Pakpak Bharat

Kabupaten Pakpak Bharat Menjadi Lokasi Pengembangan Hortikultura Lahan Kering HDDAP 2024-2028

HDDAP merupakan dana pinjaman luar negeri kerja sama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

|
Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-medan.com/Diskominfo
Kementerian Pertanian (Kementan) RI melibatkan Kabupaten Pakpak Bharat menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang menjadi lokasi Pengembangan Hortikultura Lahan Kering atau Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) 2024-2028. HDDAP merupakan dana pinjaman luar negeri kerja sama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Adapun Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Pargetteng Getteng Sengkut (PGGS) merupakan lokasi kegiatan HDDAP di Kabupaten Pakpak Barat tersebut. (Kolase Tribun-medan.com/Diskominfo) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melibatkan Kabupaten Pakpak Bharat menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang menjadi lokasi Pengembangan Hortikultura Lahan Kering atau Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) 2024-2028.

HDDAP merupakan dana pinjaman luar negeri kerja sama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Adapun Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Pargetteng Getteng Sengkut (PGGS) merupakan lokasi kegiatan HDDAP di Kabupaten Pakpak Barat tersebut.

Komoditas yang dikembangkan dalam program HDDAP 2024-2028 itu ialah kentang seluas 139 hektare dan bawang merah 189 hektare.

Maka total luas lahan yang digunakan untuk proyek HDDAP tersebut ialah sekitar 328 hektare. 

Secara nasional HDDAP mentargetkan pengembangan kampung hortikultura seluas 10 ribu hektare.

Proyek ini didesain terpadu hulu hilir melibatkan sektor swasta dengan penerapan pertanian modern dan ramah lingkungan.

Bupati Pakpak Bharat Gelar Pertemuan dengan Kementerian Pertanian RI

Rapat HDDAP Pakpak dan Kementan
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor (kemeja putih) menghadiri rapat Pra Kick Off Meeting HDDAP Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (14/5/2024). Pada rapat ini Bupati Pakpak Bharat diterima langsung oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhamad Idil Fitri, SE, MM. Rapat ini dilaksanakan guna mendukung persiapan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP) seluas 10.000 ha, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian di dalamnya. (Diskominfo Pakpak Bharat)

Untuk menindaklanjuti program ini, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor telah melakukan pertemuan dengan Kementan RI atau Pra Kick Off Meeting HDDAP, Selasa (14/5/2024).

Dalam pertemuan ini, Bupati Franc Bernhard Tumanggor diterima langsung oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhamad Idil Fitri, SE, MM.

Rapat (pertemuan) ini dilaksanakan guna mendukung persiapan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan “Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP)” seluas 10.000 ha, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian di dalamnya.

Dalam rapat yang dilaksanakan dengan metode tatap muka dan virtual meeting ini, Bupati Franc Bernhard bersama Direktur Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat mengikuti pemaparan dari Subardi, SP .M.Si, Ketua kelompok Sayuran Umbi pada Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI yang telah melakukan survei lokasi dan calon petani di beberapa desa khususnya Kecamatan Kerajaan dan Pergetteng-Getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat, beberapa waktu lalu.

HDDAP Kabupaten Pakpak Bharat meeting
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri rapat Pra Kick Off Meeting HDDAP Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (14/5/2024). Pada rapat ini Bupati Pakpak Bharat diterima langsung oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhamad Idil Fitri, SE, MM. Rapat ini dilaksanakan guna mendukung persiapan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP) seluas 10.000 ha, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian di dalamnya. (Diskominfo Pakpak Bharat)

"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat tentu sangat berterimakasih kepada Kementerian Pertanian atas adanya program ini. Perhatian besar dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pertanian RI selama ini sangat kami rasakan, sangat banyak membantu petani kami di Pakpak Bharat. Petani maju artinya Pakpak Bharat maju,"ucap Bupati Bupati Franc Bernhard.

HDDAP pakpak bharat dan kementan ri
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri rapat Pra Kick Off Meeting HDDAP Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (14/5/2024). Pada rapat ini Bupati Pakpak Bharat diterima langsung oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhamad Idil Fitri, SE, MM. Rapat ini dilaksanakan guna mendukung persiapan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP) seluas 10.000 ha, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian di dalamnya. (Diskominfo Pakpak Bharat)

Sementara itu Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhamad Idil Fitri berpesan, agar program ini segera digerakkan di Kabupaten Pakpak Bharat.

"Kita harapkan segera berjalan dengan baik, kami sudah diskusikan dengan Bupati, dan sudah sepakat bahwa Pakpak Bharat harus ikut dalam program ini,"ujar Andi.

Dalam kegiatan ini, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor bersama Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Muhammad Andi Idil Fitri menandatangani Komitmen Bersama tentang Pelaksanaan Program HDDAP di Kabupaten Pakpak Bharat.

HDDAP Pemkab Pakpak Bharat dan Kementerian Pertanian
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri rapat Pra Kick Off Meeting HDDAP Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (14/5/2024). Pada rapat ini Bupati Pakpak Bharat diterima langsung oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhamad Idil Fitri, SE, MM. Rapat ini dilaksanakan guna mendukung persiapan Proyek Pinjaman Hibah Luar Negeri Asian Development Bank (PHLN ADB) dalam kegiatan Horticulture Development In Dryland Areas Project (HDDAP) seluas 10.000 ha, dimana Kabupaten Pakpak Bharat turut ambil bagian di dalamnya. (Diskominfo Pakpak Bharat)

Program HDDAP lahir dilatar belakangi oleh besarnya potensi lahan kering di Indonesia, serta tingginya potensi pasar hortikultura yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para petani.

Kabupaten Pakpak Bharat sendiri turut ambil bagian dalam program ini dengan menyediakan sekitar 328 hektare lahan di Kecamatan Kerajaan dan Pergetteng-Getteng Sengkut.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Andi M Idil Fitri saat menerima kunjungan Bupati Pakpak Bharat menyebut kegiatan HDDAP sangat strategis untuk masa depan hortikultura nasional termasuk Pakpak Bharat.

“Melalui penandatangan ini menunjukkan komitmen dukungan yang jelas dan tegas terhadap HDDAP. Komitmen ini juga untuk memastikan agar seluruh aspek budidaya dan pemasaran dapat berjalan dengan baik,” ujar pria yang akrab disapa Idil tersebut di Kompleks Kantor Ditjen Hortikultura Pasar Minggu, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Idil mengatakan, pemerintah pusat mendukung program ini di Kabupaten Pakpak Barat, sehingga semua komponen harus saling mengingatkan agar terus berkesinambungan selama lima tahun. “Dengan demikian pada tahun keenam dan seterusnya bisa tetap berlanjut secara mandiri,” kata Idil.

Idil menekankan perlu adanya komitmen daerah secara menyeluruh untuk setiap komponen kegiatan baik itu lahan, air, infrastruktur, peningkatan produksi. Termasuk pengembangan pasca panen dan pengolahan hortikultura. Aspek pemasaran dan sistem digital juga termasuk di dalamnya.

“Untuk calon offtaker, sudah ada Perumda Pakpak Agro Lestari dan CV Sutra Hijau. Kegiatan HDDAP sendiri berpotensi meningkatkan keuntungan bagi petani hortikultura di sana,” papar Idil.

Bupati Pakpak Barat, Franc Bernhard Tumanggor menyatakan, siap mengawal kegiatan ini dari awal hingga akhir.

Pihaknya sangat serius dengan pelaksanaan HDDAP terlebih ini adalah pinjaman luar negeri yang diperuntukkan demi kemajuan masyarakat dan petani.

“Kami berterima kasih sekali kepada pemerintah pusat di mana kita mendapat bantuan selama lima tahun dari ADB dan IFAD. Warga Pakpak Barat memang mayoritas petani, sehingga ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Komoditas yang kami kelola yaitu bawang dan kentang termasuk tanaman selanya kubis. Kami ingin ini menjadi fokus bersama pemerintah daerah,” ujar Franc.

Disinggung kesiapan daerah, Franc menyebut bahwa Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta tim teknis kabupaten telah terjun ke lokasi guna melakukan konsolidasi lahan dan petani.

“Dukungan Pemda semuanya itu gercep, yah. PPL-nya juga ke tempat guna membina masyarakatnya. Variabelnya juga ikut naik. Jadi, saya harapkan dari 2 kecamatan itu lebih fokus. Harapan saya adanya komitmen dari kami, masyarakatnya, petaninya punya kemauan lebih tinggi,” imbuh dia.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved