Pembunuhan

Terungkap, Ini Tampang Perampok Turis Prancis di Bukit Sipiso-piso, Ditangkap lalu Ditembak

Dalam aksinya, pelaku melakukan aksi kejahatan dengan cara memukul kepala korban dengan batu sehingga terjatuh ke sungai dan mengalami luka serius

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan
Sempat Hilang di Air Terjun Sipiso-Piso, Wisatawan Asal Prancis Berhasil Dievakuasi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim gabungan Polres Tanah Karo dan Ditrreskrimum Polda Sumut menangkap Pian (23) perampok turis asing asal Prancis bernama Carole Zoe (53) yang terjadi di bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo.

Warga Tongging, Kecamatan Merek ini terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan petugas saat ditangkap.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi menjelaskan, tersangka ditangkap pada Jumat 12 April kemarin setelah polisi melakukan rangkaian penyelidikan.

Pelaku sempat terekam kamera CCTV. Dari rekaman inilah Polisi bergerak cepat dan menangkapnya di perladangan, Kecamatan Merek.

"Bahkan terhadap pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas terukur. Ditembak pada bagian kaki karena melawan saat diamankan petugas," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (13/4/2024).

Tampang Pian (23) perampok turis asing asal Prancis bernama Carole Zoe (53) yang terjadi di bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo.
Tampang Pian (23) perampok turis asing asal Prancis bernama Carole Zoe (53) yang terjadi di bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo. (TRIBUN MEDAN/HO)

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku memukul korban menggunakan batu hingga terjatuh ke sungai.

Saat ini pemuda yang mencoreng dunia pariwisata  Sumatera Utara ini sudah mendekam dibalik jeruji besi Polres Tanah Karo.

"Dalam aksinya pelaku melakukan aksi kejahatan dengan cara memukul kepala korban dengan batu sehingga terjatuh ke sungai dan mengalami luka serius.

Diberitakan sebelumnya, seorang wisatawan mancanegara asal Prancis, yang tengah berkunjung ke objek wisata air terjun Sipiso-Piso, dilaporkan hilang pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.

Awalnya ia berkunjung ke objek wisata ini bersama anaknya Andreo Artenais yang berusia 26 tahun.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karo Munarta Ginting, awalnya kedua wisatawan mancanegara ini berangkat dari Berastagi pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.

Wisatawan mancanegara yang sempat hilang di objek wisata air terjun Sipiso-Piso, Kabupaten Karo, Sabtu (6/4/2024) kemarin, berhasil dievakuasi tim gabungan pada Minggu (7/4/2024).
Wisatawan mancanegara yang sempat hilang di objek wisata air terjun Sipiso-Piso, Kabupaten Karo, Sabtu (6/4/2024) kemarin, berhasil dievakuasi tim gabungan pada Minggu (7/4/2024). (TRIBUN MEDAN/HO)

Dimana, keduanya yang sudah menginap selama dua hari di salah satu penginapan di sana langsung bergerak menuju ke Sipiso-Piso.

"Jadi korban bersama anaknya sudah check-out dari penginapan di Berastagi, selanjutnya menuju ke Sipiso-Piso dan mereka berencana terus ke Samosir," ujar Munarta, Minggu (7/4/2024).

Dikatakan Munarta, setelah mendapatkan informasi awal selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan personel gabungan dari Polri dan TNI untuk melakukan pencarian.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, akhirnya korban berhasil ditemukan sekira pukul 18.00 WIB.

"Kita dapat informasi sekira pukul 12.00 WIB, setelah kita turun ke bawah bersama tim gabungan korban kita temukan di sekitar air terjun kedua. Tepatnya sekitar 100 meter dari air terjun Sipiso-Piso," ucapnya.

Proses evakuasi Pujadas, diungkapkan Munarta berlangsung cukup dramatis.

Pasalnya, lokasi korban yang saat itu berada di kawasan jurang dan diselimuti hutan membuat evakuasi cukup memakan waktu.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved