Berita Viral

FRAKSI PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Djarot Sebut Cuma Sebagai Bentuk Kekecewaan Pilpres

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menjelaskan bahwa usulan itu sebagai bentuk kekecewaan dari Politikus PDIP. 

Tribun Medan/Alija Magribi
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat saat diwawancarai, Jumat (14/10/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com - Komisi II DPR RI Fraksi PDIP mengusulkan agar Politik uang dilegalkan menjadi perbincangan hangat. 

Namun, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menjelaskan bahwa usulan itu sebagai bentuk kekecewaan dari Politikus PDIP

"Ini sebetulnya bentuk kejengkelan bentuk keputusasaan, bentuk keprihatinan dan kegeraman yang mendalam," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Djarot menyebut kekecewaan itu ditenggarai adanya praktik demokrasi liberal money politics yang hampir terjadi di semua wilayah.

Menurutnya, saat ini politik uang sangat masif dilakukan.

Bahkan, terjadi di sekitar tempat pemungutan suara (TPS).

"Tidak ada lagi istilah serangan fajar boleh, subuh boleh, zuhur boleh, ashar boleh, magrib boleh, bebas, tengah malam boleh dan ada beberapa tempat itu terang-terangan di dekat TPS, tapi dibiarin saja," ujar Djarot.

Baca juga: PAKAR Ekspresi Soroti Momen Sandra Dewi Tutup Muka usai Jalani Pemeriksaan Kedua Kejagung, Malu?

Baca juga: PAKAR Ekspresi Soroti Momen Sandra Dewi Tutup Muka usai Jalani Pemeriksaan Kedua Kejagung, Malu?

Bahkan, kata dia, politik uang juga dilaporkan banyak terjadi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemarin.

Namun, Djarot menegaskan pihaknya menolak politik uang meksipun ungkapan Hugua adalah bentuk kekecewaan.

"Jadi ungkapan kekecewaan, kejengkelan diungkapkan dengan cara seperti itu yang tentu saja kita tolak. Ini sebagai warning supaya Pilkada tidak lagi diwarnai seperti ini meskipun rasanya sulit," jelasnya.

Di samping itu, dia menuturkan maraknya praktik politik uang tak bisa menyalahkan masyarakat.

"Apakah kita harus menyalahkan rakyat yang menerima duit itu? Enggak. Apa artinya? rakyat tidak percaya dengan pemerintah," ungkap Djarot.

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat saat diwawancarai, Jumat (14/10/2022). 
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat saat diwawancarai, Jumat (14/10/2022).  (Tribun Medan/Alija Magribi)

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mewanti-wanti agar Pilkada tak dibiayai para pemodal.

"Jangan sampai jika terjadi money politic, biaya elektoral tinggi akan ditanggung dibiayai pemodal, oligarki, pemilik tambang, pemilik kebun, para kontraktor," kata Djarot.

Usulan melegalkan politik uang ini disampaikan Politikus PDIP Hugua dalam rapat dengar pendapat (RDP) di ruangan Komisi II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved