Berita Internasional

Wanita Halangi Proses Pemakaman Ayah Mertua dan Lontarkan Makian, Kesal Tak Dapat Banyak Warisan

Kebanyakan orang akan bersedih jika ada keluarga yang meninggal dunia, apalagi jika orang tersebut adalah kerabat terdekat.

Sanook
Seorang wanita menangis di depan kuburan dan halangi proses pemakaman  

Pasangan tertua, meskipun sehat, mereka tidak melakukan bisnis dengan baik dan lebih memilih untuk bergantung pada orang lain.

Ketika sang ayah sakit menjelang kematiannya, pasangan tersebut tidak peduli.

Mereka tidak datang untuk merawat dan menghidupi ayah mereka.

Pasangan itu hanya fokus pada tanah yang dikuasainya.

Sebelum kematiannya, ayah ini memiliki cukup banyak uang dari menjual tanah dan beberapa usaha miliknya.

Setelah dikurangi biaya pengobatan dan biaya membangun kuburan untuk dirinya sendiri, ia memutuskan untuk membagi sisanya di antara anak-anaknya.

Namun melihat anak tertuanya hidupnya berantakan dan tidak memedulikan ayahnya yang sakit, sang ayah memutuskan untuk membagi sedikit warisan kepada mereka.

Sementara sisanya dibagikan kepada tiga anak lainnya.

Itulah yang menyebabkan mengapa menantu tertua menjadi frustasi dan marah.

Mereka pergi ke pemakaman ayah mertuanya untuk membuat kerusuhan.

Dia memberitahu semua orang bahwa jika dia tidak bisa membagikan 300.000 Yuan (Rp 672 juta) hari ini, maka dia akan menolak untuk pergi.

Sehingga orang-orang tidak bisa menguburkan ayahnya itu.

Setelah beberapa saat meyakinkan dan berdebat, tiga anak yang lainnya memutuskan untuk memanggil polisi setempat untuk membawa wanita itu pergi.

Insiden ini menimbulkan banyak kontroversi di media sosial Tiongkok dengan komentar kritis dan marah terhadap pasangan tertua itu.

(cr18/tribun- medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved