Berita Viral

BEGINI Kesadisan Fans Korea Permalukan STY Usai Piala Dunia 2018, Dilempar Telur dan Bantal

Beginilah kesadisan fans Korea Selatan mempermalukan Shin Tae-yong dalam Piala Dunia 2018 dan dibalaskan dengan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
BEGINI Kesadisan Fans Korea Permalukan STY Usai Piala Dunia 2018, Dilempar Telur dan Bantal 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kesadisan fans Korea Selatan mempermalukan Shin Tae-yong usai Piala Dunia 2018.

Kesadisan fans Korea Selatan menjadi perbincangan kembali dalam Piala Asia U23 2024.

Setelah Shin Tae-yong menyingkirkan negara asalnya, kini kesadisan fans Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 pun viral kembali.

Dimana momen kesadisan itu tentunya tidak akan pernah dilupakan oleh pelatih anyar timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Berbagai kisah menarik dialami Shin Tae-yong seperti mengalahkan Jerman hingga dilempar telur saat pulang kembali ke Korea Selatan.

Setelah Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong menganggur sampai akhirnya diminta PSSI menangani timnas Indonesia.

Setelah tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong dan timnas Korsel memutuskan pulang dari Rusia lebih cepat.

Setelah tiba di bandara Incheon, Jumat (29/6/2018), Shin Tae-yong dan skuad timnas Korsel langsung bersiap menuju panggung yang telah disiapkan untuk foto bersama.

Kejadian kurang menyenangkan kemudian menimpa Shin Tae-yong dan timnas Korsel.

Sebuah bantal dengan motif bendera Britania Raya terlempar ke arah Son Heung-min dkk.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (BolaSport.com)

Tak lama kemudian, telur juga melayang ke arah skuad Korea Selatan dan mengotori karpet merah.

Lemparan telur itu kemudian membuat suasana foto bersama menjadi canggung.

Untungnya, Shin Tae-yong dan pemain Korea Selatan tidak ada yang terkena lemparan bantal maupun telur tersebut.

Setelah foto bersama, Shin Tae-yong langsung meminta maaf kepada para pendukung timnas Korsel karena tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018.

"Saya sebenarnya ingin pulang di bulan Juli (akhir Piala Dunia 2018). Kami sangat kecewa karena pulang lebih cepat," kata Shin dikutip dari situs web Daily Mail.

"Saya ingin berterima kasih kepada suporter karena cinta dan dukungan mereka. Tanpa mereka, kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban (mengalahkan Jerman)." ujar Shin menambahkan.

Baca juga: TERUNGKAP Alasan PKS Tutup Pintu Dukung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta, 3 Kader Disiapkan

Baca juga: KABAR Baik dari Nathan Tjoe-A-On di Timnas, Shin Tae-yong Full Senyum Lawan Uzbekistan

Netizen Korsel Iri dan Minta Shin Tae-yong Pulkam Latih Tim Sepak Bola Negaranya

Dulu dibuang, kini netizen Korea Selatan minta Shin Tae-yong pulang kampung dan latih tim sepak bola negaranya.

Setelah kemenangan Timnas U23 Indonesia atas Korea Selatan, nama Shin Tae-yong menjadi sorotan.

Dimana Timnas U-23 Korsel yang dipimpin pelatih Hwang Sun-hong kalah dari Timnas U23 Indonesia yang dipimpin pelatih Shin Tae-yong dalam adu penalti.

Pelatih asal Korea Selatan itu menunjukkan sikap profesional dengan menyingkirkan negara asalnya.

Netizen dan fans Timnas U23 Korsel tampak iri, murka dan minta Shin Tae-yong pulang kampung.

Hal itu lantaran kekalahan ini juga membuat tim sepak bola Korea Selatan gagal melaju ke Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut.

Kedua pelatih adalah warga Korea.

Shin Tae-yong pernah menjadi pelatih Timnas Korea.

Shin Tae-yong  mengembangkan kemampuannya dengan bermain di berbagai timnas kelompok umur di Korea dan kemudian dtiunjuk sebagai pelatih timnas A jelang Piala Dunia Rusia 2018.

Karena waktu yang singkat, tidak cukup untuk melihat kemampuan Shin Tae-yong  sebenarnya saat itu.

Di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong  berhasil membawa Korea menang 2-0 atas Jerman.

Namun Korea tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Dunia dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan yang menyebabkan Shin Tae-yong  kala itu dicemooh para fans.

"Pelatih Shin Tae-yong punya bakat besar yang diabaikan tim Korea," demikian Naver, media Korea, menulis ulasannya pagi ini.

Setelah kemenangan atas Timnas U23 Korsel, Pelatih Shin Tae-yong pertama kali mengungkapkan perasaannya dengan mengatakan, "Saya sangat bahagia."

Namun, mengenai kegagalan tim Korea untuk maju ke final Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut, dia berkata,

"Hatiku sangat campur aduk dan berat. Saya minta maaf kepada para penggemar Korea dan saya merasa seperti saya telah menyebabkan masalah bagi orang-orang Korea. Tapi tolong jangan terlalu membenciku. Tolong dukung saya karena saya telah mempromosikan prestise nasional di Indonesia."

Juga, ketika ditanya tentang mimpi terakhirnya, dia menjawab, "Untuk kembali ke tim nasional Korea."

Demikian media MBIC menuliskannya.

Di situsnya, termasuk akun Youtube MBIC News Korea para netizen bereaksi atas kekalahan timnya.

Umumnya mereka kecewa dan tidak sedikit yang memberikan apresiasi atas sukses  Shin Tae-yong.

Bahkan beberapa diantara mereka meminta Shin Tae-yong kembali ke Korea melatih Timnas negara ginseng itu.

"Tolong kembalikan Shin Taeyong," demikian @ssunny6463

"Tolong kembalikan Shin Tae-yong ke Korea," kata @ya-ki6pz.

Banyak diantara mereka memuji keberhasilan Shin Tae-yong jadi pelatih Timnas Indonesia.

Untuk selengkapnya mengenai reaksi orang Korea bisa diklik tautan Youtube berikut ini pada kolom komentar  dan bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,

Sementara itu Gamst, seorang YouTuber sepak bola terkenal di Korsel, memposting foto Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Chung Mong-gyu di siarannya.

Dia menuntut pengunduran diri Chung Mong-gyu.

“Keluar~ Keluar!” teriak dia.

Youtuber dengan subscriber lebih dari 2 juta (untuk ukuran Korea sudah besar) ini mengkritik habis sepak bola negaranya yang menurut dia mengalami kemunduran.

Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Korea memutuskan kontrak dengan Pelatih Klinsmann segera setelah kekalahan di semifinal Piala Asia 2023 lalu.

Kemudian pelatih dipercayakan kepada Hwang Sun-hong untuk posisi pelatih kepala sementara tim nasional.

Pelatih Hwang yang memimpin tim dalam situasi kacau mencatatkan 1 kemenangan dan 1 hasil imbang di babak kedua kualifikasi Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah 2026 melawan Thailand, namun timnas U-23 yang dipimpinnya memimpin tim dan menerima rapor yang menyedihkan karena gagal melaju ke final Olimpiade.

Menyusul kekalahan dari Yordania di Piala Asia 2023, hingga kekalahan dari Indonesia di Piala Asia U-23 kali ini.

Di tengah kritik bahwa sepak bola Korea telah merosot menjadi 'macan kertas' karena berulang kali dikecewakan oleh tim-tim yang dianggap inferior, kesalahan terhadap Asosiasi Sepak Bola diperkirakan akan semakin meningkat.

Baca juga: PENEMBAKAN Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Direncanakan, 15 CCTV Mati di Lokasi Korban Tewas

Baca juga: Alasan Defresi, RS Stela Maris hingga Istrinya Halangi Polres Nisel Tangkap Kepsek Tewaskan Siswa

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Disisi lain, Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) meminta maaf usai timnas U23 Korea Selatan gagal ke Olimpiade Paris 2024. 

Korea Selatan kalah dari Indonesia dengan skor 10-11 pada babak adu penalti di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. 

Kekalahan dari Indonesia membuat rekor Korea Selatan yang selalu lolos ke Olimpiade sejak 1988 terhenti.

Masyarakat Negeri Ginseng pun menunjukkan kekecewaan mereka dan menilai sepak bola Korea Selatan mengalami penurunan. 

KFA lantas menyampaikan permintaan maaf dan akan berupaya agar kegagalan timnas U23 Korea Selatan lolos ke Olimpiade tak terulang. 

"Pada masa depan, kami akan meninjau dengan saksama perkembangan pemain dan pelatih serta sistem manajemen tim nasional dan mencari cara untuk memperbaikinya agar kegagalan hari ini tidak terulang kembali," demikian pernyataan KFA. 

KFA juga berjanji akan memastikanKorea Selatan bakal tampil lebih bagus di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan penunjukkan pelatih tim nasional, yang merupakan tugas mendesak, dan untuk membawa kegembiraan bagi masyarakat dengan penampilan yang bagus di Kualifikasi Piala Dunia," kata KFA menyinggung posisi pelatih timnas senior Korsel yang masih lowong sepeninggal Juergen Klinsmann. 

Piala Asia U23 2024 merupakan kualifikasi terakhir Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olahraga sepak bola pria.

Hanya ada empat slot tersisa dengan tim yang finis di tiga besar Piala Asia U23 2024 otomatis mendapat tiket ke Paris.

Sementara, satu tempat lainnya akan diperebutkan tim peringkat keempat Piala Asia U23 dengan Guinea (tim peringkat keempat Piala Afrika U23 2023) di babak playoff.

Adapun empat tim yang bersaing di semifinal Piala Asia U23 2024 adalah Jepang, Indonesia, Uzbekistan, dan Irak. 

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Pengusaha Kaya Raya Gelar Pesta Mewah di Desa namun Tak Ada Tamu Datang, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca juga: Cara Mengubah Data Diri di Akun SSCASN yang Sudah Diunggah, Ikuti Langkah-langkah Berikut

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved