Pemilu 2024

8 Bakal Calon Bupati Sleman, Menantu Jokowi Hingga Petahana Bertarung Rebut Kursi Pimpinan

Para politisi, tokoh masyarakat, dan figur publik yang memiliki keinginan untuk memimpin kabupaten ini bersiap-siap untuk memasuki pertarungan sengit

Editor: Satia
int
Ilustrasi kepala daerah. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.

Sejauh ini, para Parta Politik tengah melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusung.

Selain kader, Partai Politik juga membuka pendaftaran bagi seluruh warga yang merasa mmapu untuk bersaing memperebutkan kursi kepala daerah.

Baca juga: Spesial Hari Kartini, Alfamidi Medan Beri Apresiasi Petugas Kebersihan Kota Medan

Pilkada Sleman, DI Yogyakarta saat ini sudah muncul sejumlah nama yang akan bertarung.

Para politisi, tokoh masyarakat, dan figur publik yang memiliki keinginan untuk memimpin kabupaten ini bersiap-siap untuk memasuki pertarungan sengit dalam memperebutkan kursi kepemimpinan.

Cek sejumlah nama yang muncul di bursa Pilkada Sleman 2024:

1. Sri Muslimatun

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Sri Muslimatun bukanlah orang asing di kancah politik Kabupaten Sleman. Dia adalah Wakil Bupati Sleman terpilih periode 2016-2021, mendampingi Sri Purnomo.

Ia juga sempat maju menjadi cabup Sleman dalam Pilkada Sleman 2020, menggandeng Amin Purnama.

Namun, suaranya kalah dengan pasangan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa yang kini menjadi Bupati dan Wabup Sleman 2021-2026.

Terkini, Sri Muslimatun menjadi anggota DPRD DIY terpilih dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) 5 dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.

Namanya mencuat sebagai kandidat calon Bupati Sleman 2024-2029 mendatang atas dukungan dari beberapa kelompok masyarakat.

Baca juga: Sosok Siti Hardjanti, Satukan Tangan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto di Ultahnya

Dukungan terhadap Sri Muslimatun salah satunya datang dari Jaringan Kyai Tahlil (JKT) Sleman Timur serta dari berbagai kalangan komunitas masyarakat yang ada di Sleman.

Ahmad Saptoro selaku Koordinator JKT Sleman Timur menginginkan figur pemimpin yang mampu merangkul serta meningkatkan kualitas masyarakat khususnya dikalangan pondok pesantren.

“Ke depannya kami menginginkan bupati Sleman yang bisa sinergi dengan NU, memelihara, menyemarakkan budaya, mengangkat derajat anak-anak yatim piatu sampai mandiri dan bekerja, sinergi dengan pondok-pondok pesantren, itu ada pada sosok ibu Hj Muslimatun, yang keibuan, intelektual dan memiliki jiwa kepemimpinan," katanya, Senin (18/3/2024).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved