Pilkada DKI Jakarta
PKS Ragu Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta, Alasan Aboe Bakar Alhabsyi: Dia Bapak Bangsa
Sosok calon presiden 2024 nomor urut 01 Anies Baswedan merupakan salah satu nama yang masih digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Itu basis-basis kursi. Cuma kita juga tidak seindah warna aslinya kecuali Jakarta.
Jakarta kita oke lah. 18 naik 2 lah. Itu pun sudah jadi lumayan lah.
Bib, kalau boleh cerita ini. Apa yang dihadapi PKS? Kendala yang dihadapi PKS selama Pilpres dan Pileg kemarin?
Begini, kedala yang paling pokok. Kenapa logistiknya? Ya, karena politik di Indonesia sekarang ini logistik itu menjadi hal yang sangat kebutuhan pokok. Bukan tidak bisa idealis dan gagasan visi-visi tanpa logistik yang cukup.
Tidak dipakai sama Rakyat. Rakyat kita di ngeri sekarang pragmatis. Anda pinter, jago, apa coba, Ngomong dah pinter, tidak bawa apa-apa. Wasalam.
Betul. Tapi bagaimana, Ada kaedah sebenarnya dalam Islam itu.
Ini sebenarnya kaedah kampanye ujungnya. Kata Rasulullah s.a.w. Sebarkan salam. Jadi sebarkan salam.
Wasilul arham. Selahturahmikan mereka. Tatap wajah. Tatap wajah mereka. Dalam Pilkada, Pileg, Pilpres, sebagainya. Tatap wajah menentukan suara.
You ga tatap wajah,dianggap tidak datang. Silahturahmi.
Kasih makanan apa kek, Pepaya, jeruk, singkong. Mau amplopin berapa. Itu bukan masalah amplopnya. Artinya ada yang dihadiahkan. Itu macam pemimpin tidak bawa apa-apa. Siapa sampaikan.
Baru doakan dia. Malam doakan. Masyarakat Kalsel, Ayolah, bantulah begini. Bantulah. Masyarakat Jawa Barat, Masyarakat Pandeglang. Begitulah.
Kalo boleh tau ini. Bagaimanapun PKS atau kadernya. Atau orang yang didukung Harus menang di daerah-daerah prioritas. Biasanya apa yang dilakukan. Untuk mencapai hal itu?
Jadi kita ada tim. Kita ada tim. Ada tim dalam pilkada ini kan Ya, 545.
Jadi kebayang tim ini harus dibuat dari tingkat pusat. Dari tingkat daerah sama tingkat pusat. Jadi setiap calon Pak.
Jadi kita siapkan. Mereka mendaftar. Memberikan visi-misinya. Kesiapan untuk operasional kita. Untuk memenangkan. Bukan mahar itu, Jangan ngomong mahar. Ini biaya operasional untuk ente menang.
Itu diterima oleh KPK, BPK. Kalimat itu diterima.
Bukan urusan mahar ya?
Anda mau maju terus nggak bawa apa-apa. Mau ngapain. Bawa lah. Biaya operasional. Anda menang ini perlu begini, begini, begini. Bukan mahal. Itu diterima Pak oleh KPK. Dari dalam laporan keuangan kita itu. Makanya nggak kena, Setelah itu visi-misi disiapkan. Kesiapan dan sebagainya. Kita nggak menyiapkan hanya satu calon. Ada beberapa calon.
Dua, tiga calon. Nanti dilihat. Nanti ada tim independen lagi di DPP.
Yang untuk finishing itu nanti di dialogkan detail. Kesiapan semuanya.
Itu nanti penentu akhirnya siapa?
DPP lah. Dengan timnya.
Itu nanti akan memutuskan siapa yang akan lolos dari seluruh proses itu?
Yang dapat rekomendasi. Yang dapat rekomendasi. Dapat rekomendasi dari PKS.
Pak, Pilkada ini tidak bisa tanpa kerjasama partai-partai. Belum tentu kami bisa tanpa PDI. Kalau misalkan di Maluku. Atau tanpa PAN. Kalau di Maluku. Atau dimana kita misalkan. Nggak bisa tanpa dengan partai PKB Di Jawa Tengah. Nggak bisa. Maka disitulah kita perlu saling mendukung.
PKB, NASDEM, dan PKS. Ini punya nostalgia emosional selama 75 hari. Nah mungkin lebih terangkat kepemampuan untuk menyatunya.
Kan PKS bisa menjadi gubernur dalam dua periode di Jawa Barat. Siapa kira-kira yang mau disiapkan?
Kita siapkan orangnya. Kita siapkan banyak kader-kader kita yang sudah kita siapkan. Kita akan umumkan pada waktunya. Termasuk Jakarta. Kita nggak terikat dengan Anies.
Kader kita banyak. Nah ini kan dialog ini akan berujung pada sejauh mana otak-atik dalam silahturahmi sesama pantai.
Makan siang lalat beluntas.
Lebih nikmat dengan sambal pedas. Mari pilih kepada daerah yang berkualitas. Agar rakyat tak sekedar jadi komoditas.
Bib, ini di penghujung ngobrol kita. Silahkan Beb menyampaikan kepada masyarakat pembaca kita terkait dengan konfigurasi ataupun situasi ke depan karena yang jelas Pak Prabowo akan jadi presiden Gibran Rakabuming akan menjadi wakil presiden. Silahkan Bib?
Jadi ya buat PKS ini kami siap dengan situasi sekarang ini dengan diputuskannya MK, kita ikut kontribusi pemerintah. Di dalam ataupun di luar. Sama mulianya
Tapi memang lucu kalau sebuah negara tidak ada yang bisa check in balansis. Sebuah keanehan. Jadi marilah kita bekerja ke depan, kita bangun bangsa ini, kita lupakan dengan kelelahan-kelelahan yang menjadi catatan demokrasi kita perbaiki.
Kita ke depan, kita dukung baik-baik kepemimpinan yang baru ini semoga menjadi sebuah hal yang lebih baik untuk rakyat dan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera, lebih adil lebih makmur. Kesian rakyat. Ini ekonomi bukan enak makin kesini, makin berat.
Makin berat. Jangan nanti hanya berputar harta benda itu hanya orang-orang kaya aja. Jangan.
Biarkanlah dia merata kepada rakyat. Jangan di daerah-daerah yang menghasilkan mineral. Mineralnya dia hanya 1-2-3 orang aja yang menghasilkan rakyatnya kena debung.
Ini juga permasalahan. Di sini dibutuhkan kepemimpinan yang wise. Negarawan yang memikirkan rakyat lebih penting daripada kepentingan kelompoknya.
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Tidak Terikat dengan Anies Baswedan
Akhirnya Terungkap Alasan PDIP Usung Pramono Anung Calon Gubernur DKI Jakarta, Bukan Ahok atau Anies |
![]() |
---|
Respons tak Disangka Anies Baswedan Setelah PDIP Usung Pramono Anung Calon Gubernur DKI Jakarta |
![]() |
---|
Dukung Ridwan Kamil Bukan Anies, Politikus PKS Ini Curhat Dibully: Memang Masih Cinta |
![]() |
---|
PKS Sudah Deklarasi Pasangan AMAN, Ini Respon Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh |
![]() |
---|
Habis AMIN Muncul AMAN, Sinyal Duet Pasangan Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.