Menangis Paman Tharisah Tsaniah, Keponakannya Meninggal di Hari Ultah, Tinggal Jauh dari Ortu

TRIBUN-MEDAN.com - Menangis paman Tharisah Tsaniah saat tau keponakannya meninggal karena kecelakaan.

Apalagi Tharisah Tsaniah meninggal di hari ulang tahunnya. 

Tharisah Tsaniah pun selama ini tinggal jauh dari orang tuanya.

Duka mendalam bagi keluarga Tharisah Tsaniah saat dijumpai di kamar jenazah Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Senin (6/5/2024).

Dikutip tribun-medan.com dari TribunSumsel.com, Ijan, paman Tharisah mengungkapkan bahwa korban tewas kecelakaan saat hendak menujung pulang ke rumah usai dari kampus.

"Baru pulang kuliah mau ke rumah. Duka keluarga tidak bisa dibayangkan ya namanya kehilangan seorang anak ," ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Baca juga: Suasana Rumah Pria yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bagan Percut Seituan

Tharisah Tsaniah kuliah di Universitas Muhammadiyah Palembang mengambil Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan sudah memasuki semester akhir.

"Sudah mau selesai, dia disini tinggal sama kakaknya di Jalan Sukatani. Ayah dan ibunya masih di Jawa sedang menuju perjalanan kesini ," katanya.

Tragis dialami Tharisah Tsaniah (22 tahun), mahasiswi yang menjadi korban kecelakaan hingga tewas di Jalan MP Mangkunegara, Kecamatan Kalidoni ternyata tengah berulang tahun yang ke-22 tahun tapat pada Senin (6/5/2024) kemarin.

Namun, hari itu pula, kali terakhir Tharisah Tsaniah merayakan hari ulang tahunnya.

Hal ini diungkapkan Ijan paman korban saat dijumpai di kamar jenazah Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Senin (6/5/2024).

"Iya hari ini dia ulang tahun," kata Ijan.

Duka mendalam dirasakan keluarga yang bergantian mendatangi kamar jenazah di RSMH.

Seperti tak menyangka gadis periang tersebut meninggal secara tragis.

Sosok Sopir Truk Lindas Tharisah Tsaniah

 Inilah sosok sopir truk lindas Tharisah Tsaniah.

TKP Tharisah Tsaniah tewas memang kerap terjadi kecelakaan.

Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) pun meminta agar dishub menindak kendaraan besar yang melintasi lokasi tersebut.

Sopir truk tronton terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Tharisah Tsaniah mahasiswi dari UMP kini diamankan polisi,

Sopir yang memiliki nama Paulus tengah menjalani pemeriksaan terkait insiden kecelakaan yang terjadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum kepada Tribunsumsel.com, Senin (6/5/2023).

 "Sopir truk B 9279 UM atas nama Paulus sedang kami periksa," ujar Arham.

Baca juga: DPD Golkar Sumut Gelar Rapat Koordinasi Tahapan Persiapan Pilkada Akan Lakukan Survei Kesiapan Calon

Satlantas Polrestabes Palembang juga masih menyelidiki lebih lanjut mengenai adanya sepeda motor yang melawan arah saat kejadian.

Motor tersebut lah yang membuat Justin rem mendadak kemudian oleng ke kanan bersama Tarishah.

"Masih di lidik anggota. Kami mencari bantuan kalau ada CCTV atau video lain yang merekam kejadian tersebut, " katanya

UMP Minta Dishub Tindak Kendaraan Besar

Universitas Muhammadiyah Palembang memberikan respon tegas setelah mahasiswinya Tharisah Tsaniah (22) yang merupakan mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan MP Mangkunegara, Kecamatan Kalidoni Palembang.

Melalui sejumlah akun media sosial yang beredar, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang, Yudha Mahrom mengatakan, meninggalnya Tharisah Tsaniah meninggalkan duka yang mendalam bagi kampus.

Terlebih, pada hari yang sama, kejadian seperti inipun juga terjadi di Palembang.

Dengan fakta tersebut, iapun sangat prihatin karena masih banyaknya kendaraan yang berkapasitas besar memasuki jalan yang sempit dan padat.

Bahkan, menurutnya, kejadian kecelakaan ini bukanlah yang kali pertama terjadi.

"Kendaraan itu tidak layak lewat jalan tersebut, kami sedih dan prihatin atas kejadian ini. Kejadian seperti ini sudah berulang terjadi," tegasnya dikutip dari media sosial.

Dengan kejadian ini, ia berharap agar Pemprov Sumsel melalui Dinas Perhubungan dan Pemkot Kota Palembang melalui Dinas Perhubungan untuk menindaklanjuti kejadian ini.

Sangatlah tidak layak, kendaran dengan kapasitas besar memasuki jalan yang padat dan sempit.

Baca juga: TEMPAT Wisata Karo Sepi dan Mulai Ditinggalkan Pengunjung, Begini Tanggapan ASITA dan PHRI Sumut

"Seingat saya, Gubernur Sumsel pernah mengatur jalur masuk dan keluar kendaraan besar itu, berserta jamnya, tapi peraturan hanya peraturan saja dan tidak ada tindakan tegas, masih melanggar," katanya.

Iapun tak ingin kejadian ini dapat terulang, sehingga meminta pemerintah untuk memperhatikan hal ini.

"Jangan lagi ada musibah baru yang menydihkan dan memilukan," sesalnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Bersama 5 Unsur Masyarakat Tetapkan Standar Pelayanan Publik

Baca juga: Suasana Rumah Pria yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bagan Percut Seituan

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan