Kecelakaan Jalur Alternatif Langkat Karo

Tangis Putra Aiptu Marnaek Sianturi Pecah Lihat Jenazah Ayahnya, Peluk Erat Sang Paman

Suasana duka menyelimuti rumah Aiptu Marnaek Sianturi (51) personel Polsek Belawan, yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalur alternatif Kabup

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Anak pertama Marnaek Sianturi bernama Andre menangis. Ia memeluk pamannya bernama Faber Sianturi (53) Abang mendiang ayahnya. 

Joy Nainggolan (49) mengungkap sosok Aiptu Marnaek Sianturi (51) personel Polisi yang tewas dalam perjalanan pulang usai berwisata bersama keluarga.

Menurut Joy, Aiptu Marnaek merupakan orang yang baik.

Dalam pergaulan sehari-hari ia dikenal sebagai sosok Polisi dan kepala keluarga yang bertanggung jawab.

Ia dikenal tak merokok, mabuk-mabukan, apalagi main perempuan.

Namun yang melekat di benak Joy, Marnaek suka makan.

Dia tidak pernah menolak ajakan makan, asalkan ada petai dan jengkol.

"Kalau dia kesehariannya baik sekali. Tidak merokok dan polos la. Kalau berteman itu baik la dan memang terbaik,"kata Joy, saat diwawancarai, Senin (15/4/2024).

"Dia tukang makan, kalau makan pasti harus ada petai dan jengkol karena favoritnya,"sambungnya.

Joy mengaku kaget mendapat kabar teman karibnya meninggal dunia.

Nyaris tak percaya, ia akhirnya datang langsung ke kediaman Marnaek di Komplek Griya Marelan 3, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan Minggu siang.

Namun sayangnya, rumahnya saat itu masih kosong belum ada orang.

Sehingga hari ini ia datang lagi untuk melihat jasad kawannya yang sudah tiada.

"Begitu mendapat kabar kaget, langsung datang ke rumahnya mereka masih di rumah sakit. Ini datang lagi ke rumah almarhum."

Diketahui, pada Minggu 14 April dinihari, Marnaek (51), istrinya Delima Rotua Simanjuntak (48), Andre Putra Pratama Sianturi (20), Indra Apriliani Sianturi (18) dan Siti Sara Sihotang (19) mengalami kecelakaan di jalur alternatif Kabupaten Karo - Kabupaten Langkat tepatnya di Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Ia meninggal di tempat karena mobilnya tergelincir lalu terguling. Sementara empat anggota keluarganya luka-luka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved