Berita Viral

JANGGAL Sikap Mertua Syifa Anak Camat Dinikahi Oknum Polisi Pakai Mas Kawin Palsu,Ogah Beri Suratnya

Beginilah kejanggalan sikap mertua Syifa anak camat yang dinikahi oknum polisi pakai mas kawin palsu dan mengalami KDRT

KOLASE/TRIBUN MEDAN
JANGGAL Sikap Mertua Syifa Anak Camat Dinikahi Oknum Polisi Pakai Mas Kawin Palsu,Ogah Beri Suratnya 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kejanggalan sikap mertua Syifa anak camat yang dinikahi oknum polisi pakai mas kawin palsu.

Syifa anak Camat Purwakarta yang kena tipu oleh mertuanya sendiri beber sikap janggal.

Dimana disebutnya, sang mertua selalu mengelak tiap kali Syifa meminta surat pembelian mas kawinnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini Syifa anak Camat Purwakarta menjadi sorotan setelah kena tipu oleh mertuanya sendiri.

Syifa menikah dengan seorang oknum polisi di Bandung pada tahun 2011 silam.

Kala itu, Syifa menerima mas kawin berupa emas yang diduga dibeli oleh ibu mertuanya.

Syifa mengaku awalnya tak ada rasa curiga pada ibu mertuanya.

Hingga akhirnya Syifa merasa ada yang janggal dari sikap ibu mertuanya.

Sebelumnya, kepada Dedi Mulyadi, Syifa mengungkapkan profesi sang suami.

"Polisi di Polrestabes Bandung. Bagian Jatanras Reskrim," kata Syifa kepada Dedi Mulyadi.

Syifa menikah setelah tiga tahun lebih bertunangan.

Saat menikah, suaminya memberi mas kawin berupa 10 gram emas.

Menurutnya mas kawin tersebut dibeli oleh ibu mertuanya.

"Gak (dicek), percayain ke mamahnya, mamahnya beli, aku juga baru lihat fisiknya pas ijab kabul," kata Syifa.

"Aku gak ada curiga sama sekali," tambahnya.

Kejanggalan mulai timbul ketika Syifa sudah menjalani biduk rumah tangga dengan anggota Jatanras Reskrim Polrestabes Bandung tersebut.

Setiap kali meminta surat dari emas itu, ibu mertuanya selalu mengelak.

"Diminta suratnya terus kok gak dikasih terus, pas diminta gak ada suratnya," katanya.

Sepulang dari imunisasi anak, Syifa kemudian menyempatkan waktu ke toko emas mengecek kalung pemberian suaminya.

"Ternyata gak ada kadar emasnya sama sekali," katanya.

"Aksesoris kategorinya," tambah Syifa.

Sebagai seorang istri yang baik Syifa menyambungkan masalah ini pada sang suami.

Suaminya kemudian mempertanyakan temuan ini langsung pada ibunya.

Meski sudah terkonfirmasi, namun ibu mertua Syifa masih tetap mengelak.

Ia berdalih bahwa mas kawin tersebut adalah emas muda.

"Suami meneruskan ke mamahnya dulu. Katanya, 'ini emas asli a tapi emas muda berapa karat gitu'," kata Syifa.

SOSOK Syifa, Anak Pak Camat Dinikahi dengan Mas Kawin Palsu, Pernikahannya Dihadiri Pejabat
SOSOK Syifa, Anak Pak Camat Dinikahi dengan Mas Kawin Palsu, Pernikahannya Dihadiri Pejabat (TikTok)

Ibu mertua masih terus mengulang demi meyakinkan Syifa.

Sampai kemudian emas palsu itu diambil kembali.

"Pokoknya meyakinkan berbulan-bulan sampai mamahnya 'udah siniin aja sama mamah aja kalau mau dijual ke tokonya'," kata Syifa.

Karena tak kunjung ada hasil yang pasti, Syifa meminta mas kawinnya dikembalikan.

"Syifa minta dikembaliin, dicek ke toko lain emang gak ada sama sekali juga," katanya.

Sampai kemudian suami menagih sendiri ke ibunya untuk mengembalikan emas asli.

"Suami nagih-nagih ke mamahnya biar dibalikin gitu emasnya dengan yang asli. Dikembaliin lah yang asli tapi emas muda," kata Syifa.

Sampai hari ini cerita Syifa mendapat mas kawin palsu dari polisi Bandung menjadi viral di media sosial.

Sayangnya hingga kini TribunnewsBogor.com belum mendapat konfirmasi dari pihak suami maupun Jatanras Reskrim Polrestabes Bandung.

Baca juga: Soal Perekrutan Badan Adhoc Jelang Pilkada, Ketua KPU Samosir : Keputusannya Minggu Depan

Baca juga: Pastikan Arus Balik Lebaran Berjalan Aman dan Lancar, Kapolres Humbahas Tinjau Langsung Pos PAM

PENGAKUAN Syifa Dinikahi Oknum Polisi Pakai Mas Kawin Palsu, Pacaran 4 Tahun hingga Kena KDRT Suami

Baru-baru ini, viral di media sosial kisah seorang wanita bernama Syifa Dwi Fauziah yang menikah dengan oknum polisi, namun ditipu dengan mas kawin palsu.

Syifa Dwi Fauziah merupakan anak seorang camat di Wanayasa Purwakarta.

Bahkan pernikahan wanita itu dihadiri oleh Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi bahkan menjadi saksi nikah di mana ia diberi mas kawin palsu oleh suaminya.

Baru-baru ini Syifa yang hadir di Yotube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (15/4/2024) menceritakan awal mula menikah dengan anggota polisi tersebut.

Diketahui Syifa Dwi Fauziah menikah dengan sosok anggota Polri berinisial MA pada 30 Mei 2021 silam.

Dalam kesempatan itu, Syifa mengaku menjalin hubungan dengan anggota polisi selama empat tahun.

"Pacaran 3 bulan langsung tunangan hampir empat tahun, ketemunya dari kenalan teman," cerita Syifa. Dikutip dari TribunJabar.id

"Selama pacaran banyak problemnya pasti, sering bertengkar, tapi balikan lagi," sambungnya.

Setelah itu, mereka bertunangan tiga bulan setelah pacaran.

"Kemudian menikah empat tahun setelah pacaran. Dia (MA) anggota polisi di Kota Bandung,” kata Syifa.

Syifa menjelaskan saat itu mas kawin yang diberikan di antaranya emas seberat 10 gram. Emas tersebut baru ia lihat secara fisik saat proses ijab kabul.

Namun setelah resmi menikah ia tak pernah mendapatkan surat-surat dari emas tersebut.

Seiring berjalannya waktu, emas mas kawin itu berubah warna jadi menghitam.

Syifa pun penasaran mengecek langsung ke toko.

Saat dicek ternyata sama sekali tidak ada kandungan emas dan masuk kategori aksesoris. Dan hingga kini emas itu masih disimpan olehnya sebagai bukti.

"Mau cerita ke orang tua berat juga kemudian malu, akhirnya cerita konsultasi ke psikolog karena tidak ada teman untuk cerita, berasa hidup ini gak ada harga dirinya sama sekali kok sampai diberi mahar emas palsu," ucapnya.

Gugat Cerai

Hingga akhirnya Syifa mengajukan cerai.

Bukan hanya soal emas palsu, faktor lain yang membuatnya ingin berpisah di antaranya hubungan dengan keluarga suami yang tak baik sampai dugaan KDRT yang kerap ia alami.

"KDRT melempar vape ke badan sampai biru, sampai sekarang saya harus ke psikiater diberi obat-obatan karena dia sering mengancam sampai ke tempat kerja saya minta untuk saya dipecat," terangnya.

"Dia itu gak suka dikritik, gak suka dengar omongan, sampai ada itu (KDRT)," ujarnya.

Saat proses perceraiannya sudah memasuki sidang pertama.

Sidang kedua rencananya akan digelar pada September mendatang sambil menunggu surat persetujuan dari Polri sebagai instansi suaminya bekerja.

"Selama ini suami terus menghambat dan mempersulit proses perceraian. Saya dan keluarga sudah tidak mau meneruskan pernikahan. Makanya saya ingin mempercepat proses perceraian supaya hak asuh anak ke saya," ucap Syifa.

Sementara itu Dedi Mulyadi mengatakan sengaja ingin mengobrol dengan Syifa karena banyak orang yang menanyakan kasus tersebut padanya.

Terlebih dalam video dibuka dengan wajah Dedi Mulyadi yang ternyata menjadi saksi pernikahan.

Menurut Dedi Mulyadi, setelah mendengar penjelasan langsung dari Syifa, patut diduga bahwa pernikahannya tidak sah karena memberikan mahar palsu.

Meski begitu ia akan menanyakan langsung kepada KUA maupun Pengadilan Agama terkait hukum pemberian emas palsu sebagai mahar.

"Kalau tidak sah dari sisi hukum bisa mengajukan pembatalan pernikahan seperti kasus Fahmi di Bogor yang istrinya menghilang,” ujar Dedi Mulyadi.

Diketahui, anggota polisi tersebut saat ini tengah berdinas di Polrestabes Bandung.

(*/tribun-medan.com) 

Baca juga: Libur Lebaran, Pusat Perbelanjaan di Kisaran di Serbu Pengunjung

Baca juga: KESAL Diduga Tak Dikasih Mudik, ART di Malang Nekat Bobol Brankas Majikan, Rp 200 Juta Digasak

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved