Breaking News

Medan Terkini

Harga Eceran Tertinggi Beras SPHP Naik, di Medan Kini Rp 13.100 per Kilogram

Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog per 1 Mei 2024.

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Petugas Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sumut (kiri) berbincang dengan pedagang beras saat meninjau harga beras di Pasar Tradisional Sei Sikambing Jalan Jenderal Gatot Subroto, Sei Sikambing C II, Kecamtan Medan Helvetia, Kota Medan beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog per 1 Mei 2024.

HET untuk wilayah Sumatera yang kini menjadi Rp 13.100 per kg dari sebelumnya Rp 11.500 per kg.

Kenaikan tersebut dikatakan Matius Wakil Pemimpin Cabang Bulog Medan sebagai upaya menyetarakan terhadap regulasi pemerintah yang akan menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Seperti diketahui, dalam aturan yang diterbitkan 30 Maret 2023, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) ditetapkan Rp5.000 per kg di tingkat petani dan di tingkat penggilingan Rp5.100 per kg.

Lalu harga gabah kering giling (GKG) ditetapkan Rp6.200 per kg di tingkat penggilingan dan di gudang Perum Bulog Rp6.300 per kg. Sementara HPP untuk beras ditetapkan Rp9.950 per kg di gudang Bulog.

HPP ini digunakan Perum Bulog dalam melakukan penyerapan produksi di dalam negeri. Dan biasanya berpengaruh dan menjadi acuan bagi pasar.

Dalam hal ini, pemerintah telah mengajukan HPP menjadi Rp 7.000 per kg, hanya saja harga tersebut belum berjalan. Namun, harga SPHP sudah mulai mengalami kenaikan.

"Terjadi penyesuaian harga terhadap aturan pemerintah menaikkan harga beli gabah. Hal tersebut yang menjadi patokan menaikkan harga SPHP," ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (14/5/2024).

Akibat kenaikan harga SPHP, sejumlah ritel di pasar Tradisional Medan tak lagi menjual beras merek SPHP tersebut.

Kelangkaan beras SPHP di sejumlah pasar di Medan, ungkap Matius terjadi karena beberapa faktor.

"Pertama karena banyak RPK yang sedang melakukan penyesuaian harga. Kemudian untuk penyaluran sendiri Bulog belum fokus ke RPK karena mengejar penyaluran bantuan pangan," ungkapnya.

Kemudian, faktor lainnya yaitu masih banyak harga beras yang lebih murah dari SPHP, sehingga konsumen beralih kesana, dan ritel lebih memilih menjual beras tersebut.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, harga gabah di Sumut saat ini sebesar Rp 6.538 per kg di tingkat petani dan Rp 6.729 per kg di tingkat penggilingan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanuddin menyampaikan harga gabah terendah tingkat petani di Sumut Rp5.200/kg: Gabah Kualitas GKP Varietas Inpari 32, terjadi di Kec. Air Putih, Kab. Batu Bara.

Sedangkan harga Tertinggi Rp7.500/kg Gabah Kualitas GKP Varietas Ciherang terjadi di Kec. Bandar Khalipah Kab. Serdang Bedagai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved