Berita Viral

PENGAKUAN Remaja Nekat Rampok dan Bunuh Owner Kopi Selangit, Curi Uang Demi Nyabu dan Judi Slot

Sungguh miris apa yang dilakukan DS (18), remaja nekat rampok dan bunuh owner Kopi Selangit. Dia nekat melakukan hal keji tersebut demi bisa menggasa

Editor: Liska Rahayu
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
DS (18) tersangka perampokan yang membunuh Owner Kopi Selangit dihadirkan dalam rilis tersangka yang digelar di Polres Musi Rawas, Rabu (15/5/2024). 

Tak hanya itu, berdasarkan catatan kepolisan, pelaku sebelumnya juga melakukan aksi pencurian dengan pemberatan di Dusun 2 Desa Taba Gindo Kecamatan Selangit.

Hal tersebut dikuatkan dengan laporan polisi normonLP / 8-06 / IV / 2024 / SPKT / Sek. Terawas / Res Mura / POLDA SUMATERA SELATAN, Tanggal 06 April 2024. 

Diaksi tersebut, korban mengalami kerugian hilangnya uang tunai sebesar Rp6 juta, voucher perdana, rokok dan 1 unit hp merk infinix warna biru.

Jika ditafsirkan korban mengalami kerugian sebesar Rp15 juta.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada Selasa (14/05/2024) sekira pukul 00.00 Wib, di rumah korban di Desa Karang Panggung. 

Saat itu, ibu korban yang sedang tidur, tiba-tiba terbangun saat mendengar suara barang terjatuh.

Tak lama kemudian terdengar keributan di ruang tamu, ibu korban yang mendengarnya langsung keluar dari kamar untuk melihat.

Pada saat ibu korban menuju ke ruang tamu, dia terkejut melihat pelaku pencuri berlari keluar.

Korban Fatkhur Rozi langsung berlari mengejar pelaku pencurian ke arah samping rumah ibu korban dan berteriak minta tolong 

Sedangkan, ibu korban bergegas berlari menuju ke samping rumahnya dan mendapati anaknya (korban) sudah terduduk sambil memegangi bagian perutnya.

"Ma, aku luko keno tujah," ucap korban kepada ibunya.

Tak lama kemudian, datang Jimi dan Subandrio (tetangga ibu korban) dan langsung menghampiri dan menanyakan apa yang terjadi lalu. Mendengar ada ada pencuri yang lari, kemudian saksi mencoba mengejarnya.

Sedangkan ibu korban, berusaha mencari pertolongan untuk mengantarkan anaknya ke rumah sakit AR Bunda di Kota Lubuklinggau sesampainya.

Korban pun, langsung mendapatkan penanganan dari tim medis. Sekira kurang lebih 2 jam di rumah sakit,  korban dinyatakan meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Musi Rawas, untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved