Pilkada 2024
Sosok Ria Gurning, Kader Golkar yang Siap Tarung di Pilkada Samosir 2024
Ria Gurning, yang dikenal aktif menyambangi para penenun ulos yang ada di Samosir, ia juga kerap gelar kegiatan sosial yang bisa mengembangkan SDM.
TRIBUN-MEDAN,com, SAMOSIR - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), seluruh partai politik tengah melakukan penjaringan bakal calon gubernur, wali kota dan bupati.
Sejumlah tokoh kini sudah mulai bermunculan untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon kepala daerah.
Secara khusus di Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara, Pilakda 2024 semakin menarik perhatian dan berwarna.
Pemerhati Sosial, Anak dan Budaya Kabupaten Samosir Ria Gurning, dikabarkan mendapat dukungan penuh sejumlah tokoh dan masyarakat untuk Tarung pada Pilakda 2024.
Hal tersebut dinilai, sosok Ria Gurning yang aktif dalam sejumlah kegiatan sosial, kebudayaan serta keagaaman dinilai sangat berpengaruh memperjuangkan hak kaum ibu serta menjawab harapan masyarakat Samosir yang membutuhkan sosok rawatan seorang ibu atau tokoh perempuan.
Ria Gurning, yang dikenal aktif menyambangi para penenun ulos yang ada di Samosir, ia juga kerap gelar kegiatan sosial yang bisa mengembangkan SDM di Samosir.
Ria Gurning seorang ibu kelahiran Samosir pada tanggal 21 Agustus1975 ini sudah memiliki segudang pengalaman soal pengembangan UMKM.
Tak hanya itu, Ria Gurning kerap membina komunikasi dengan berbagai stakeholder agar pemasaran ulos berjalan lancar.
Perempuan kelahiran Samosir ini merupakan lulusan Sarjana Pertanian dan juga istri seorang almarhum prajurit TNI AL, Dandenma Lantamal I Belawan Letkol Marinir Toni Simbolon.
Ria Gurning yang kini menekuni serta merawat kelestarian budaya batak Toba secara khusus ulos, mendirikan sebuah toko tas berbahan dasar ulos.
“Saya awalnya tinggal di Jakarta karena sang suami tugas di sana. Lalu, pada tahun 2019, kami pindah ke Medan dan sejak itulah saya terjun ke Samosir. Waktu itu, program pertama saya buat adalah Wanita Tangguh, Hebat, dan Mandiri. Dan, saya sering buat seminar-seminar tentang itu,” terangnya.

SOSOK Ria Gurning, Perempuan Berdarah Batak yang Bolak-balik Medan-Samosir untuk Perkenalkan Ulos
Ria Gurning, adalah perempuan berdarah Batak yang memiliki ketertarikan sendiri terhadap ulos dan budaya Batak Toba.
Dari Medan, ia terbilang rajin sambangi para penenun ulos yang ada di Samosir. Selain itu, ia juga kerap gelar kegiatan sosial yang bisa mengembangkan SDM di Samosir.
Perempuan kelahiran Samosir pada tangal 21 Agustus1975 ini sudah memiliki segudang pengalaman soal pengembangan UMKM.
Hal utama yang ia lakukan adalah memotivasi para penenun ulos untuk tetap setiap melestarikan budaya sekaligus membina komunikasi dengan berbagai stakeholder agar pemasaran ulos berjalan lancar.
“Kita datang ke sini sebenarnya untuk memotivasi para penenun ulos, misalnya di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhisuhi.
Kehadiran kita di sana karena kecintaan kita sama ulos, budaya Batak. Yang kedua, pemasaran ulos itu kan masih sangat sulit, maka sebenarnya kita butuh bapak angkat untuk ulos ini,” ujar Ria Gurning.
Perempuan kelahiran Samosir ini merupakan lulusan Sarjana Pertanian dan juga istri seorang tentara kemudian memilih jalan mengembangkan usaha ulos dengan mendirikan sebuah toko tas berbahan dasar ulos.
“Saya di Pertanian itu bagian management yang kemudian menjadi modal mengembangkan usaha ini. Saya punya produksi yang merupakan bentuk kolaborasi membuat tas yang berbahan ulos,” terangnya.
Dengan bermodalkan kecintaan pada tenun ulos, ia sambangi para ibu penenun ulos, mendengarkan cerita dan akhirnya memutuskan fokus pengembangan ulos tersebut. Hingga saat ini, ia masih ragu dengan pangsa pasar hasil tenun ulos tersebut.
Dengan demikian, ia mencoba membina komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder agar tenun ulos dapat bertahan dan berkembang.
“Memang tak ada hal spesifik yang saya lakukan untuk pengembangan ulos di Samosir ini kecuali hanya motivasi. Karena memang, kadang ada uang, ada skill, namun mandek karena tidak ada ide maupun motivasi. Ini yang saya lakukan,” terangnya.
“Saya motivasi ibu-ibu penenun ulos sekaligus saya juga bekerja keras bersama pihak Diskoperindag Samosir mencari bapak angkat sebagai penampung hasil karya mereka. Kan ini hasil tenun, dirajut tangan kaum ibu. Ini yang membuat saya berbuat sesuatu walau tak selalu terlihat,” sambungnya.
Selanjutnya, ia berkisah soal awal terjunnnya ke dunia tenun ulos.
“Saya awalnya tinggal di Jakarta karena sang suami tugas di sana. Lalu, pada tahun 2019, kami pindah ke Medan dan sejak itulah saya terjun ke Samosir. Waktu itu, program pertama saya buat adalah Wanita Tangguh, Hebat, dan Mandiri. Dan, saya sering buat seminar-seminar tentang itu,” teangnya.
“Awalnya, saya masuk ke dunia tenun, melihat secara langsung. Saya datang sebagai konsumen. Nah, saat saya datang mereka bercerita soal kesulitan mereka. Dan dari situlah saya berpikir untuk berbuat sesuatu. Inilah awalnya saya terjun ke dunia mereka dan memang saya sangat cinta dengan tenun ulos,” sambungnya.
Lagi-lagi, ia berharap agar penampung hasil tenun ulos segera mereka temukan yang bakal membuat para penenun bisa semakin berkembang di Samosir.
“Kita lihat bahwa pembuatan ulos kan rumit, harganya pun jadi mahal dan pemasarannya pun susah karena seperti yang kubilang tadi, bapak angkatnya tidak ada. Maka, kita mencari bapak angkat agar ada penampung ulos ada,” pungkasnya.
(*/TRIBUN MEDAN)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
![]() |
---|
DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
![]() |
---|
Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
![]() |
---|
Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.