Langkat Terkini

Pj Bupati Langkat Cek Puskesmas Pangkalan Susu Soal Dugaan Obat Kedaluwarsa yang Diberi ke Warga

Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy angkat bicara soal Puskesmas Pangkalan Susu yang memberi obat kadaluwarsa ke warga.

TRIBUN MEDAN/HO
Suasana Puskesmas Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy angkat bicara soal Puskesmas Pangkalan Susu yang memberi obat kadaluwarsa ke warga.

"Begitu awal saya bertugas di Kabupaten Langkat, saya sudah mengecek ke semua puskesmas dan stok obat kita," ujar Faisal saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/5/2024).

Lanjut Faisal, pada waktu itu mantan Sekda Sergai ini menegaskan, tidak ada obat yang kadaluwarsa di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Langkat.

"Kia cek semua obat, dan kita pastikan tidak ada yang kadaluwarsa. Mungkin ya, Obat yang kadaluwarsa itu pengadaan beberapa tahun yang lalu," ujar Faisal.

"Meski demikian, ini informasi dan saya cek kembali ke puskesmas tersebut," sambungnya.

Dikabarkan sebelumnya, teledor dan kurang teliti, itulah kata yang pantas disematkan kepada salahseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Apotek Puskesmas Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pasalnya seorang anak, nyaris kehilangan nyawanya usai meminum obat yang sudah kadaluwarsa.

Hal ini diungkapkan oleh ibu korban bernama Yani saat dikonfirmasi wartawan.

"Iya benar anak saya. Kejadiannya itu Sabtu (20/4/2024) kemarin. Di mana mulanya saya enggak niat mau bawa anak saya berobat. Tapi akhirnya saya membawa anak berobat ke Puskesmas Pangkalan Susu," ujar Yani, Jumat (3/5/2024).

Lanjut Yani, pada saat ini anaknya menderita sakit gatal-gatal beberapa bagian tubuhnya hingga memerah.

Atas hal tersebut Yani pun membawa anaknya berobat ke Puskesmas Pangkalan Susu.

"Anak saya mulanya sakitnya itu gatal-gatal merah. Terus dikasih resep oleh dokter perempuan di situ," ujar Yani.

"Saya ambillah diapoteknya, saya kasih minum lah anak saya, dan saya gak tau obatnya itu kadaluwarsa. Sudah saya kasih tiga kali minum obat anak saya tadi. Terus saya pulang ke Kota Medan karena suami saya kerja di Kota Medan," sambungnya.

Yani menambahkan, usai meminum obat tersebut anaknya mengalami demam dan sesak nafas. Sehingga membuat Yani dan suaminya pada saat itu panik.

"Setelah meminum obat itu, anak saya mengalami demam dan sesak. Setelah saya baca-baca dibotol obatnya, ternyata obat itu sudah kadaluwarsa," ujar Yani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved