KENAPA Isa Bajaj Cabut Laporan Usai Kemaluan Putrinya Ditendang Sampai Berdarah, Terkuak Alasannya!

TRIBUN-MEDAN.COM – Kenapa Isa Bajaj cabut laporan usai kemaluan putrinya ditendang sampai berdarah?

Baru-baru ini, komedian Isa Bajaj disebut mencabut laporan polisi soal kasus kekerasan yang menimpa putrinya.

Seperti diketahui, putri Isa Bajaj mendapat kekerasan saat bermain di Alun-alun Magetan, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024) sore.

Diceritakan Isa Bajaj anaknya itu tiba-tiba menangis sepulang dari aktivitas mengaji.

Anak Isa Bajaj diduga mengalami tindak kekerasan di sekitar alun-alun Magetan, Jawa Timur pada Kamis (18/4/2024) sore.

Putri Isa Bajaj bercerita ia ditendang oleh seorang pria yang disebutnya sebagai 'kakak cowok'.

Akibat perlakuan itu, bagian kewanitaan anak Isa Bajaj sampai mengeluarkan darah.

Isa Bajaj pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Magetan.

Selang beberapa waktu, Isa mencabut laporannya di Polres Magetan.

Ternyata, komedian ini sudah bertemu dengan pelaku yang melakukan kekerasan terhadap putrinya, Selasa (23/4/2024).

Isa bertemu dengan pelaku yang bernama Dimas.

Dirinya mengaku telah mendengarkan penjelasan dari pelaku, terkait kronologi kejadian itu.

Sehingga, ia memilih menyelesaikan secara kekeluargaan.

“Kami saling memaafkan. Saya sudah mencabut laporan polisi terkait dengan dugaan kekerasan yang menimpa putri saya kemarin malam,” ujar Isa.

Isa percaya, jika kejadian tersebut murni ketidaksengajaan. Maka dari itu, ia khawatir, jika dugaan kekerasan terhadap putrinya menjadi suatu kejahatan yang disengaja.

“Mas Dimas tidak melihat putri saya dan putri saya tidak melihat mas Dimas sehingga terjadi tabrakan," ungkapnya.

"Saya sekeluarga memaafkan mas Dimas dan sebaliknya mas Dimas juga memaafkan. Kami percaya mas Dimas tidak sengaja menyakiti putri saya,” imbuhnya.

Baca juga: Daftar 3 Pejabat RSU Adam Malik yang Terjerat Perkara Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan BLU Rp 8 M

Baca juga: Takut Pulang karena Menantunya Cerewet, Pilu Kakek 77 Tahun Tidur di Becak, Kemana Anaknya?

Disisi lain, Isa menyayangkan, area publik seperti Alun Alun Magetan minim pengawasan, dan tidak ada CCTV meski area publik.

“Tidak adanya CCTV di TKP menyebabkan lokasi sekitar menjadi gelap. Kedepan kejadian seperti ini jangan sampai dialami orang lain,” pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Kanit IV Reskrim/ PPA Polres Magetan Aipda Totok Sudiartanto, menyatakan, sebanyak 10 saksi diperiksa oleh tim penyidik terkait dengan kasus kekerasan pada anak pelawak Isa Bajaj tersebut.

“Saksi saksi meliputi orang yang beraktivitas di sekitar Alun Alun Magetan, serta anak anak yang bermain basket,” ujar Aipda Totok, di Mapolres Magetan, Sabtu (20/4/2024).

Dirinya menambahkan, tim opsnal juga tengah mengumpulkan fakta fakta di lapangan. Pihaknya berjanji, akan mengungkap kasus ini lebih maksimal.

Disinggung soal kamera CCTV di sekitar lokasi peristiwa, Aipda Totok mengungkapkan, beberapa diantaranya ada yang tidak mengarah ke TKP.

“Kamera CCTV hanya tersorot ke bangunan sekitar. Namun, dari keterangan keterangan saksi bisa mengerucut ke terduga pelaku,” tegasnya.

“Mohon waktu, untuk perkembangan lebih lanjut pasti akan kami sampaikan,” tuntas Aipda Totok.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: SOSOK Istri Tua Haji Isep Izinkan Suami Menikah Sampai 28 Kali, Tidur Sekamar dengan Istri Muda

Baca juga: TAK Dapat Uang Kotak Infak, Wanita di Jambi Nekat Angkut Karpet Masjid, Ternyata Bukan Pertama Kali

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter