Berita Medan

Pengerjaan Fisik Medan Islamic Center Baru 40 Persen, Ini Penjelasan Kadis PKPCKTR

Alex juga enggan berbicara banyak mengenai Deviasi (persimpangan) yang dimaksud PJ Sekda beberapa waktu lalu, Alex membenarkan hal itu.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
HO
Penjabat Sekretariat Daerah (Sekda) Medan, Topan Obaja Ginting menggelar rapat percepatan proyek Medan Islamic Center (MIC) jalan Rawe IV, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (17/5/2024). Proyek ini masih berjalan dan pengerjaannya sudah 40 persen 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan Alexander Sinulingga mengatakan, pengerjaan fisik Medan Islamic Center masih terus berlanjut.

Dikatakan Alex, saat ini progres pengerjaan fisik pembangunan Medan Islamic Center sudah 40 persen.

Dijelaskan Alex, pengerjaan fisik Medan Islamic Center sedang masuk dalam tahapan pembangunan struktur.

"Masih berlanjut sampai hari ini. Sesuai dengan kontrak dan target pengerjaan itu sudah 40 persen," ucapnya kepada Tribun Medan, Selasa (21/5/2024).

Alex juga enggan berbicara banyak mengenai Deviasi (persimpangan) yang dimaksud PJ Sekda beberapa waktu lalu, Alex membenarkan hal itu.

"Setiap pengerjaan pasti ada deviasi. Tapi kita jangan lihat deviasinya. Ada juga materinya. Kita optimis Medan Islamic Center akan selesai akhir tahun ini," ucapnya.

Dikatakannya, Deviasi yang terjadi dalam pengerjaan fisik Medan Islamic Center juga sudah teratasi sejak Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Pj Sekda Medan Topan Obaja Ginting sidak lokasi pembangun di jalan Rawe Kecamatan Medan Labuhan.

"Sudah teratasi, sekarang semua baik kontraktor, pekerja proyek pembangunan Medan Islamic Center (MIC) sedang mengejar target agar selesai di tahun ini," ucapnya.

Disinggung deviasi apa yang terjadi dalam proyek Medan Islamic Center (MIC), Alex tak menjawab secara gamblang.

"Pastinya dari deviasi itu sudah ada materinya. Dan ditargetkan akan selesai tahun ini," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Sekretariat Daerah (Sekda) Medan, Topan Obaja Ginting menggelar rapat percepatan proyek Medan Islamic Center (MIC) jalan Rawe IV, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (17/5/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Topan meminta semua permasalahan yang ada dalam pembangunan Medan Islamic Center bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat.

Dikatakan Topan, ada banyak deviasi (kesimpangan) dalam program pembangunan Medan Islamic Center (MIC).

"Ya saya tiga persen atau di atas tiga persen saja deviasi saya sudah pusing. Ini bukan deviasi yang main-main," ucapnya dalam video yang diunggah oleh mediagram resmi Pemko Medan @pemko.medan.

Topan juga meminta pihak PPK untuk tidak membiarkan para pekerja kontraktor berkomunikasi dan memecahkan masalah yang ada dalam pembangunan MIC.

"PPK jangan lepas tangan. harus dilakukan sesuai rencana dan selesai tepat waktu yang telah ditetapkan. Apa yang menjadi kendala dalam pembangunan segera diselesaikan," jelasnya.

Terkait itu, Topan meminta kepada semua pihak terkait agar dapat saling berkomunikasi dan mengenyampingkan ego sektoral dalam mendukung percepatan pembangunan Islamic Centre tersebut.

"Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ini harus memiliki komitmen yang tinggi agar pembangunannya berjalan dengan baik," ucapnya.

Topan juga meminta, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan Alexander Sinulingga untuk memfasilitasi para pihak yang terlibat dalam pembangunan ini.

"Jika terdapat kendala, maka pihak terkait diminta untuk memberikan alternatif penyelesaian sehingga permasalahan tersebut tidak mengganggu progres pembangunan Islamic Centre," jelasnya.

Diketahui, pengerjaan fisik Medan Islamic Center juga sempat viral beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi saat Wali Kota Medan sidak pekerjaan Medan Islamic Center, hanya ada beberapa pekerja proyek saja.

Pembangunan MIC ini bersifat multiyears. Dimana proyek ini dimulai dari tahun 2023- 2024 mendatang.

Pada tahun 2023, pihak Dinas PKPCKTR akan fokus pada pembangunan struktur masjid terlebih dahulu.

Sedangkan tahun 2024 ini, seharusnya masuk dalam tahap pengerjaan arsitektur dan menara masjid.

Untuk pembangunan ini bersumber dari APBD Kota Medan 2023 dan 2024.Untuk pembangunan tahap awal anggaran pembangunan MIC sebesar Rp 159 miliar.

Sementara anggaran pembangunan MIC tahap terakhir atau di tahun 2024 ini sebesar Rp 251 miliar.

Berdasarkan konsep yang didapatkan Tribun Medan dari dinas terkait, Gedung MIC ini akan dijadikan tempat peradaban islam di Provinsi Sumatera Utara.

Konsep dalam gedung MIC ini akan memiliki beragam fasilitas. Seperti tempat retail, hotel, rumah sakit, gedung pendidikan, manasik haji, gedung dakwah dan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas islam lainnya.

Bukan hanya itu, gedung MIC ini nantinya ada Convention Hall, Pusat Laboratorium, perpustakaan, rusun, pusat olahraga, dan gedung pengelola.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved