Berita Viral
SAAT Anak Bangka Ingin Cerdas,Petinggi Kemendikbud Malah Bikin Nangis “Perguruan Tinggi Itu Tersier”
Saat anak bangsa ingin cerdas, petinggi Kemendikbud malah bikin nangis dan sakit hati setelah memberikan pernyataan bahwa perguruan tinggi itu
"Ada beberapa perguruan tinggi yang memang menambahkan kelompok UKT-nya itu jadi lebih banyak.
Jadi bukan menaikkan UKT ya, tapi menaikkan kelompok UKT-nya jadi lebih banyak," kata Tjitjik dalam konferensi pers soal penetapan tarif UKT di PTN, dilansir Tribun-medan.com dari Breaking News Kompas TV, Jumat (17/5/2024).
"Karena apa? Untuk menggaet atau memfasilitasi pada mahasiswa-mahasiswa dari keluarga yang mampu.
Kalau kemudian ini demo, yang terjadi apa, ya kita pasti aware (tahu)." lanjutnya.
Ia menjelaskan, Kemendikbudristek sudah melakukan sosialisasi dan mewanti-wanti saat PTN menyampaikan usulan penyesuaian kelompok UKT.
"Yang kita lakukan apa? Oke, Anda diberi kewenangan untuk menyesuaikan dengan Permendikbud, satu.
Yang kedua, harap memperhatikan local wisdom (kearifan lokal), situasi yang ada di lingkungan perguruan tinggi masing-masing.
Pertimbangkan empati kepada mahasiswa.
Jangan menaikkan UKT tapi silakan menambah kelompok UKT," jelasnya.
Selain itu, imbuh Tjitjik, Kemendikbudristek meminta PTN mensosialisasikan penambahan kelompok UKT secara tepat dan benar kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) terutama mahasiswa.
"Sehingga ketika ada dinamika seperti ini pun kita langsung koordinasi dengan seluruh rektor.
Pak Dirjen mengundang seluruh rektor, kemudian kita sampaikan, ini lho, tampaknya dengan dinamika ini, apa yang salah? Karena sebagian besar perguruan tinggi yang lainnya itu, mahasiswanya aman-aman saja," ucapnya.
Tjitjik juga menyebut tidak semua PTN Badan Hukum (PTN BH) menambah kelompok UKT, sehingga anggapan bahwa semua kampus PTN BH menaikkan UKT, tidak benar.
"Bahkan contoh UNAIR (Universitas Airlangga) tidak menambah kelompok dan UKT tertingginya masih di bawah BKT (Biaya Kuliah Tunggal). Jadi jangan dikira seluruh PTN BH itu UKT tinggi, enggak.
Anda lihat itu. Kemudian siapa lagi? IPB juga tidak menambah kelompok UKT," ungkap Tjitjik.
mahasiswa nangis UKT mahal
petinggi Kemendikbud bikin sakit hati
kenaikan UKT
perguruan tinggi kebutuhan tersier
perguruan tinggi disebut tak wajib
Tjitjik Sri Tjahjandarie
Tribun-medan.com
Ray Rangkuti Soroti Tunjangan Fungsi Dewan DPR RI Melonjak Jadi Rp 25,9 Juta, Komunikasi Rp 20 Juta |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Rugikan Negara Rp 1,98 Triliun |
![]() |
---|
SOSOK Dendi Irwandi Kepsek di Sukoharjo Malah Tertawa Divonis 10 Tahun Kasus Lecehkan 10 Siswa |
![]() |
---|
KISAH PILU Pasutri dan anaknya di Sukabumi Tinggal di Rumah Tanpa Listrik, Kerja Buruh Tani |
![]() |
---|
Laras dan Figha Ditangkap Terkait Demo, Nasib Salsa Dipertanyakan Jika Bukan Tinggal di Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.