Viral Medsos

PERNYATAAN Keras Ketum PGI Pendeta Gomar Gultom: 17 Kali Jokowi ke Papua, Tak Pernah Bertemu MRP

Pendeta Gomar Gultom menyebut, sebanyak 17 kali kunjungan Presiden Jokowi ke Papua, namun tak pernah sama sekali bertemu dengan Majelis Rakyat Papua.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo dengan mengendarai motor trail meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, di Papua, Rabu (10/5/2017). TRIBUNNEWS/BIRO PERS 

"Pak Joko Widodo selalu mengatakan pendekatan kultural. Pendekatan kultural lah yang bisa selesaikan masalah Papua, kata beliau," tutur Gomar.

Pada 2014, setelah terpilih, Jokowi mengunjungi Papua dan melakukan pertemuan dengan beragam tokoh Papua.

Saat itu Gomar ikut dan meminta agar Jokowi tidak memulai pendekatan masalah Papua dari nol, tetapi bisa mengikuti road map yang telah disusun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang menjadi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

"Sayangnya kemudian sepemahaman saya, Pak Jokowi lebih memusat pada pembangunan infrastruktur. Jelas ini sesuatu yang positif kalau dilihat sepintas, tetapi juga tidak bisa menyelesaikan masalah kalau di sisi itu, apalagi kalau pendekatannya top-down," imbuh Gomar.

Baca juga: Pertempuran Sengit OPM vs TNI Bakal Terjadi, Letjen Richard Tampubolon: Pasukan Tambahan Sudah Tiba

Baca juga: SERANGAN OPM di Intan Jaya Meningkat, TNI-POLRI Tambah Pasukan, Ini Kata Letjen Richard Tampubolon

Pasukan TNI-Polri Ditambah

Terpisah Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon menyatakan tim gabungan TNI dan Polri sudah berada di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah untuk memulihkan keamanan di wilayah tersebut dari gangguan OPM.

"Pada Jumat (3/4/2024) pagi telah tiba  dan saat ini pemulihan keamanan sedang dilaksanakan," ujar Richard dalam keterangan tertulisnya.

Richard menjelaskan tim gabungan yang dikerahkan ke Intan Jaya berada dalam Satuan Tugas Komando Operasi TNI Habema dan Satgas Nanggala Damai Cartenz.

Adapun Distrik Homeyo dapat dijangkau waktu sekitar 25 menit menggunakan pesawat dari Timika, Papua Tengah atau berjalan kaki dari Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya selama seharian.

"Operasi penindakan terhadap OPM di wilayah Distrik Homeyo dilakukan untuk menciptakan keamanan wilayah," kata Panglima Kogabwilhan III.

TPNPB OPM kodap VIII Intan jaya kirimkan pasukan Elite kusus TPNPB di bawa pimpinan Aibon Kogeya bersama pasukannya ke wilayah TPNPB OPM kodap X Paniai. Baku kontak senjata TPNPB OPM vs TNI POLRI di Kabupaten Paniai. (Facebook Than M).
TPNPB OPM kodap VIII Intan jaya kirimkan pasukan Elite kusus TPNPB di bawa pimpinan Aibon Kogeya bersama pasukannya ke wilayah TPNPB OPM kodap X Paniai. Baku kontak senjata TPNPB OPM vs TNI POLRI di Kabupaten Paniai. (Facebook Than M).

Dikutip dari Kompas TV, dalam dua hari terkahir Organisasi Papua Merdeka (OPM)melakukan aksi teror terhadap warga Papua Tengah. 

Pada Senin (1/5/2024), kelompok OPM Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya dan membakar bangunan SMP. 

Atas peristiwa itu seorang warga sipil bernama Alexsander Parapak (20) tewas setelah mengalami luka tembak.

Keesokan harinya Selasa (2/5/2024), kelompok yang sama melakukan aksi teror membakar bangunan SD Inpres Pogapa. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri juga membenarkan pihaknya telah mengirim tim untuk membantu mengembalikan keamanan di Distrik Homeyo, Intan Jaya. 

Selain itu ada juga penambahan prajurit TNI dari Kogabwilhan III.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved