Berita Seleb
Dian Sastro Main Ski Saat Libur Lebaran, Kasus Mertuanya Diungkit Warganet: Dipenjara Bunuh Pelayan
Memang benar, pada 2005 publik Indonesia digegerkan oleh berita pembunuhan yang melibatkan Adiguna Sutowo, ayah dari Maulana Indraguna Sutowo.
Kesaksian Daniel dibacakan jaksa karena yang bersangkutan saat ini sedang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sebagai tenaga kerja Indonesia.
Masih di dalam BAP yang dibacakan jaksa, Daniel menyatakan melihat Adiguna menodongkan pistol yang dipegang dengan tangan kanan sambil duduk di meja bar.
Lalu, pelaku memutar badan ke kiri sehingga berhadapan dengan korban.
Daniel kemudian melihat Adiguna menarik pelatuk pistol tersebut, tetapi tidak sempat meledak.
Daniel sempat berpikir, Adiguna hanya bermain atau bercanda.
Selanjutnya, Daniel membelakangi Rudy karena akan membuat minuman.
Saat itulah terdengar suara letusan bersamaan dengan korban Rudy terjatuh di samping kanan Daniel dengan posisi telentang.
Baca juga: MENGENAL Adde Rosi Khoerunnisa, Menantu Ratu Atut Lolos jadi Anggota DPR RI Periode 2024-2029
Kemudian, Daniel bersama kawan-kawan di bar tersebut menolong Rudy dengan membawa ke klinik Hotel Hilton International.
"Saksi memberikan keterangan tambahan bahwa lebih kurang lima menit sebelum kejadian, seorang perempuan yang mendampingi pelaku memberitahukan kepada saksi bahwa yang datang bersamanya adalah Adiguna Sutowo, yang punya Hotel Hilton," kata Siregar.
Dalam BAP-nya itu, Daniel selanjutnya menerangkan bahwa perempuan pasangan Adiguna Sutowo itu juga mengatakan kepadanya, merasa takut, karena Adiguna Sutowo membawa senjata api yang ditaruh di dalam tasnya.
Sempat terancam hukuman mati
Tim jaksa yang dipimpin Andi Herman mendakwa secara kumulatif bahwa perbuatan terdakwa Adiguna melanggar Pasal 338 Kitab Undang- undang Hukum Pidana tentang pembunuhan disengaja dengan ancaman maksimal hukuman penjara 15 tahun.
Ayah dari Maulana Indraguna Sutowo itu juga didakwa melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal dengan ancaman maksimal hukuman mati.
"Pada 1 Januari 2005 sekitar pukul 02.30, Adiguna bersama Vika Dewayani (istri Adiguna), Novia Herdiana alias Tinul, dan Thomas Edward menuju Hotel Hilton International dan menginap di kamar 1564 selepas merayakan malam Tahun Baru di Restoran Dragon Fly Cafe, Jalan Gatot Subroto," kata Andi.
Sekitar pukul 03.10, lanjut Andi, Vika memberi tahu Adiguna agar melihat anaknya yang berada di diskotek Hotel Hilton (Island Bar Fluid Club & Lounge) di lantai dasar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.