Berita Viral
Takut Pulang karena Menantunya Cerewet, Pilu Kakek 77 Tahun Tidur di Becak, Kemana Anaknya?
Kakek tua itu tidur di dalam becak di pinggir jalan. Mbah Surani mengatakan jika ia tak betah di rumah karena menantunya cerewet dan mengomel terus.
"Mbah Surani ngasto becak niki? yuswane 77? (Mbah Surani naik becak ini? umurnya 77?)” lanjut Hery.
“Nggeh. (Iya)” jawab Mbah Surani.
“Teng Semarang dalem e pundi? Tilem e teng becak niki? mpun pinten tahun teng mriki? (Di Semarang tinggal dimana? Tidur di becak ini? sudah berapa tahun di sini?)” tanya Hery.
“Pun dangu (sudah lama)” jawab Mbah Surani.
“Jenengan wangsul mawon teng griyo. (Anda pulang saja ke rumah)”
Baca juga: 64 Orang di Nias Terjangkit Malaria, Ini 5 Daerah di Sumut dengan Kasus Tertinggi
Namun Mbah Surani mengatakan jika ia tak betah di rumah karena menantunya cerewet dan mengomel terus.
“Kulo wangsul teng griyo, mantune kulo ngeten terus. (Kalau saya pulang ke rumah, menantu saya begini (cerewet))” ucap Mbah Surani sambil memeberikan isyarat cerewet.
“Lare kulo misahno, mantu kulo ngomel terus, kulo mboten betah. (Anak saya sudah memisahkan, tapi menantu saya mengomel terus, saya nggak betah)” jawab Mbah Surani kembali.
Mbah Surani pun setiap hari mangkal di Kawasan Tugu Muda Semarang.
Baca juga: Yusuf Siregar Janji Dukung Pj Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman Jalankan Estafet Pemerintahan
Hery pun menjanjinkan akan datang kembali untuk membawakan makanan dan baju.
Mbah Surani sendiri berasal dari Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Namun ia memilih tinggal di becak di Semarang.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Wakil Bupati Karo Didampingi Istri Mendaftar Maju Pilkada ke Partai Golkar
Baca juga: 64 Orang di Nias Terjangkit Malaria, Ini 5 Daerah di Sumut dengan Kasus Tertinggi
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.