Berita Internasional

Pria Batalkan Pertunangan karena Kekasihnya Hamil, Perkataan Si Wanita Membuatnya Syok

Kejadian pria syok tunangannya hamil duluan ini terjadi di provinsi Hunan, Tiongkok.

internet
Ilustrasi pertunangan dibatalkan. 

TRIBUN-MEDAN.com – Hubungan yang terburu-buru memang rentan berujung pada hal yang diinginkan karena kurangnya waktu untuk mengenal satu-sama lain seperti kisah pria syok tunangannya hamil duluan.

Kisah pria syok tunangannya hamil duluan itu membuat warganet geger.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Rabu (30/4/2024), kejadian pria syok tunangannya hamil duluan ini terjadi di provinsi Hunan, Tiongkok.

Tuan Chau (26) dan Nona Giang (25) diketahui bertemu satu sama lain melalui perjodohan.

Setelah bertemu, keduanya menyadari bahwa kepribadian mereka sangat cocok sehingga mereka segera mendiskusikan pernikahan.

Tuan Chau berpendapat bahwa pernikahan tidak boleh dianggap enteng.

Keduanya perlu mengadakan upacara pertunangan di hadapan keluarga dan mak comblang, kemudian menggelar pernikahan.

Pada hari pertunangan, Tuan Chau memberikan 300 ribu yuan (sekitar Rp 672 juta) sebagai mahar.

Setelah acara, tunangannya memanggilnya ke luar untuk berbicara secara pribadi.

Nona Giang terus terang berkata: "Sejak kita bertunangan, saya berharap untuk segera mengadakan pernikahan. Sekarang aku tidak akan menyembunyikannya lagi darimu. Saya hamil. Saya tidak ingin ditertawakan, jadi ayo kita menikah secepatnya,"

Mendengar perkataan tunangannya, Tuan Chau menjadi sangat bingung.

Ia dan tunangannya tidak pernah melewati batas, jadi ia memahami dengan jelas bahwa anak dalam kandungan Nona Giang bukanlah anaknya, melainkan anak pria lain.

Mengetahui hal tersebut, ia langsung ingin membatalkan pernikahannya dan meminta kembali seluruh mahar.

Tak disangka, Nona Giang malah tegas menolak pembatalan pertunangan oleh calon suaminya.

"Apakah perlu dipermasalahkan hanya karena saya hamil? Banyak supermarket yang punya program beli 1 gratis 1. Anggap saja pernikahan kita sebagai kegiatan supermarket. Bukankah itu lebih baik?” kata Nona Giang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved