Penculik Anak di Simalingkar

Penculik Anak di Simalingkar Tertangkap Basah, Kepling Ungkap Fakta Ternyata masih Keluarga

Terjadi penculikan seorang anak balita yang dilakukan oleh tiga orang terduga pelaku di Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

|
HO
Salah satu terduga pelaku penculik anak yang ditangkap di rumah yang berada didepan pasar tradisional di Perumnas Simalingkar, Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kepala Lingkungan (Kepling) 14 Kelurahan Mangga, Medan, Rustika Dewi mengungkap fakta terkait dugaan penculikan anak yang kepergok saat melakukan aksinya.

Kepling Rustika, yang penangkapan terduga penculik berada di wilayahnya, mengatakan antara keluarga korban dan terduga pelaku penculikan anak ternyata masih berstatus keluarga.

Diketahui, bahwa terjadi penculikan seorang anak balita yang dilakukan oleh tiga orang terduga pelaku di Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Ketiga terduga pelaku yakni seorang pria berporfesi supir taksi online, satu orang perempuan yang mengenakan hijab bewarna hitam dan satu perempuan berambut pirang.

Saat dikonfirmasi, Kepling 14, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Rustika Dewi membenarkan adanya kericuhan di Pasar Simalingkar tersebut.

Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti apa bagaimana kronologi yang jelas sehingga terjadinya kericuhan tersebut.

"Sebenarnya saya ga tau, karena itu warga Jalan Nilam, dan saya pun engga tau peristiwa itu semalam karena kami kebetulan lagi rapat lalu dikabarin intel. Kalo cerita yang sebenarnya kami belum dapat info sampai sekarang," kata Rustika kepada Tribun Medan, Selasa (7/5/2024).

Dari sepengetahuannya, bahwa keluarga korban dan pelaku adalah pendatang dari Kota Dumai, Provinsi Riau.

Selain itu, antara keluarga korban dan terduga pelaku juga merupakan satu keluarga.

"Itu pendatang dari Dumai kalo gak salah, semua pelaku sama korban, itu ada hubungan keluarga katanya," ucapnya.

Selain itu, Rustika juga menilai, bahwa peristiwa tersebut bukanlah kasus penculikan, melainkan adanya permasalahan keluarga.

"Jadi bukan penculikan sih murninya, kayaknya ada masalah keluarga, katanya, saya pun gatau," sebutnya.

Kini, Tribun Medan masih menunggu respons dari Kepala Lingkungan 23, Hasanuddin Sitepu untuk meminta keterangan lebih lanjut.

(cr28/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved