Kesehatan

Mengenal Penyakit Lupus yang Diperingati Tiap 10 Mei, Bisa Picu Kematian

Tiap tanggal 10 Mei diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia. Lantas, apa penyakit lupus itu?

Editor: Array A Argus
Thinkstock.com
Ilustrasi 

Lupus nefritis terjadi karena antibodi tubuh secara keliru menyerang ginjal sendiri. Akibatnya, terjadi peradangan dan fungsi ginjal menjadi tidak normal.

Peradangan jangka panjang menyebabkan jaringan parut dan kerusakan ginjal secara permanen.

Menurut Mayo Clinic, lupus nefritis ini memiliki beberapa faktor risiko yang membuatnya lebih rentan terjadi pada orang tertentu. Lupus nefritis lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita.

Orang kulit hitam, orang Hispanik, dan orang Amerika keturunan Asia lebih mungkin menderita lupus nefritis dibandingkan orang kulit putih.

Baca juga: Muka Artis Cantik ini Memerah & Divonis Sakit Autoimun, Hobi Suntik dan Minum Vitamin Pemutih Kulit

Mengutip Cleveland Clinic, gejala lupus nefritis dapat meliputi berikut:

Edema (pembengkakan karena penumpukan cairan) di tubuh bagian bawah atau di sekitar mata.

Demam yang tidak diketahui penyebabnya Hematuria (darah dalam urin).

Tekanan darah tinggi

Peningkatan buang air kecil, terutama pada malam hari.

Nyeri atau bengkak pada sendi dan nyeri otot.

Proteinuria (protein dalam urin), yang sering menyebabkan urin Anda terlihat berbusa.

Ruam merah di kulit wajah.

Berat badan bertambah karena kelebihan cairan dalam tubuh.

Gejala lupus nefritis cenderung berkembang sekitar lima tahun setelah gejala lupus pertama kali muncul.

Olahraga Bagi Penyintas Autoimun

Penyakit lupus termasuk kategori penyakit autoimun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved