Adik Tikam Abang karena Pak Ogah

Kabur ke Bogor setelah Tikam Abang Tiri Gegara Lapak 'Pak Ogah', Gilang Sempat Jadi Pengamen

Saya melarikan diri ke Amplas naik angkot, Kota Pinang, Pekanbaru, Solok, Bukit Tinggi tempat mamak angkat. Ngamen di Bukit Tinggi selama seminggu.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang sedang merilis Gilang, pelaku pembunuhan terhadap Abang tirinya bernama Panji Satria, Senin (6/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Medan Helvetia mengamankan Gilang Prasetya (21) tersangka pembunuhan terhadap abang tirinya Panji Satria (33) hingga tewas yang terjadi 22 April lalu.

Ia diamankan usai menyerahkan diri ke Polresta Bogor pada 4 Mei kemarin, lalu dijemput personel Polsek Helvetia.

Saat diwawancarai, setelah menikam Panji tersangka kabur selama 12 hari ke beberapa daerah hingga berakhir di Bogor.

Pertama, ia naik angkutan kota (angkot) ke Medan Amplas, lalu ke Kota Pinang, Pekanbaru, Solok, Sumatera Barat, Bukit Tinggi, lalu ke Bogor.

Sebelum ke Bogor, ia singgah ke rumah orangtua angkatnya di sekitar Bukit Tinggi.

Selama sepekan di Bukit Tinggi inilah ia mengamen di Kota untuk mencari uang agar bisa bertahan hidup dan kabur ke Bogor.

"Saya melarikan diri ke Amplas naik angkot, Kota Pinang, Pekanbaru, Solok, Bukit Tinggi tempat mamak angkat. Ngamen di Bukit Tinggi selama seminggu,"ungkapnya.

Pengakuan Gilang, penikaman bermula pada 22 April lalu sekira pukul 18:30 WIB ketika ia sedang mengatur lalu lintas secara liar atau dikenal 'pak Ogah' di Jalan Asrama , Medan Helvetia sekitar RS Hermina, Medan.

Kemudian korban datang ikut-ikut mengatur lalu lintas juga.

Padahal, kata Gilang, korban sudah mengatur lalu lintas sejak siang hingga malam lepas magrib.

Pengakuannya, seharusnya pada malam hari giliran tersangka. Namun korban malah kembali ikut.

Disinilah ia dan Abang tirinya cekcok hingga berujung saling tikam.

Korban sempat berlari ke warung bubur ayam mengambil pisau, lalu mencoba menikamkan nya ke tersangka.

Tapi tersangka sempat mengelak dan pisau yang dipegang korban terjatuh.

Lalu Gilang juga berlari ke warung bakso tak jauh dari lokasi mengambil gunting tajam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved