Sumut Hebat

28 Ribu Calon Jemaah Haji Indonesia Ikut Launching Senam dan Batik, Begini Penjelasan Kemenag Sumut

Kementerian Agama (Kemenag RI) menggelar launching senam haji Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Puluhan ribu calon jemaah haji Indonesia mengikuti kegiatan launching senam dan batik haji secara luring dan daring. Kegiatan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (28/4/2024 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Kementerian Agama (Kemenag RI) menggelar launching senam haji Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Minggu (27/4/2024).

Kakanwil Kemenag Provinsi Sumut, H. Ahmad Qosbi, S.Ag., M.M mengatakan, ada 28 ribu Jemaah haji Indonesia secara luring dan daring yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran Jemaah haji agar Jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat saat pulang," ujarnya melalui keterangan tertulis usai mengikuti kegiatan tersebut.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Apresiasi Ajang Pencairan Bakat yang Digelar Anggota DPD asal Sumut Badikenita

 

Ia menjelaskan, pemerintah memberikan perhatian khususnya faktor Kesehatan dan penyelenggaraan haji.

Adapun dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor Kesehatan menjadi perhatian.

"Faktor pertama kuota haji tahun ini mencapai 241.000 Jemaah terbanya dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Kemudian, jumlah itu lebih dari 45.000 Jemaah yang masuk ketegori lanjut usia," katanya.

Selanjutnya, faktor kedua lebih dari 770 Jemaah haji yang wafat tahun ini terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

"Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik. Dan pulang ke Tanah Air juga dalam keadaan sehat," ujarnya.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) menyampaikan senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi).

Dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.

"Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke Tanah Suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," katanya.

Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.

"Senam ini juga dapat dilakukan jemaah selama berada di tanah suci," katanya

Begini Corak Batik Haji

Sedangkan,Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyampaikan, turut diperkenalkan batik haji Indonesia. Batik Haji Indonesia merupakan terobosan baru setelah 12 tahun batik Jemaah haji tidak pernah berganti.

"Ini juga terobosan baru setelah 12 tahun batik Jemaah haji tidak pernah berganti. Seragam batik ini diperoleh melalui sayembara desain batik haji pada 2023," ujarnya

Adapun pengadaan batik akan melibatkan UMKM yang berada diberbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Beberkan 4 Strategi Perkuat Daya Saing Perkebunan

 

"Diperkirakan perjemaah membutuhkan tiga meter kain untuk satu batik. Jadi sekitar 700 kilometer banyaknya jika dibentangkan. Dan, kita melibatkan banyak UMKM untuk membuatnya," katanya.

Batik baru jemaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif sekar arum sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda.

Motif ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved