Kecelakaan Jalur Alternatif Langkat Karo

Tangis Putra Aiptu Marnaek Sianturi Pecah Lihat Jenazah Ayahnya, Peluk Erat Sang Paman

Suasana duka menyelimuti rumah Aiptu Marnaek Sianturi (51) personel Polsek Belawan, yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalur alternatif Kabup

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Anak pertama Marnaek Sianturi bernama Andre menangis. Ia memeluk pamannya bernama Faber Sianturi (53) Abang mendiang ayahnya. 

Kecelakaan terjadi ketika mereka hendak pulang ke Medan usai berwisata dari pemandian air panas Sidebuk-debuk, Kabupaten Karo.

Sebelum berangkat, mereka mendapat informasi bahwa jalur lintas utama Jalan Letjen Jamin Ginting atau Berastagi-Medan macet.

Sehingga mereka berinisiatif memilih jalur alternatif dari Kabupaten Karo- Kabupaten Langkat yang kondisi jalannya berkelok, minim penerangan dan curam.

Saat itu yang mengemudikan mobil ialah anak pertama korban bernama Andre (20) dan korban duduk di sebelah kirinya.

Setibanya di lokasi kejadian tepatnya di Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat inilah diduga mobil Toyota Avanza BK 1146 ZJ yang ditumpanginya tergelincir hingga terguling.

"Mereka pulang dari berwisata di daerah Berastagi atau Sidebuk-debuk dan untuk mencari jalan alternatif pulang ke rumah karena macet. Mau pulang lewat jalan lintas macet, akhirnya lewat jalan itu,"kata Faber Sianturi, Abang korban saat diwawancarai di rumah duka, Senin (15/4/2024) sore.

Usai kejadian, korban beserta mobilnya dievakuasi. Mobil mereka mengalami kerusakan di beberapa titik karena posisinya terbalik.

Sementara korban tewas dan luka-luka dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk mendapatkan pertolongan.

Jenazah Aiptu Marnaek baru dibawa ke rumah duka di Komplek Griya Marelan 3, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan Minggu pagi.

Rencananya, ia akan dimakamkan di Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu 17 April mendatang.

Suasana duka nampak menyelimuti rumah personel Polisi tersebut.

Di lokasi nampak sejumlah orang silih berganti datang melayat ke rumah duka.

Papan bunga pun mulai berdatangan sebagai ucapan duka yang mendalam terhadapnya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved