Pria yang Bacok Tetangganya di Nias Selatan Akhirnya Menyerahkan Diri setelah Dua Hari Kabur

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Iman Aro Harefa alias Ama Emki, pembunuh Simoni Harefa alias Ama Domi (36) akhirnya menyerahkan diri ke Polisi setelah dua hari melarikan diri.

Kapolsek Lahewa, Iptu Sugiabdi mengatakan, pelaku meminta tolong kepada kerabatnya untuk menyampaikan ke Polisi, dirinya akan menyerahkan diri dengan syarat bertemu dengan beberapa personel saja.

Setelah disepakati, siang tadi sekira pukul 12:00 WIB tadi pelaku benar-benar datang serahkan diri.

"Terduga Pelaku menyerakan diri tanpa perlawanan. Selanjutnya terduga pelaku diboyong ke Mapolsek Lahewa untuk di lalukan pemeriksaan,"kata Iptu Sugiabdi, Sabtu (20/4/2024) sore.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku nekat membacok korban lantaran kesal ketika korban sedang mabuk kerap menantangnya berkelahi tanpa senjata.

Puncaknya pada Kamis 18 April kemarin, ketika korban sedang ribut dengan istrinya dan diduga kembali menantangnya, ia langsung mengambil senjata tajam dan membacok korban hingga rubuh.

"Sebelum kejadian pembacokan dimana korban menantang pelaku berkelahi tanpa Alat. Jadi mungkin jengkel sehingga pelaku membacoknya,"kata Iptu Sugiabdi.

Meski sudah mendengar alasan pelaku, Polisi tak langsung percaya begitu saja.

Jika mendengar penjelasan saksi sebelumnya, Polisi menduga ada permasalahan lain.

"Keterangan tersebut masih sepihak dari pelaku, dan berbeda dari keterangan saksi sebelumnya,

Namun Demikian ini masih keterangan lisan dan akan lebih jelas nantinya pada saat pemeriksaan

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Simoni Harefa alias Ama Domi (36) warga Desa Sifaoro'asi, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara tewas dibacok tetangganya sendiri bernama Iman Aro Harefa alias Ama Emki.

Korban rubuh setelah beberapa bagian tubuhnya ditebas parang oleh pelaku.

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani mengatakan, pembacokan terjadi pada Kamis (18/4/2024) sekira pukul 19:30 WIB kemarin.

Setelah mendapat kabar, personel Polisi langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan melihat korban terkapar bersimbah darah.

"Setelah mendapat informasi dari kepala Desa, kami langsung ke tempat kejadian perkara dan membawa korban ke puskesmas terlebih dahulu,"kata AKBP Revi Nurvelani, Jumat (19/4/2024).

(Cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter