Dituduh Pelaku Utama Vina Cirebon, Pegi Menangis Tiap Malam, Diterpa Isu Dipindah ke Nusakambangan

TRIBUN-MEDAN.com - Pegi alias Perong disebut tiap malam menangis setelah diisukan ia bakal dipindahkan ke penjara di Nusakambangan.

Kabar Pegi menangis setiap malam diungkapkan oleh salah satu kuasa hukum Pegi bernama Nicko Kili Kili. 

Menurut dia, Pegi menangis karena diisukan mau dipindah ke Nusakambangan.

"Informasi terakhir yang saya dapat, dia tiap malam menangis karena ada isu bahwa dia mau dipindah ke Nusakambangan,” ujar salah satu kuasa hukum Pegi bernama Nicko Kili Kili di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (1/6/2024). 

Namun , Nicko belum bisa memastikan apakah isu terkait pemindahan kliennya benar atau tidak. 

Ia masih mencari tahu kebenaran informasi itu ke pihak terkait. 

"Jadi isu itu (pemindahan sel) saya dengar langsung dari keluarga Pegi,” tutur dia. 

Menurut Nicko, jika isu itu benar adanya, keputusan yang dibuat aparat kepolisian sangat ironis. Pasalnya, Pegi disebut bukan tersangka pembunuhan. 

“Saya pikir kalau sampai ke Nusakambangan kasihan sekali dia. Dia tidak bersalah, hanya anak seorang kuli bangunan, tapi dibuat seperti ini kan sangat ironis,” ungkap dia. 

 Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Barat menangkap Pegi Setiawan alias Perong yang disinyalir merupakan salah satu pelaku dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada 2016. 

Pegi disebut sebagai otak atau dalang dari kasus pembunuhan tersebut. 

Ia ditangkap saat pulang dari tempat kerjanya sebagai buruh bangunan pada Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 18.23 WIB.

 Kini, Pegi telah ditahan di rumah tahanan (rutan) yang ada di Mapolda Jawa Barat. 

PEGI yang Ditangkap dan di Film Beda Jauh, Anggy Umbara: Dia Leader, Motornya Bagus, Kelas Menengah

Sutradara Anggy Umbara yang mengerjakan film Vina: Sebelum 7 Hari mengungkapkan bahwa tersangka Pegi yang telah diamankan polisi berbeda jauh dengan sosok yang digambarkan sebelumnya dari sudut pandang film. 

Menurut Anggy, sosok Pegi diilustrasikan sebagai ketua geng motor yang memiliki kendaraan bagus dan merupakan golongan ekonomi menengah ke atas.

Anggy berharap ada bukti kuat dari penyidik bahwa sosok Pegi yang sudah ditangkap ini benar-benar pelaku pembunuh Vina Cirebon.

"Saya ingin tanya kepada Anda, (Anggy dan Produser Dheeraj Kalwani) sebagai pembuat film, lihat di berbagai media ada nama Egi, Pegi, sudah ditangkap, menurut Anda?" tanya Rosiana Silalahi dalam program ROSI, KompasTV, Kamis malam (30/5/2024).

"Secara profiling ini jauh banget ya, dari kacamata film, profil Pegi tuh nggak kaya gini. Kita kan riset ya, dari apa yang ditelusuri dan digambarkan," jawab Anggy Umbara.

"Pegi rumahnya bagus, sosok menengah atas, betul?" tanya Rosi lagi.

"Ya motornya bagus, leader komunitas, kayaknya ya benar menengah atas. Nah pas ditangkap, ini bukan Pegi sih," tegas Anggy.

"Saya sih berharap penyidik punya bukti kuat lagi lah harusnya (ditunjukkan punya motor bagus)," pungkas Anggy.

Seperti diketahui film "Vina: Sebelum 7 Hari" merupakan karya yang diangkat dari kasus pembunuhan dua sejoli di Cirebon pada tahun 2016 silam. Kasus ini sempat menghebohkan publik hingga akhirnya dilirik oleh rumah produksi Dee Company untuk difilmkan.

Sesuai dengan kisah, film ini menceritakan tentang kronologi kematian Vina dan kekasihnya Eky yang ditemukan tewas dengan banyaknya luka penganiayaan.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel