Breaking News

Langkat Terkini

Warga Panik, Harimau Sumatera yang Terkam Anjing Muncul Lagi di Langkat

Harimau Sumatera ini muncul didaerah Titi Besi Dusun Aras Napal Kanan, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

HO
Perangkap Harimau Sumatera sudah tiba dilokasi setelah seekor anjing diterkam di Dusun V Sido Rejo Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

"Ya benar, sampai saat ini dari TNGL dan BBKSDA sudah turun ke lokasi," ujar Iqbal, Senin (22/4/2024).

Lanjut Iqbal, sampai saat tim gabungan ini masih terus melakukan pencarian keberadaan Harimau Sumatera tersebut.

"Ini masih mencari lagi Harimau Sumateranya, mohon doanya, semoga cepat tertangkap," ujar Iqbal.

Kemudian Iqbal juga menambahkan, jika Harimau Sumatera yang menerkam seekor anjing ini, ternyata merupakan Harimau yang kemarin dilepasliarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu di Kecamatan Besitang.

"Harimau yang kemaren juga, yang di Besitang, ada kalung juga dilehernya," ujar Iqbal.

"Ada warga yang melihatnya," sambungnya.

Dikabarkan sebelumnya, Ambar Goldsmith dan Beru Situtung, dua Harimau Sumatera ini harus kembali ke habitat alami, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melepaskan dua Harimau Sumatera tersebut di Taman Nasional Gunung Leuser dengan tiga helikopter yang turut dibantu TNI dan Polri.

Pelepasan dua harimau Sumatera dilakukan KLHK di sekitar zona inti blok hutan Lubuk Tanggal kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Tepatnya kawasan TNGL Resort Sei Betung SPTN Wilayah VI Besitang, Bidang PTN Wilayah III Stabat, Langkat, Sumatera Utara

KLHK memilih lokasi tersebut sesuai hasil kajian kesesuaian habibat yang dilakukan oleh Balai Besar TNGL bersama mitra pada 2022 silam.

Dua harimau yang dilepasliarkan, baik Ambar Goldsmith maupun Beru Situtung, merupakan hewan berjenis kelamin betina.

Ambar berusia sekitar 5-6 tahun, sedangkan Beru 3-4 tahun.

Kedua harimau ini telah menjalani proses rehabilitasi untuk mengembalikan sifat keliarannya sebelum dilepasliarkan.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, pelepasliaran ini merupakan upaya penyelamatan satwa dari konflik satwa dan manusia yang juga sejalan dengan program konservasi harimau Sumatera.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved