Breaking News

Karo Terkini

Hampir Sebulan Air Tak Mengalir, PDAM Tirta Malem: Sudah Dilakukan Perbaikan dan Banyak Titik Rusak

masyarakat mengeluh pasalnya selama kurang lebih satu bulan tidak mendapatkan aliran air bersih dari perusahaan daerah milik Kabupaten Karo ini.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Pengendara melintas di depan Kantor PDAM Tirta Malem, Kabanjahe, di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Minggu (5/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa hari terakhir, pelayanan dari PDAM Tirta Malem dikeluhkan masyarakat.

Bukan tanpa sebab, masyarakat mengeluh pasalnya selama kurang lebih satu bulan tidak mendapatkan aliran air bersih dari perusahaan daerah milik Kabupaten Karo ini.

Alhasil, karena air tidak mengalir masyarakat harus mengeluarkan duit lebih karana harus membeli air ke penyedia jasa air bersih. Keluhan masyarakat yang sudah diunggah di media sosial inipun lantas ramai diperbincangkan.

Ketika dikonfirmasi ke pihak PDAM Tirta Malem, Direktur PDAM Tirta Malem Jusup Sukatendel mengungkapkan jika selama kurang lebih dua bulan terakhir pihaknya sedang melakukan perbaikan jaringan. Ketika ditanya perihal adanya jaringan air yang tidak mengalir ke rumah warga, dirinyapun tidak menampik hal tersebut.

"Iya benar memang kemaren itu ada yang putus aliran kita, tapi sudah kita lakukan perbaikan, kemaren sudah jalan airnya. Tapi kalau ada lagi yang belum jalan, besok akan kita cek lagi," ujar Jusup, saat dikonfirmasi via seluler, Minggu (5/5/2024) malam.

Dikatakan Jusup, permasalahan air yang kemarin sempat tidak mengalir dikarenakan aliran air yang bersumber dari Lau Bengap sempat terjadi kerusakan. Dirinya mengaku, kerusakan yang menyebabkan pipa sempat terputus dikarenakan tertimpa longsoran yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

"Jadi setelah lebaran itukan cukup tinggi curah hujan, banyak titik longsor di sekitar mata air, apalagi jaringan kita kan masih yang lama jadi sudah cukup rentan. Karana kena longsor banyak titik yang rusak," ungkapnya.

Karana titik jaringan air banyak yang mengalami kendala, dirinya mengatakan membuat proses perbaikan menjadi cukup lama. Pasalnya, setelah melakukan perbaikan di satu titik pihaknya harus mengecek terlebih dahulu di mana titik lainnya yang mengalami kerusakan hingga akhirnya benar-benar tertutup.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved