Viral Medsos
TERUNGKAP Ratusan Rudal dan Drone Iran Tak Mampu Menembus Israel, 99 Persen Berhasil Dijatuhkan
Segenap sistem pertahanan Iron Dome Israel bekerja keras menembaki drone dan roket-roket Iran yang menyerang negeri itu.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kehebatan pertahanan udara Israel atas gempuran ratusan rudal dan drone Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Serangan Iran tersebut sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat mereka di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Ratusan rudal yang ditembakkan Iran ke wilayah Israel hingga menghancurkan pemukiman.
Serangan drone dan rudal Iran ini berlangsung sekitar lima jam.
Dikutip dari Tribunnews.com, dilaporkan serangan ini menyebabkan negara zionis sangat kewalahan menangkal serangan.
Segenap sistem pertahanan Iron Dome bekerja keras menembaki drone dan roket-roket yang menyerang negeri itu.
Sebagian besar rudal dicegat di luar wilayah Israel oleh sistem pertahanan udara, menurut militer Israel.
Sistem Pertahanan Udara Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah juga mencegat beberapa drone Iran.
Menyusul serangan Iran, kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon juga meluncurkan lusinan roket ke Israel.
Lebih dari 55 roket telah ditembakkan dari Lebanon ke Israel selama satu jam terakhir, menurut juru bicara militer Israel.
Hal ini terjadi setelah sekitar 40 roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon Selatan pada hari Jumat.
Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke posisi artileri Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel baru-baru ini dan untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.

6 Poin Pernyataan Mantan Perdana Menteri Israel
Terkait, serangan ratusan rudal dan droen Iran tersebut, mantan PM Israel, Naftali Bennett turut memberikan tanggapannya.
Melalui akun X @naftalibennett, Naftali Bennett mengutuk rezim Iran tersebut.
Ia pun menyampaikan beberapa hal mengenai serangan rudal Iran terhadap negaranya tersebut.
1. Bertentangan dengan apa yang dikatakan para pakar, serangan ini tidak dirancang hanya sebagai “lonceng dan peluit” yang tidak menimbulkan kerusakan. Saat Anda menembakkan 350 benda terbang yang waktunya akan menghantam Israel pada saat yang sama, saat Anda menggunakan tiga jenis senjata yang berbeda secara fundamental—rudal jelajah, rudal balistik, dan UAV, Anda ingin menembus pertahanan Israel dan membunuh warga Israel.
2. Pemerintah AS mengatakan kepada kita: “Ini adalah sebuah kemenangan, Anda telah menang dengan menggagalkan misil-misil tersebut. Tidak perlu tindakan lebih lanjut.” Tidak, ini BUKAN kemenangan. Ya, ini merupakan keberhasilan luar biasa dari sistem pertahanan udara Israel, namun ini bukanlah sebuah kemenangan. Ketika seorang pengganggu mencoba memukul Anda 350 kali dan hanya berhasil tujuh kali, Anda TIDAK menang. Anda tidak dapat memenangkan peperangan hanya dengan mencegat serangan musuh Anda, dan Anda juga tidak dapat menghalanginya. Musuh Anda hanya akan berusaha lebih keras dengan senjata dan metode yang lebih banyak dan lebih baik di lain waktu. Bagaimana cara Anda menghalanginya? Dengan menuntut harga yang sangat menyakitkan.
3. Mengatakan “tidak ada yang terluka” adalah salah. Ada seorang gadis Israel-Arab berusia 7 tahun bernama Amina Elhasuny yang berjuang untuk hidupnya. Itulah yang pengecut yang dipukul Khamenei.
4. Republik Islam Iran melakukan kesalahan besar. Selama 30 tahun terakhir, hal ini telah mendatangkan malapetaka di kawasan ini—melalui perwakilannya. Gurita teror yang kepalanya berada di Teheran, dan tentakelnya berada di Lebanon, Yaman, Irak, Suriah, dan Gaza. Alangkah nyaman. Para Mullah mengirim orang lain untuk melakukan serangan teror yang mengerikan, dan mati demi mereka. Darah orang lain. Kesalahan strategis Israel selama 30 tahun terakhir adalah mengikuti strategi ini. Kita selalu melawan senjata gurita, tapi kita hampir tidak bisa menuntut balasan dari kepalanya yang berasal dari Iran. Ini harusnya berubah sekarang: Hizbullah atau Hamas menembakkan roket ke Israel? Teheran harus menanggung akibatnya.
5. Musuhnya adalah REZIM Iran, bukan rakyat Iran yang hebat. Rezim Iran mengingatkan saya pada rezim Soviet pada tahun 1985: sangat korup, tua, tidak kompeten, dibenci oleh rakyatnya sendiri, dan ditakdirkan untuk runtuh. Lebih cepat lebih baik. Barat dapat mempercepat keruntuhan rezim tersebut dengan serangkaian tindakan yang lembut dan cerdas, selain menggunakan kekuatan militer. Ingat, Uni Soviet runtuh tanpa perlu serangan langsung dari Amerika. Mari kita lakukan.
6. Israel berperang melawan semua orang. Di Gaza, Lebanon dan Teheran. Kami dianggap “setan kecil” oleh Islam radikal. Amerika adalah negara terbesar. Saya perjelas: jika para teroris Islam fanatik yang gila ini lolos dari pembunuhan dengan bersembunyi di antara warga sipil, metode ini akan diadopsi oleh para teroris di seluruh dunia. Kami tidak meminta siapa pun untuk memperjuangkan kami. Kami akan melakukan pekerjaan itu. Namun kami berharap sekutu kami akan mendukung kami, terutama ketika keadaan sulit—dan sekarang keadaannya sulit. Berada di pihak yang benar dan bantu kami mengalahkan rezim yang mengerikan dan biadab ini.

99 Persen Rudal dan Drone Berhasil Dijatuhkan
Sekitar 99 persen dari serangan drone dan rudal telah dicegat baik di luar maupun di dalam wilayah udara Israel, demikian kata Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari.
Ini termasuk semua drone dan rudal jelajah, yang mengikuti lintasan datar, serta sebagian besar rudal balistik, yang ditembakkan pada lintasan melengkung menggunakan gravitasi untuk mencapai kecepatan sangat tinggi.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pasukan AS "membantu Israel menghancurkan hampir semua" drone dan rudal yang diluncurkan Iran pada Minggu (14/4/2024).
Biden juga mengatakan AS telah mengerahkan pesawat dan kapal perang ke wilayah sekitar Israel “selama seminggu terakhir“ sebelum serangan Iran berlangsung.
Beroperasi dari pangkalan yang dirahasiakan di wilayah tersebut, pasukan AS menembak jatuh sejumlah drone Iran di Suriah selatan dekat perbatasan dengan Yordania, kata sumber keamanan kepada Reuters.
Atas serangan rudal dan drone Iran ini, secara keseluruhan, sekitar 12 orang warga terluka di Israel, kata Laksamana Muda Hagari.
Mereka termasuk seorang gadis berusia tujuh tahun dari komunitas Arab Badui dekat Kota Arad.
Dia dilaporkan terluka oleh pecahan peluru setelah sebuah pesawat tak berawak Iran dicegat di udara. Kini bocah tersebut berada dalam perawatan intensif.
Rudal Menembus Jarak Beribu-ribu Mil
Ratusan rudal Iran yang menghujani Israel menembus jarak beribu-ribu mil, bahkan melewati dua negara.
Serangan langsung yang dilakukan tersebut merupakan pertama kalinya dalam catatan konflik militer TImur Tengah melibatkan Iran dan Israel.
Kendati demikian, tak sedikit rudal Iran yang diklaim berhasil dicegat alias ditumpas militer Amerika Serikat (AS) maupun militer Yordania.
Militer Yordania beralasan, rudal-rudal Iran mengancam keamanan lantaran melewati wilayah negaranya.
Jarak serangan titik awal Iran ke Israel setara dengan jarak Inggris ke Ukraina.
Jika berkendaraan, jarak Iran ke Israel sekitar 2.313 Kilometer.
Namun, dari peluncuran roket, yakni sekitar 1.100 mil atau sejauh 1.770 kilometer.

CNN International menuliskan, sebagian besar dari lebih dari 300 amunisi Iran diluncurkan dari dalam wilayah Iran, Irak dan Yaman, demikian kata Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari.
"Dicegat sebelum mencapai Israel, lebih dari 1.100 mil (1.770 kilometer) dari peluncurannya," tulis media tersebut.
Sebelumnya, rudal Iran ke Israel yang dicegat Yordania tersebut sempat membuat geger internasional.
Yordania dianggap sejumlah analis geopolitik memberikan bantuan ke Israel dengan ikut menembaki jatuh drone-drone yang diluncurkan Iran dalam serangan tiga gelombang, Minggu (14/4/2024).
Tuduhan ikut membantu Israel itu dibantah Yordania dengan menekankan mereka hanya menembak benda asing apapun yang berada di wilayah udara mereka.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Ayman Al-Safadi, pada Minggu menegaskan, kebijakan penembakan benda asing di langit Yordania -berasal dari manapun- adalah protokol tetap aturan keamanan negaranya.
"Setiap drone atau rudal yang menembus wilayah udara Yordania akan dihadang untuk mencegahnya menimbulkan kerugian di Yordania atau ancaman bagi warga Yordania," katanya dilansir Khaberni, dikutip pada Senin (15/4/2024).
Dalam program acara “Suara Kerajaan”, Al-Safadi mengatakan, pada masa lalu telah terjadi insiden rudal jatuh di Yordania dan drone jatuh di Yordania.
"Dan ini (penembakan objek di angkasa wilayah udara Yordania) adalah kebijakan tetap. Bahwa segala sesuatu yang menjadi ancaman bagi Yordania akan kami hadapi karena prioritas kami adalah melindungi Yordania, melindungi kehidupan warga Yordania, melindungi kemampuan warga Yordania, dan melindungi keamanan dan stabilitas negara," katanya.
Dia menambahkan, ada penilaian kalau bahaya nyata dari drone atau rudal yang diluncurkan Iran ini akan jatuh di Yordania.
"Angkatan Bersenjata Yordania menanganinya sesuai kebutuhan," katanya.
Al-Safadi juga menekankan, jika bahaya ini datang dari Israel, Yordania juga akan mengambil tindakan yang sama seperti yang dilakukan terhadap drone Iran.
"Dan ini adalah posisi yang kami tegaskan dengan jelas dan terus terang, dan kami tidak akan membiarkan siapa pun membahayakan keamanan Yordania dan rakyat Yordania," katanya.
Al-Safadi menilai ini adalah sikap yang prinsipil bagi Yordania. "Dan ini adalah langkah-langkah yang telah kita ambil di masa lalu, kita lakukan kemarin, dan akan kita ambil di masa depan, baik yang sumber ancamannya adalah Israel, Iran, atau siapapun," ujarnya.
Ayman Al-Safadi, juga mengatakan kalau pihaknya akan memanggil duta besar Iran, Senin hari ini.
Pemanggilan duta besar Iran itu untuk menyampaikan pesan tentang perlunya menghentikan pelecehan dan mempertanyakan posisi Yordania yang tetap mendukung Palestina, khususnya bagi warga sipil Gaza yang menderita.
Yordania diketahui memang sudah belasan kali mengucurkan bantuan lewat udara (airdops) untuk membantu mengatasi kelaparan di Gaza akibat blokade Israel.
Al-Safadi menambahkan melalui Al-Mamlaka kalau eskalasi yang terjadi kemarin telah diperingatkan sejak awal perang di Gaza.
Dia melanjutkan: "Segala sesuatu yang merupakan ancaman bagi Yordania dan keamanan warga Yordania, kami hadapi dengan seluruh kemampuan dan kemampuan kami."
Sementara, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah mengonfirmasi bahwa pesawat jet Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris juga menembak jatuh sejumlah drone penyerang Iran.
Sunak mengatakan serangan Iran adalah "eskalasi yang berbahaya dan tidak perlu, dan saya sangat mengutuknya".
Prancis juga membantu berpatroli di wilayah udara tetapi tidak jelas apakah mereka telah menembak jatuh drone atau rudal, kata militer Israel.
Adapun Iran sudah menyatakan, negara tetangga yang membantu Israel, baik dalam hal pencegatan drone-drone mereka maupun menjadi lokasi peluncuran misil Israel, akan menjadi target berikutnya dari serangan Teheran.

Drone Canggih, Tapi Berhasil Dijatuhkan Pertahanan Udara Israel
Iran meluncurkan serangan mematikan dengan menargetkan berbagai wilayah di Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Sebagai serangan balas dendam, Iran meluncurkan ratusan drone ke Israel. Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Israel.
Israel mengatakan Iran telah menembakkan tiga gelombang drone ke posisi Israel, serta sejumlah rudal jelajah. Rekaman yang diambil oleh warga di Irak menunjukkan bahwa drone Shahed-136 milik Iran yang terkenal termasuk di antara UAV yang diluncurkan di wilayah pendudukan, dikutip dari Teheran Times.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan drone akan memakan waktu beberapa jam untuk mencapai tujuannya. Meski disebut canggih, tetapi Pertahanan Udara Israel berhasil menjatuhkannya. Lalu apa itu drone Shahed-136 milik Iran?
Dikutip dari laman Army Technologi, Drone Shahed-136 adalah sistem amunisi berkeliaran dengan serangan presisi yang dikembangkan oleh Iran Aircraft Manufacturing Industrial Company (HESA).
HESA merupakan anak perusahaan dari Iran Aviation Industries Organization (IAIO), sebuah perusahaan kedirgantaraan milik negara yang dikendalikan oleh Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Iran. Drone mematikan ini telah digunakan oleh militer Iran sejak tahun 2021.
Rusia juga mengimpor kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Namun, oleh Rusia, nama drone tersebut diganti menjadi Geran-2 atau Geranium-2. UAV tersebut berbobot 200 kg dengan hulu ledak 50 kg, dikutip dari Janes.com.
Drone Shahed-136 berukuran panjang 3,5m dan lebar 2,5m dirancang dengan bentuk sayap delta, dengan kemudi penstabil di ujungnya.
Sementara badan pesawat terpusat dan menyatu dengan sayap.
Drone Shahed-136 Kamikaze diluncurkan menggunakan roket yang terletak di bawah badan pesawat, yang dipisahkan oleh sistem pod jettison segera setelah diluncurkan.
Kemudian mesin piston dua langkah empat silinder Mado MD550 konvensional yang terletak di bagian belakang badan pesawat menggerakkan baling-baling pendorong dua bilah untuk menggerakkan drone ke depan. Drone tersebut, mampu mencapai kecepatan maksimum 185km/jam dan diklaim memiliki jangkauan 2.500km.
Drone ini juga mengidentifikasi mesin UAV sebagai MD550 empat silinder. MD550 adalah salinan Limbach L550 yang disajikan sebagai produk perusahaan Iran Mado tetapi juga dibuat di Tiongkok.
Baca juga: IRAN SERANG ISRAEL, Amerika dan Yordania Bantu Cegat Rudal, Ini yang Dilakukan Presiden Joe Biden
Baca juga: Usai Kim Jong Un Bilang Siap Perang, Iran Berani Rudal Israel, Biden Ogah Dukung Serang Balik Iran
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini sebagian diolah dari Tribunnews.com
pertahanan udara israel
Iron Dome
99 persen rudal dan drone iran dijatuhkan
Rudal Iran tak menembus Israel
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.