MotoGP 2024
JELANG MotoGP 2024 Paris, Quartararo Dihantui Bom Waktu, Yamaha Kendala Saat Tikungan
Jelang MotoGP Paris 2024, Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menatap
Tribun-Medan.com - Jelang MotoGP Paris 2024, Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menatap seri balap kelima MotoGP Prancis 2024 dengan harap-harap cemas.
Menjelang momentum MotoGP Prancis 2024 seharusnya menjadi balapan kandang yang membahagiakan untuk Fabio Quartararo.
Mentas di depan publik sendiri pada 10-12 Mei 2024 di Le Mans, tentu menambah kepercayaan diri orang Prancis pertama yang menjadi juara dunia kelas para raja itu.
Baca juga: JADWAL Siaran Leg 2 Semifinal Liga Champions Real Madrid Vs Muenchen, Dortmund Vs PSG Live SCTV
Namun, tekad Quartararo untuk menampilkan performa terbaik di seri ini bisa terganjal masalah yang tidak seharusnya terjadi dengan Yamaha.
Kendala tersebut adalah kesulitan dalam bermanuver di tikungan. Padahal, corner speed dulunya merupakan keunggulan motor YZR-M1.
Kuda besi yang sulid dikendalikan mengakibatkan arm pump alias sindrom kompatermen di lengan pembalap berjuluk El Diablo dalam penampilan terakhirnya.
Pada balapan sebelumnya di Jerez, pembalap yang pernah meraih dua kemenangan beruntun di trek tersebut cuma bisa finis di posisi ke-15.
Baca juga: Perbandingan Harga Pasar Timnas Indonesia U-23 dengan Guinea, Nathan Kalah dari Eks Barcelona
"Kami kesulitan sejak lap pertama dengan grip ban belakang, saya sangat kesusahan untuk berbelok," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Saya benar-benar memaksa motornya untuk menikung saat pengereman rem dan bagi saya, itu menimbulkan masalah di lengan saya."
"Jadi, dari pertengahan balapan sampai akhir, saya harus melambat."
"Saat membalap dengan sangat tegang, saya merasa tidak nyaman. Jadi pada 10 lap terakhir saya hanya mengendarai motornya karena lengan saya terasa tidak nyaman."
Masalah arm-pump pernah dirasakan Quartararo ketika menjalani balapan MotoGP Spanyol pada musim 2021.
Kejadiannya lebih menyesakkan lengannya mati rasa ketika sedang memimpin balapan hingga tersalip rival-rivalnya dan finis ke-13.
Ketika kambuh, pembalap memang tidak biasa apa-apa selain mengistirahatkan lengannya. Sindrom ini pun ibarat bom waktu saat berlomba.
Baca juga: Perbandingan Harga Pasar Timnas Indonesia U-23 dengan Guinea, Nathan Kalah dari Eks Barcelona
Baca juga: Satres Narkoba Polres Labuhanbatu Amankan Tersangka Pengedar Ganja 7,4 Kg
Quartararo mengaku bahwa dia kerap mengalaminya meski untungnya tidak benar-benar parah.
| MotoGP 2024 - Gelar Juara Dunia Bakal Melayang, Sisa Jatah Mesin Marc Marquez Paling Sedikit |
|
|---|
| Persaingan Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Merasa Sempurna, Bagnaia Sampai Marquez Bisa Merana |
|
|---|
| Klasemen Terkini MotoGP Setelah Jorge Martin Juara MotoGP Mandalika, Marc Marquez di Posisi 4 |
|
|---|
| Update Klasemen MotoGP Usai Bastianini Juara di Misano, Jorge Martin Unggul 24 Poin dari Bagnaia |
|
|---|
| KLASEMEN MOTOGP Jelang MotoGP Emilia Romagna 2024, Francesco Bagnaia Dinanti Depak Jorge Martin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Motor-Belum-Garang-Fabio-Quartararo-Sebut-Motor-Terbaru-Yamaha-Mimpi-Buruk-di-Sesi-Kualifikasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.