Pilkada DKI Jakarta

PKS Ragu Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta, Alasan Aboe Bakar Alhabsyi: Dia Bapak Bangsa

Sosok calon presiden 2024 nomor urut 01 Anies Baswedan merupakan salah satu nama yang masih digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Anies Baswedan. 

Namun, Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berada di urutan kedua.

Pilpres 2024 sendiri dimenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

NasDem: Anies Masih Prioritas Utama

Di sisi lain, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah nama untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Di antara nama-nama itu, menurutnya Anies merupakan prioritas utama untuk diusung oleh NasDem.

Hal ini disampaikannya ketika menghadiri acara Halalbihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22 di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu.

"Ya, prioritas Mas Anies. Top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino. Habis itu yang lain-lain kita lihat nanti," ungkap Willy.

Ia menyampaikan, tawaran telah diberikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada Anies Baswedan.

Namun, jelasnya, Anies masih butuh waktu untuk mendalami situasi politik yang ada saat ini.

"Tetapi setidak-tidaknya NasDem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan," ucapnya.

Willy menuturkan, NasDem siap menerima segala keputusan dari Anies Baswedan terkait hal ini.

Ia berujar pihaknya mendukung Anies dan menilainya sebagai aset politik, baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi (HO)

Berikut Lanjutan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Habib Aboe Bakar:

Pak Habib, tentu setelah ini partai-partai berpikir mengenai Pilkada 2024. Kalau boleh disampaikan apa sih sebenarnya syarat-syarat dan kriteria buat PKS untuk memberikan support kepada calon-calon kepala daerah ini?

Yang pertama dia harus punya visi misi ke depan untuk membangun PKS itu sendiri. Itu pastinya.

Baru kepentingan ini. Jadi dia gimana rasa perhatiannya kepada PKS. Karena PKS visi misi itu sangat jelas untuk membangun bangsa. Dia harus menyesuaikan dengan visi misi PKS.

Tapi tidak harus kader?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved