Sumut Hebat

Memperingati HGK PKK ke-52, Pj Gubernur Sumut Ingatkan Pentingnya Parenting

(Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKB) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Pj Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HGK) PKK ke 52 Tingkat Provinsi Sumut yang dibuka secara langsung oleh Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Minggu (28/4/2024). 

TRIBUNMEDAN.COM, DELISERDANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKB) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-52 di The Hill Hotel & Resort Sibolangit, Jalan Jamin Ginting, Kabupaten Deliserdang.

"Dalam membangun pondasi keluarga, peran perempuan dalam parenting atau mengasuh anak menjadi penting, di tengah-tengah era teknologi digital. Saat ini yang telah merasuk ke dalam hampir setiap aspek kehidupan kita. Di sinilah perempuan dituntut tidak hanya berperan sebagai ibu dan istri yang mendidik anak-anak. Dan mengelola rumah tangga, tetapi juga sebagai pengelola teknologi dan garda terdepan dalam parenting," kata Pj Gubernur Hassanudin, saat memberikan arahan, Minggu (28/4/2024).

Acara berlangsung mulai 28 sampai 30 April itu mengingatkan terhadap PKK dari 33 kabupaten/kota se-Sumut tentang pentingnya parenting atau mengasuh anak.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Apresiasi Ajang Pencairan Bakat yang Digelar Anggota DPD asal Sumut Badikenita

 

Ia menambahkan, sebagai kekuatan perempuan di tingkat basis, memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan bangsa dan negara.

Melalui berbagai program pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, pendidikan, Kesehatan.

Dan sosial, telah menjadi tulang punggung pembangunan yang kuat, dengan mengubah banyak keluarga-keluarga Indonesia menjadi keluarga sejahtera.

“Kita tahu, bahwa budaya dan agama memainkan peran kunci dalam membentuk identitas kita sebagai bangsa. Ibu dalam sebuah keluarga berperan menanamkan budaya bagi generasi penerus seperti pentingnya hidup dengan kesederhanaan, kerja keras, solidaritas, rasa hormat, disiplin, hemat serta rajin menabung,” ujarnya.

Seiring kemajuan teknologi, lanjut Hassanudin, tantangan dalam parenting juga semakin kompleks.

Perempuan harus mampu memahami berbagai risiko dan bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi oleh anak-anak,

Seperti kecanduan internet, eksposure terhadap konten yang tidak pantas, dan bahaya cyber bullying.

Teknologi juga menjadi kekuatan yang menggerakkan perekonomian.

"Sebagai gambaran akan besarnya potensi ekonomi digital, dimana nilai penjualan ecommerce pada tahun 2023 mencapai Rp 903 triliun. Secara keseluruhan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB Indonesia juga meningkat yakni mencapai 23,57 persen,” ujarnya.

Hassanudin berharap dengan sinergitas antara PKK dan pemerintah, diharapkan program-program PKK yang direncanakan, serta yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Dan, mendukung pembangunan secara keseluruhan untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan dan yang juga turut menangani stunting.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved