Apa itu Vaksin HPV dan di Usia Berapa Efektif Disuntikkan ke Masyarakat

TRIBUN-MEDAN.COM,- Human Papilloma Virus (HPV) adalah sebuah penyakit menular yang dapat menyerang manusia.

Umumnya, Human Papilloma Virus ini bisa memicu terjadinya kanker serviks akibat hubungan seksual.

Untuk itu, perlu adanya pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit HPV.

Satu diantara cara pencegahannya adalah dengan menyuntikkan vaksin HPV pada diri manusia.

Baca juga: Vaksin untuk Imunisasi Anak Sudah Kosong Beberapa Bulan, Komisi II Minta Dinkes Segera Cek Stok

Di Indonesia, pemerintah memberikan vaksin HPV secara gratis bagi anak-anak guna menekan potensi kanker serviks di kemudian hari.

Karena hal itu pula, banyak yang bertanya mengenai manfaat dari vaksin HPV ini.

Dilansir dari halodoc, ternyata vaksin HPV tidak hanya mencegah kanker serviks saja, tapi juga mencegah kanker vagina, vulva, penis, anus, bahkan orofaringeal (tenggorokan belakang).

Maka dari itu, vaksin HPV ini sangat penting bagi masyarakat, khususnya kalangan wanita.

Baca juga: Meriyawaty Amelia Prasetio Ngaku Senang Bisa Bantu Ribuan Disabilitas Dapatkan Vaksin Covid-19

Wanita dewasa yang sudah aktif melakukan hubungan seksual perlu melakukan suntik HPV.

Hal tersebut tertuang dalam studi HPV vaccination and the risk of invasive cervical cancer yang terbit pada The New England Journal of Medicine.

Usia Efektif Penerima Vaksin HPV

Menurut jurnal kesehatan, sebaiknya vaksin HPV ini diberikan pada anak yang masih berusia 9 hingga 12 tahun.

Usia tersebut paling efektif, sebab dalam rentang usia tersebut tubuh menghasilkan antibodi paling banyak terhadap HPV. 

Baca juga: Perjuangan Meriyawaty Amelia Prasetio Beri Vaksin Gratis untuk Warga Sumut

Adapun rekomendasi pemberian vaksin HPV bisa dimulai dari anak-anak dan orang dewasa usia 9 sampai 26 tahun.

Dewasa usia 27 sampai 45 tahun sesuai rekomendasi Food and Drug Administration (FDA), yang pemberiannya hingga usia 45 tahun, dan menunda vaksinasi HPV sampai setelah kehamilan.

Dosis Vaksin HPV

Jumlah dosis dalam vaksinasi dapat bervariasi, tergantung pada usia penerima dan rekomendasi dari tim medis terkait.