Adik Tikam Abang karena Pak Ogah

Pengakuan Adik Tikam Abang hingga Tewas Gegara Rebutan Lapak Pak Ogah, Ternyata Sehari Raup 300 Ribu

Gilang Prasetya (21) tersangka pembunuhan terhadap abang tirinya Panji Satria (33) mengungkap kronologi kenapa ia menikam korban sampai tewas.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang sedang merilis Gilang, pelaku pembunuhan terhadap Abang tirinya bernama Panji Satria, Senin (6/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gilang Prasetya (21) tersangka pembunuhan terhadap abang tirinya Panji Satria (33) mengungkap kronologi kenapa ia menikam korban pakai gunting hingga tewas pada 22 April lalu.

Katanya, pada 22 April lalu sekira pukul 18:30 WIB ia sedang mengatur lalu lintas secara liar atau dikenal 'pak Ogah' di Jalan Asrama , Medan Helvetia sekitar RS Hermina, Medan.

Kemudian korban datang ikut-ikut mengatur lalu lintas juga.

Padahal, kata Gilang, korban sudah mengatur lalu lintas sejak siang hingga malam lepas magrib.

Pengakuannya, seharusnya pada malam hari giliran tersangka. Namun korban malah kembali ikut.

Di sinilah ia dan Abang tirinya cekcok hingga berujung saling tikam.

Korban sempat berlari ke warung bubur ayam mengambil pisau, lalu mencoba menikamkan nya ke tersangka.

Tapi tersangka sempat mengelak dan pisau yang dipegang korban terjatuh.

Lalu Gilang juga berlari ke warung bakso tak jauh dari lokasi mengambil gunting tajam.

Setelah gunting ditangan, ia pun langsung menusukkan ke leher korban hingga akhirnya rubuh bersimbah darah.

"Awak baru ngatur. Dia sudah dari siang, sore sampai malam. Giliran aku ngatur, datang lagi sama kawannya,"kata Gilang, Senin (6/5/2024).

Pengakuan tersangka, ia menjadi pak ogah atau pengatur lalu lintas liar sejak ada perbaikan jalan di daerah tersebut.

Sehari ia bisa meraup keuntungan sebesar Rp 300.

Uang itu dia gunakan diantaranya untuk membeli makanan kucing hingga untuk kebutuhan sehari-harinya.

"Jadi penghasilan disitu sehari Rp 300 ribu. Untuk beli makanan kucing mamak saya. Bapak tiri saya beli kucing dikasih ke mamak saya."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved