Kecelakaan Jalur Alternatif Langkat Karo

Kronologi Kecelakaan di Jalur Alternatif Langkat-Karo yang Tewaskan Satu Orang, Ingin Hindari Macet

Faber mengatakan, adiknya meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan pada Minggu (14/4/2024) dinihari sekira pukul 02:00 WI

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Foto almarhum Aiptu Marnaek Sianturi (51) personel Polsek Belawan, Polres Pelabuhan Belawan yang tewas akibat mobil Toyota Avanza BK 1146 ZJ kecelakaan di jalur alternatif Kabupaten Karo - Langkat, Minggu (14/4/2024) dinihari. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Korban tewas kecelakaan maut di jalan alternatif Karo-Langkat tepatnya Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ternyata seorang polisi yang bertugas di Polsek Belawan, Polres Pelabuhan Belawan.

Adapun korban berpangkat Aiptu, dengan nama lengkap Marnaek Sianturi (51), tugas di Unit Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polsek Belawan.

"Iya. Tugasnya di Polsek Belawan unit Intel,"kata Abang korban, Faber Sianturi, saat diwawancarai di rumah duka, Senin (15/4/2024) sore.

Faber mengatakan, adiknya meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan pada Minggu (14/4/2024) dinihari sekira pukul 02:00 WIB.

Saat kejadian korban duduk di kursi penumpang sebelah kiri, tepat sebelah sopir. Sementara mobil dikemudikan anak pertamanya bernama Andre.

Belum diketahui pasti penyebab mobil yang ditumpanginya tergelincir, namun korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Tetapi kalau yang saya dengar itu tikungan, entah terkejut karena ada tikungan itu yang kurang tahu."

Menurut informasi yang didapat adik korban, saat itu Aiptu Marnaek bersama empat orang lainnya diantaranya istri, anak dan anggota keluarga yang lain pulang dari berwisata di pemandian air panas Sidebuk-debuk, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Mereka berangkat pada Sabtu 13 April siang dan pulang malam harinya.

Dikarenakan jalur Letjen Jamin Ginting tujuan ke Kota Medan macet, maka mereka memilih jalur alternatif melalui Kabupaten Karo - Kabupaten Langkat karena dianggap lebih longgar.

Setibanya di lokasi inilah nahas terjadi. Mobil yang ditumpangi Aiptu Marnaek diduga tergelincir hingga terguling dan menewaskannya.

Sementara itu, empat penumpang lainnya luka-luka.

"Mereka pulang dari berwisata di daerah Berastagi atau Sidebuk-debuk dan untuk mencari jalan alternatif pulang ke rumah karena macet. Mau pulang macet, akhirnya lewat jalan itu."

Jenazah Aiptu Marnaek sudah berada di rumah duka di Komplek Griya Marelan 3, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan sejak Minggu pagi.

Rencananya, ia akan dimakamkan di Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu 17 April mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved