Viral Medsos

BIODATA Brigjen TNI Purn Theresia Abraham, Kowad Kelima Sandang Pangkat Jenderal TNI

Brigjen TNI Purn Theresia S. Abraham lahir di Manado, Sulawesi Utara, 12 Mei 1957 (usia 66 tahun).

|
Editor: AbdiTumanggor
RSPAD Gatot Soebroto
Sejumlah perwira tinggi Kowad saat seminar Edukasi Kesehatan untuk Negeri di Auditorium dr RM Partomo Lt VI Gedung Prof Dr Satrio, Senin (19/12/2022) lalu. (RSPAD Gatot Soebroto) 

"Alasan dipinjamkan, kalau misalnya ada ganjil genap, dia baru gunakan. Pada saat tanggal genap dia menggunakan pelat nomor dinas tersebut tetapi dengan syarat harus izin dulu ke kakaknya," jelas dia.

Kini, polisi menetapkan PWGA sebagai tersangka.

Pelaku disangkakan dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.

Pelat dibuang setelah viral

Polisi menyebut PWGA, sopir mobil Toyota Fortuner arogan ternyata membuang pelat dinas TNI palsu tersebut di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Hal ini setelah insiden dengan pengendara tersebut terjadi dan tersangka dan keluarganya pergi ke Bandung untuk berlibur.

"Iya (dibuang di Lembang Bandung)," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan, Rabu (17/4/2024). 

Singkat cerita, saat tersangka dan keluarga meneruskan perjalanan usai insiden itu, mereka ditelepon kerabatnya jika peristiwa yang mereka alami viral.

Setelah itu, tersangka panik hingga akhirnya menelepon kakaknya berinisial T yang merupakan pensiunan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

"Nah dari situ dia tidak jadi liburan, karena musim libur panjang, libur lebaran, mau liburan, pengakuannya dia hanya di hotel merenung kemudian dia menelepon, menelepon kakaknya dia, kakaknya dia ini ada inisial T, purnawirawan TNI, purnawirawan tinggi TNI," ucapnya.

Lalu, sang kakak berinisial T ini menyarankan pelat dinas TNI yang sudah kedaluwarsa tersebut dibuang.

"Kemudian dia ngakuin ininya lah dia sempat ribut terus ada yang memviralkan dia dan sekarang dia sudah viral di salah satu medsos, kemudian kakaknya dia ini mengarahkan dia, kamu pake ini (pelat dinas) terjadi kan seperti itu, buang saja, pelat nomor, atas dasar itu dia buang pelat nomor," ucapnya.

Kemudian, karena kebingungan, tersangka akhirnya bersembunyi di rumah kakak keduanya berinisial C di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur hingga akhirnya tertangkap.

"Kami datangi kami lakukan penyelidikan ada mobil yang ditutup kayak pakai terpal mobil seperti itu, kita bukalah, mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa tapi warnanya warna hitam seperti yang ada di video," tuturnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved