tempat Dr. Untung bekerja.

Singgung Jokowi
Detik-detik saat jemaah salat ied membubarkan diri di sela ceramah Ustaz Untung Cahyono viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ekosupraptowibowo pada Rabu (10/4/2024) dengan caption yang menggambarkan momen ketika jemaah Salat Idul Fitri meninggalkan tempat ibadah setelah khatib menyentuh isu pemilu.

"Momen jamaah Salat Id Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY walkout begitu khotib menyinggung #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi," tulisnya.

Dalam video berdurasi 8 menit 35 detik tersebut tampak khotib tengah berceramah di hadapan para Jemaah Salat Id.

Sang khotib membahas mengenai politik khususnya pada Pemilu Presiden yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024 lalu.

Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Al Quran.

Khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.

"Kecurangan dalam pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ucap khatib.

"Yang sering disebut terjadi secara terstruktur, masif, dan sistematis,"

"Hal tersebut terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI," imbuhnya.

Khatib lalu meminta masyarakat yang memilih salah satu palson di Pilpres 2024 untuk segera bertaubat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved