Berita Viral

POTRET JENAZAH Diikat di Sepeda Motor di Sanggau Karena Jalan Rusak Parah, Sopir Ambulans Nyerah

Peristiwa pilu di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat viral di media sosial. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BERITA VIRAL - Jenazah seorang warga di Desa Suruh Tembawang saat dibawa menggunakan sepeda motor di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Senin (3/11/2025). Almarhum sebelumnya dirawat di RSUD Sanggau, namun meninggal dunia saat peranwatan intensif. 

TRIBUN-MEDAN.com - Peristiwa pilu di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat viral di media sosial. 

Warga membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor di jalan berlumpur pada Senin (3/11/2025). 

Jenazah almarhum diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau.

RSUD Sanggau berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas.

Kemudian, jenazah hendak diantar ke rumah duka.

Namun ketika melewati jalan di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Sanggau, jalanan berlumpur.

Sehingga, jenazah yang sebelumnya dibawa menggunakan ambulans diganti memakai sepeda motor karena akses jalan sulit.

Hal itu, diketahui dari beberapa unggahan foto di akun Instagram @kembayan_informasi. 

Merespons hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, mengaku prihatin.

"Saya sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur yang seperti ini, saking tertinggalnya infrastruktur di daerah perbatasan sampai jenazah pun di-"ojek" menggunakan motor," katanya, Rabu (5/11/2025), dilansir TribunPontianak.co.id.

Baca juga: PROFIL Mayjen Hendy Antariksa Didapuk Jadi Pangdam I/BB, Jebolan Satuan Elite 81 Gultor Kopassus

Baca juga: Mutasi 57 Perwira Tinggi TNI: Hendy Jabat Pangdam I/Bukit Barisan, Krido Jabat Pangdam VI/Mulawarman

Baca juga: PENGAKUAN Penculik Anak di Makassar, Sebut Sudah Dijual Lalu Dititipkan, Korban Belum Ditemukan

Oleh sebab itu, Hengki berharap, pemerintah pusat dapat merealisasikan daerah otonomi baru yaitu Kabupaten Sekayam Raya, mengingat wilayah Kabupaten Sanggau sangat luas.

Dengan begitu, menurut Hengki, jarak rentang pembangunan antar Kabupaten induk dengan kabupaten yang baru bisa terbagi.

Politisi PDI Perjuangan itu, juga berharap, Pemda segera merealisasikan pembelian alat berat agar kejadian ini tak terjadi lagi di Kabupaten Sanggau.

"Jadi kita ambil yang realita saja mana yang lebih mudah, bagaimana jalan-jalan di daerah ini bisa menjadi jalan yang fungsional dan bisa dilewati masyarakat."

"Kita harap tak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini. Ini harapan kita kepada Pemda," harap Hengki.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved